الاعراف (Al-A'raf)
Surat ke-7, Ayat ke-57
وَهُوَ الَّذِيْ يُرْسِلُ الرِّيٰحَ بُشْرًاۢ بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهٖۗ حَتّٰٓى اِذَآ اَقَلَّتْ سَحَابًا ثِقَالًا سُقْنٰهُ لِبَلَدٍ مَّيِّتٍ فَاَنْزَلْنَا بِهِ الْمَاۤءَ فَاَخْرَجْنَا بِهٖ مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِۗ كَذٰلِكَ نُخْرِجُ الْمَوْتٰى لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ
Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa kabar gembira, mendahului kedatangan rahmat-Nya (hujan), sehingga apabila angin itu membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu. Kemudian Kami tumbuhkan dengan hujan itu berbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran.
📚 Tafsir Al-Muyassar
Dan Allah , Dia lah yang telah mengirim angin-angin yang baik dengan membawa kabar gembira akan datangnya hujan yang ia sebarkan dengan izin Allah, sehingga makhluk-makhluk akan meresakan kegembiraan terhadap rahmat Allah, hingga apabila angin itu telah menghimpun awan yang sarat dengan air hujan, Allah menyiramnya dengan air hujan tersebut supaya bisa menghidupkan daerah yang tanahnya telah tandus dan telah mengering pepohonan dan tanaman-tanamannya, maka dengan itu, Allah menurunkan air hujan, dan Allah menumbuhkan dengan sebab hujan itu rerumputan, pepohonan, dan tanaman-tanaman. Setelah itu, pohon-pohon kembali dipenuhi oleh berbagai macam buah-buahan. Sebagiamana kami menghidupkan daerah yang telah mati dengan air hujan, Kami pun akan menghidupkan orang-orang mati dari kubur-kubur mereka dalam keadaan hidup-hidup setelah kehancuran mereka agar kalian dapat mengambil pelajaran dengan itu, dan selanjutnya kalian menjadikannya sebagai petunjuk terhadap keesaan Allah dan kekuasaanNya untuk membangkitkan jasad yang telah mati.
Sumber: https://tafsirweb.com/2511-surat-al-araf-ayat-57.html
📚 Tafsir as-Sa'di
57 Allah menjelaskan salah satu bukti kuasaNya dan salah satu bentuk karuniaNYa. Dia berfirman ”dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum datang RahmatNya (hujan)” yakni angin yang membawa hujan, yang memicu hujan dari bumi dengan izin Allah maka makhluk bersuka cita dengan rahmat Allah dan hati mereka menjadi tenang sebelum ia turun. ”hingga apabila angin itu membawa awan mendung” sebagian darinya meniupnya lalu ia bertemu dengan angin yang lain, dan bersatu dengan angin yang lain lagi. ”kami halau ke suatu daerah yang tandus” hewan-hewannya hampir mati dan manusianya hampir berputus asa atas rahmat Allah “lalu kami turunkan” pada daerah yang tandus itu “hujan” yang deras dari awan itu. Allah mengirimkan angin yang mengucurkannya dan angin yang meratakannya dengan izin Allah.
Lalu kami tumbuhkan dengannya tumbuhan-tumbuhan, maka mereka bersuka cita dengan rahmat Allah, dan menikmati kebaikan Allah. FirmanNYa ”seperti itulah kami membangkitkan orang-orang yang mati. mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran.” Yakni sebagaimana kami hidupkan bumi setelah ia mati dengan tumbuhan-tumbuhan, maka begitu pula kami mengeluarkan orang-orang mati dari kubur mereka setelah mereka sebelumnya adalah tulang-belulang yang tercecer. Ini adalah argument yang sangat jelas. karena diantara kedua perkara tersebut tidak ada perbedaan. orang yang mengingkari kebangkitan karena menurutnya mustahil, padahal ia melihat yang sama dengannya adalah orang yang sombong yang mengingkari hal-hal kongkrit.
Ini mengandung dorongan untuk merenungkan dan memikirkan nimat-nikmat Allah dengan mata yang dapat mengambil pelajaran dan ibarah, bukan mata yang penuh dengan kelalaian dan kelengahan.
