Kembali ke Surat Al-A'raf

الاعراف (Al-A'raf)

Surat ke-7, Ayat ke-154

وَلَمَّا سَكَتَ عَنْ مُّوْسَى الْغَضَبُ اَخَذَ الْاَلْوَاحَۖ وَفِيْ نُسْخَتِهَا هُدًى وَّرَحْمَةٌ لِّلَّذِيْنَ هُمْ لِرَبِّهِمْ يَرْهَبُوْنَ

Dan setelah amarah Musa mereda, diambilnya (kembali) lauh-lauh (Taurat) itu; di dalam tulisannya terdapat petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang takut kepada Tuhannya.

📚 Tafsir Al-Muyassar

Dan ketika Musa telah tenang dari amarahnya, dia mengambil lauh-lauh taurat setelah melemparnya ke tanah.dan di dalamnya terdapat penjelasan tentang kebenaran dan rahmat bagi orang-orang yang takut kepada Allah dan khawatir akan siksaanNya.

Sumber: https://tafsirweb.com/2608-surat-al-araf-ayat-154.html

📚 Tafsir as-Sa'di

154 “sesudah amarah Musa menjadi reda” yakni kemarahannya reda, jiwanya tenang, dan dapat mengusai dirinya, maka dia mulai melakukan perkara paling penting padanya, maka dia mengambil ”lauh-lauh (taurat) itu” yang dia lemparkan, dan ia adalah lauh-lauh yang mulia dan berukuran besar ”dan dalam tulisannya” yakni mengandung dan berisi ”petunjuk dan rahmat” yakni di dalamnya terdapat petunjuk dari kesesatan, penjelasan tentang kebenaran dari kebatilan, perbuatan baik dan perbuatan buruk, petunjuk kepada amalan, akhlak, dan adab terbaik, serta rahmat dan kebahagiaan bagi yang melaksankannya dan mengetahui hukum-hukum dan makna-maknanya. Akan tetapi tidak semua orang mau menerima petunjuk Allah dan RahmatNya, yang bersedia menerima, menaati, dan tunduk kepadanya adalah ”Orang-orang yang takut kepada Rabbnya” Adapun orang yang tidak takut kepada Allah dan tidak pula kepada pengadilan di hadapanNYa, maka ia hanya menambah kesombongannya dan penolakannya, dan hujjah Allah pun tegak atasnya.

Sumber: https://tafsirweb.com/2608-surat-al-araf-ayat-154.html

📚 Tafsir Al-Wajiz

154. Dan ketika kemarahan Musa lenyap dan menjadi tenang, dia mengambil catatan taurat yang dilempar ketika marah. Dan yang tercatat di dalamnya adalah tuntunan bagi orang-orang yang tersesat, petunjuk menuju hikmah, dan rahmat yang luas bagi orang-orang yang takut kepada Tuhannya.

Sumber: https://tafsirweb.com/2608-surat-al-araf-ayat-154.html

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)

Allah SWT berfirman: (Sesudah terdiam) yaitu tenang (kemarahan Musa) yaitu kemarahannya terhadap kaumnya (lalu Musa mengambil (kembali) luh-luh itu) yang dia lemparkan karena sangat murka karena karena penyembahan mereka kepada patung anak sapi, yang merupakan kemarahan akibat kecemburuan untuk Allah dan kemurkaan terhadap perbuatan mereka. (dan dalam tulisannya terdapat petunjuk dan rahmat untuk orang-orang yang takut kepada Tuhannya) “Ar-rahbah” mengandung makna tunduk, oleh karena itu dihubungkan dengan huruf "lam"

Sumber: https://tafsirweb.com/2608-surat-al-araf-ayat-154.html

Informasi Tambahan

Juz

9

Halaman

169

Ruku

140

Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk

Surah An-Nahl: 98

Adab Membaca Al-Quran

1. Suci dari Hadats

Pastikan dalam keadaan suci dari hadats besar dan kecil sebelum memegang dan membaca Al-Quran. Berwudhu terlebih dahulu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada kitab suci Al-Quran.

2. Niat yang Ikhlas

Membaca Al-Quran dengan niat mencari ridha Allah SWT, bukan untuk pamer atau mencari pujian. Niat yang ikhlas akan membawa keberkahan dalam membaca Al-Quran.

3. Menghadap Kiblat

Diutamakan menghadap kiblat saat membaca Al-Quran sebagai bentuk penghormatan dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Posisi duduk yang sopan dan tenang juga dianjurkan.

4. Membaca Ta'awudz

Memulai dengan membaca ta'awudz dan basmalah sebelum membaca Al-Quran. Ta'awudz merupakan permintaan perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

5. Khusyuk dan Tenang

Membaca dengan tenang dan penuh penghayatan, memahami makna ayat yang dibaca. Tidak tergesa-gesa dan memperhatikan tajwid dengan baik.

6. Menjaga Kebersihan

Membaca Al-Quran di tempat yang bersih dan suci, serta menjaga kebersihan diri dan pakaian. Hindari membaca Al-Quran di tempat yang tidak pantas.

7. Memperindah Suara

Membaca Al-Quran dengan suara yang indah dan tartil, sesuai dengan kemampuan. Tidak perlu memaksakan diri, yang terpenting adalah membaca dengan benar sesuai tajwid.

Masukan & Feedback:info@finlup.id
© 2025 quran.finlup.id - All rights reserved