Kembali ke Surat Al-A'raf

الاعراف (Al-A'raf)

Surat ke-7, Ayat ke-115

قَالُوْا يٰمُوْسٰٓى اِمَّآ اَنْ تُلْقِيَ وَاِمَّآ اَنْ نَّكُوْنَ نَحْنُ الْمُلْقِيْنَ

Mereka (para pesihir) berkata, “Wahai Musa! Engkaukah yang akan melemparkan lebih dahulu, atau kami yang melemparkan?”

📚 Tafsir Al-Muyassar

Maka para tukang sihir fir’aun berkata kepada musa dengan nada angkuh lagi menyepelekan, ”wahi musa silahkan pilih, engkau melemparkan tongkatmu duluan atau kami yang akan melakukkanya dahulu?”

Sumber: https://tafsirweb.com/2569-surat-al-araf-ayat-115.html

📚 Tafsir as-Sa'di

115 maka ketika mereka hadir bersama Musa di depan khalayak yang berjumlah besar, ”mereka berkata” dengan bersumpah tanpa memandang sama sekali apa yang dibawa oleh Musa “hai musa kamukah yang akan melemparkan lebih dahulu” apa yang ada padamu, ”ataukah kami yang akan melemparkan?”

Sumber: https://tafsirweb.com/2569-surat-al-araf-ayat-115.html

📚 Tafsir Al-Wajiz

115. Para penyihir itu memberi Musa pilihan apakah dia yang melempar pertama sesuai kehendaknya ataukah mereka.

Sumber: https://tafsirweb.com/2569-surat-al-araf-ayat-115.html

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)

Ayat 115-116 Ini adalah tantangan para ahli sihir kepada nabi Musa. dalam ucapan mereka (Kamukah yang akan melemparkan lebih dahulu, ataukah kamiyang akan melemparkan?) yaitu yaitu sebelum dirimu. Sebagaimana Allah berfirman di ayat lain: (atau kamikah orang yang mula-mula melemparkan?) (Surah Thaha: 65) lalu nabi Musa berkata: Lemparkanlah, yaitu kalian yang pertama.

Dikatakan bahwa hikmah dari hal ini (hanya Allah yang lebih mengetahui) adalah agar orang-orang melihat perbuatan mereka, lalu ketika tipu muslihat dan ilusi mereka membuat orang-orang terlena, maka datanglahj kepada mereka kebenaran yang jelas dan terang setelah nabi Musa diminta untuk menampakkannya dan mereka menunggu-nunggunya. Lalu hal ini masuk ke dalam diri mereka, dan begitulah yang terjadi, Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Maka tatkala mereka melemparkan, mereka menyulap mata orang dan menjadikan orang banyak itu takut) yaitu mereka membuat ilusi di mata orang-orang bahwa apa yang mereka lakukan itu kebenaran, namun hal itu hanyalah sesuatu yang dibuat-buat dan ilusi saja. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Maka tiba-tiba tali-tali dan tongkat-tongkat mereka, terbayang oleh Musa seakan-akan ia merayap cepat, lantaran sihir mereka (66) Maka Musa merasa takut dalam hatinya (67) Kami berkata, "Janganlah kamu takut, sesungguhnya kamulah yang paling unggul (menang) (68) Dan lemparkanlah apa yang ada di tangan kananmu, niscaya ia akan menelan apa yang mereka perbuat.

Sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu adalah tipu daya tukang sihir (belaka). Dan tidak akan menang tukang sihir itu, dari mana saja ia datang” (69)) (Surah Thaha) Oleh karena itu Allah berfirman: (mereka mendatangkan sihir yang besar (menakjubkan))

Sumber: https://tafsirweb.com/2569-surat-al-araf-ayat-115.html

Informasi Tambahan

Juz

9

Halaman

164

Ruku

135

Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk

Surah An-Nahl: 98

Adab Membaca Al-Quran

1. Suci dari Hadats

Pastikan dalam keadaan suci dari hadats besar dan kecil sebelum memegang dan membaca Al-Quran. Berwudhu terlebih dahulu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada kitab suci Al-Quran.

2. Niat yang Ikhlas

Membaca Al-Quran dengan niat mencari ridha Allah SWT, bukan untuk pamer atau mencari pujian. Niat yang ikhlas akan membawa keberkahan dalam membaca Al-Quran.

3. Menghadap Kiblat

Diutamakan menghadap kiblat saat membaca Al-Quran sebagai bentuk penghormatan dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Posisi duduk yang sopan dan tenang juga dianjurkan.

4. Membaca Ta'awudz

Memulai dengan membaca ta'awudz dan basmalah sebelum membaca Al-Quran. Ta'awudz merupakan permintaan perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

5. Khusyuk dan Tenang

Membaca dengan tenang dan penuh penghayatan, memahami makna ayat yang dibaca. Tidak tergesa-gesa dan memperhatikan tajwid dengan baik.

6. Menjaga Kebersihan

Membaca Al-Quran di tempat yang bersih dan suci, serta menjaga kebersihan diri dan pakaian. Hindari membaca Al-Quran di tempat yang tidak pantas.

7. Memperindah Suara

Membaca Al-Quran dengan suara yang indah dan tartil, sesuai dengan kemampuan. Tidak perlu memaksakan diri, yang terpenting adalah membaca dengan benar sesuai tajwid.

Masukan & Feedback:info@finlup.id
© 2025 quran.finlup.id - All rights reserved