Sumber: https://tafsirweb.com/2511-surat-al-araf-ayat-57.html
📚 Tafsir Al-Wajiz
57. Dialah Allah SWT yang mengutus angin kencang yang membawa kabar baik dan hujan deras, hingga apabila angin itu membawa awan yang penuh dengan air, Kami halau awan itu untuk menghidupkan tanah tandus yang tidak ada tanaman di dalamnya, lalu Kami turunkan air di negeri itu, lalu Kami tumbuhkan berbagai jenis buah. Sebagaimana menumbuhkan buah dan tanaman itu, Kami mengeluarkan orang-orang mati dari kuburan dalam keadaan hidup pada hari pembangkitan, supaya kalian merenung dan mempelajari kuasa Allah untuk membangkitkan dan atas segala sesuatu, serta supaya kalian beriman hanya kepada Allah, tiada sekutu bagiNya.
Sumber: https://tafsirweb.com/2511-surat-al-araf-ayat-57.html
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)
Ayat 57-58 Ketika Allah SWT menyebutkan bahwa Dia adalah Dzat yang menciptakan langit dan bumi, dan Dia adalah Dzat yang Mengatur, Memutuskan, dan Menundukkan segala sesuatu. Dia memberikan petunjuk kepada mereka agar berdoa kepadaNya karena Dia adalah Dzat yang Maha Kuasa atas segala sesuatu yang Dia kehendaki. Allah SWT mengingatkan bahwa Dia adalah Dzat yang Maha Pemberi Rezeki, dan Dialah Dzat yang mengembalikan orang-orang mati pada hari kiamat.
Allah SWT: (Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira) yaitu yang menyebar di antara awan yang membawa hujan. Di antara ulama’ ada yang membaca (busyra) sebagaimana firmanNya: (Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah bahwa Dia mengirimkan angin sebagai pembawa berita gembira) (Surah Ar-Rum: 46) Firman Allah SWT: (sebelum kedatangan rahmatNya) yaitu di antara hujan, Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan Dialah yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmat-Nya. Dan Dialah Yang Maha Pelindung lagi Maha Terpuji (28)) (Surah Asy-Syura) dan (Maka perhatikanlah bekas-bekas rahmat Allah, bagaimana Allah menghidupkan bumi yang sudah mati. Sesungguhnya (Tuhan yang berkuasa seperti) demikian benar-benar (berkuasa) menghidupkan orang-orang yang telah mati.
Dan Dia Maha kuasa atas segala sesuatu (50)) (Surah Ar-Rum).
Firman Allah: (hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung) yaitu angina itu membawa awan yang penuh dengan beban, yaitu karena saking banyaknya air yang terkandung di dalamnya, sehingga awan itu penuh beban dan sangat dekat dengan permukaan bumi. Sebagaimana yang dikatakan oleh Zaid bin Amr bin Nufail: Aku berserah diri kepada Dzat yang berserah diri kepadaNya awan yang mengandung air hujan yang tawar lagi mudah diminum. Aku berserah diri kepada Dzat yang berserah diri kepadaNya bumi yang membawa batu-batu besar lagi berat.
Firman Allah SWT: (Kami halau ke suatu daerah yang tandus) yaitu ke tanah yang kering dan tandus tidak ada tanaman di dalamnya. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah bumi mati, Kami hidupkan bumi itu) (Surah Yasin: 33), Oleh karena itu Allah berfirman (maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu berbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati) bumi ini sesudah matinya, demikian juga Kami menghidupkan jasad-jasad setelah tulangnya hancur pada hari kiamat.
Allah menurunkan air dari langit, dan air itu menyirami bumi selama empat puluh hari. Maka muncullah jasad-jasad dari kuburnya sebagaimana biji-bijian tumbuh dari dalam tanah. Makna ini banyak dalam Al-Qur'an, dimana Allah SWT membuat perumpamaan pada hari kiamat, dengan menghidupkan bumi yang telah mati.
Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (mudah-mudahan kalian mengambil pelajaran) Firman Allah SWT: (Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah) yaitu tanah yang baik mengeluarkan tanaman dengan cepat dan baik. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (dan menumbuhkannya dengan pertumbuhan yang baik) (Surah Ali Imran: 37) (dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana) Mujahid dan lainnya berkata tanah seperti tanah yang tidak baik untuk ditanami, dan tanah semacamnya.
Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang ayat ini,”Ini adalah perumpamaan yang dibuat Allah untuk orang mukmin dan orang kafir.
Sumber: https://tafsirweb.com/2511-surat-al-araf-ayat-57.html
Informasi Tambahan
Juz
8
Halaman
157
Ruku
128