الاعراف (Al-A'raf)
Surat ke-7, Ayat ke-97
اَفَاَمِنَ اَهْلُ الْقُرٰٓى اَنْ يَّأْتِيَهُمْ بَأْسُنَا بَيَاتًا وَّهُمْ نَاۤىِٕمُوْنَۗ
Maka apakah penduduk negeri itu merasa aman dari siksaan Kami yang datang malam hari ketika mereka sedang tidur?
📚 Tafsir Al-Muyassar
Apakah para penduduk negeri-negeri itu menyangka bahwa sesungguhnya mereka berada dalam tempat yang selamat dan aman dari siksaan Allah yang akan menimpa mereka pada malam hari tatkala mereka tertidur?
Sumber: https://tafsirweb.com/2551-surat-al-araf-ayat-97.html
📚 Tafsir as-Sa'di
97 “maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman” yakni penduduk yang sesuai dengan konteks. ”dari kedatangan siksaan kami” yang keras “kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur?” yakni dalam keadaan mereka lalai, lengah dan enak-enakan.
Sumber: https://tafsirweb.com/2551-surat-al-araf-ayat-97.html
📚 Tafsir Al-Wajiz
97. Apakah penduduk negeri yang mendustakan rasul-rasul mereka itu merasa aman dengan datangnya azab kepada mereka di malam hari sedangkan mereka dalam keadaan tidur.
Sumber: https://tafsirweb.com/2551-surat-al-araf-ayat-97.html
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)
Ayat 96-99 Allah SWT memberitahukan tentang sedikitnya keimanan penduduk kota-kota dimana para rasul diutus kepada mereka. sebagaimana firmanNya SWT: (Dan mengapa tidak ada (penduduk) suatu kota yang beriman, lalu imannya itu bermanfaat kepadanya selain kaum Yunus? Tatkala mereka (kaum Yunus itu) beriman, Kami hilangkan dari mereka azab yang menghinakan dalam kehidupan dunia, dan Kami beri kesenangan kepada mereka sampai kepada waktu yang tertentu (98)) (Surah Yunus) yaitu tidak ada suatu kota pun yang beriman secara keseluruhan kecuali kaum nabi Yunus.
Sesungguhnya mereka beriman setelah menyaksikan azab. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan Kami utus dia kepada seratus ribu orang atau lebih (147) lalu mereka beriman. Karena itu, Kami anugerahkan kenikmatan hidup kepada mereka hingga waktu yang tertentu (148)) (Surah Ash-Shaffat) dan (Dan Kami tidak mengutus kepada suatu negeri seorang pemberi peringatanpun, melainkan orang-orang yang hidup mewah di negeri itu berkata: "Sesungguhnya kami mengingkari apa yang kamu diutus untuk menyampaikannya" (34)) (Surah Saba).
Firman Allah SWT: (Jikalau penduduk kota-kota beriman dan bertakwa) yaitu hati mereka beriman, membenarkan dan mengikutin apa yang dibawa oleh para rasul, serta bertakwa dengan melakukan ketaatan dan meninggalkan hal-hal yang diharamkan (pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi) yaitu hujan dari langit dan tumbuhan dari bumi. Allah SWT berfirman: (tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya) yaitu, tetapi mereka mendustakan para rasul, jadi Kami menghukum mereka dengan membinasakan mereka karena apa yang mereka lakukan berupa perbuatan dosa dan hal-hal diharamkan. Kemudian Allah SWT berfirman serayaa memperingatkan orang-orang menentang perintah-perintahNya dan berani melanggar larangan-IaranganNya: (Maka apakah penduduk kota-kota itu merasa aman) kota-kota yang kafir (dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka) yaitu azab dan siksa Kami (di malam hari) yaitu pada malam hari (di waktu mereka sedang tidur? (97) Atau apakah penduduk kota-kota itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di waktu matahari sepenggalah naik ketika mereka sedang bermain? (98) yaitu dalam keadaan mereka sibuk dan lengah (Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah?) yaitu azab, kemurkaan, ketentuan dan siksaanNya atas mereka dalam keadaan lalai dan lengah (Tidak ada yang merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang merugi) Oleh karena itu Hasan Al-Bashri mengatakan bahwa orang mukmin mengerjakan ketaatan, sedangkan hatinya dalam keadaan takut dan khawatir; dan orang yang durhaka mengerjakan kemaksiatan dan dia merasa aman.
Sumber: https://tafsirweb.com/2551-surat-al-araf-ayat-97.html
Informasi Tambahan
Juz
9
Halaman
163
Ruku
133