الاعراف (Al-A'raf)
Surat ke-7, Ayat ke-156
۞ وَاكْتُبْ لَنَا فِيْ هٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِى الْاٰخِرَةِ اِنَّا هُدْنَآ اِلَيْكَۗ قَالَ عَذَابِيْٓ اُصِيْبُ بِهٖ مَنْ اَشَاۤءُۚ وَرَحْمَتِيْ وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍۗ فَسَاَكْتُبُهَا لِلَّذِيْنَ يَتَّقُوْنَ وَيُؤْتُوْنَ الزَّكٰوةَ وَالَّذِيْنَ هُمْ بِاٰيٰتِنَا يُؤْمِنُوْنَۚ
Dan tetapkanlah untuk kami kebaikan di dunia ini dan di akhirat. Sungguh, kami kembali (bertobat) kepada Engkau. (Allah) berfirman, “Siksa-Ku akan Aku timpakan kepada siapa yang Aku kehendaki dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku bagi orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami.”
📚 Tafsir Al-Muyassar
Dan jadikanlah kami termasuk orang-orang yang telah Engkau tetapkan baginya amal-amal shalih di dunia dan di akhirat;sesungguhnya kami kembali untuk bertaubat kepaadMu.” Allah berfirman kepada Musa , ”siksaanKu akan Aku timpakan pada orang-orang yang aku kehendaki dari makhlukKu sebagaimana yang telah Aku timpakan pada orang-orang dari kaummu.
Dan rahmatKu meliputi seluruh makhlukKu semuanya. Kemudian akan aku tetapkan rahmat itu bagi orang-orang yang takut kepada Allah dan takut dari siksaanNya, lalu mereka menunaikan kewajiban-kewajiban dariNya dan menjauhi perbuatan-perbuatan maksiat kepadaNYa, dan orang-orang yang mengimani dalil-dalil tauhid dan bukti-buktinya.
Sumber: https://tafsirweb.com/2610-surat-al-araf-ayat-156.html
📚 Tafsir as-Sa'di
156 Musa menyempurnakan doanya ”dan tetapkanlah untuk kami kebajikan di dunia ini” berupa ilmu yang bermanfaat, rizki yang lapang, dan amal yang shaleh “sesungguhnya kami kembali (bertaubat) kepadaMu” yakni kami kembali dengan mengakui kelalaian kami. Kami kembali kepadaMu dalam segala urusan kami. ”Allah berfirman ’siksaKu akan kutimpakkan kepada siapa yang aku kehendaki” dari kalangan orang yang sengsara yang menentang sebab-sebabnya. ”dan Rahmatku meliputi segala sesuatu” meliputi langit dan bumi, orang baik dan orang jahat, Mukmin dan kafir, tiada makhluk kecuali rahmat Allah telah dia rasakan, karunia dan kebaikanNya telah dia cicipi, akan tetapi rahmat yang khusus yang berkonsekuensi kepada kebahagiaan dunia dan akhirat tidak dirasakan oleh semua orang.
Oleh karena itu Dia berfirman tentangnya “maka akan aku tetapkan Rahmatku untuk orang orang yang bertakwa” dari kemaksiatan besar dan kecil “yang menunaikan zakat” yang wajib ditunaikan kepada yang berhak “dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat kami”
Sumber: https://tafsirweb.com/2610-surat-al-araf-ayat-156.html
📚 Tafsir Al-Wajiz
156. Dan tetapkanlah (catatlah) bagi kami di dunia ini suatu kebaikan, yaitu dengan kesehatan, kekayaan, dan amal shalih, dan berilah kami surga dan keridhaan di akhirat. Sesungguhnya kami bertaubat kepadaMu dan kembali dari godaan (dunia).
Allah SWT berfirman kepada Musa AS: “Azabku menimpa orang yang yang Aku kehendaki, dan disini adalah gempa, sedangkan rahmatKu meliputi setiap sesuatu, yaitu orang yang diberi tanggung jawab maupun orang lain dan Aku telah mendahulukan kemarahanKu, maka di akhirat Aku akan menetapkan rahmatKu itu bagi orang-orang yang bertakwa kepada Allah dengan mengerjakan perintah, menjauhi larangan termasuk yang paling besar yaitu syirik dan dosa besar, menunaikan zakat yang diwajibkan bagi mereka untuk orang yang berhak menerimanya, dan orang-orang yang mempercayai ayat-ayat Kami, bukan yang mengingkarinya”
Sumber: https://tafsirweb.com/2610-surat-al-araf-ayat-156.html
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)
Ayat 155-156 Ibnu Abbas berkata tentang penafsir ayat ini, bahwa Allah memerintahkan nabi Musa untuk memilih tujuh puluh laki-laki dari kaumnya. Lalu dia memilih tujuh puluh laki-laki, dan membawa mereka untuk berdoa kepada Tuhan mereka. Dalam doa itu, mereka berkata,"Ya Allah, berikanlah kami sesuatu yang belum pernah Engkau berikan kepada siapa pun sebelum kami dan tidak akan Engkau berikan kepada siapa pun sesudah kami" Lalu Allah tidak suka kepada apa yang mereka minta itu, lalu mereka ditimpa gempa.
Nabi Musa berkata (Musa berkata, "Ya Tuhanku, kalau Engkau kehendaki, tentulah Engkau membinasakan mereka dan aku sebelum ini") Ibnu Abbas, Qatadah, Mujahid, dan Ibnu Juraij berkata bahwa mereka ditimpa oleh gempa dahsyatkarena mereka tidak mau menghilangkan pada kaum mereka itu penyembahan patung anak sapi dan tidak pula melarang mereka melakukan itu. Pendapat ini berdasarkan perkataan nabi Musa: (Apakah Engkau membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang kurang akal di antara kami?) Firman Allah SWT: (Itu hanyalah cobaan dariMu) yaitu ujian dan cobaanMu. Pendapat ini dikatakan oleh Ibnu Abbas, Sa'id bin Jubair, Abu Al-‘Aliyah, Ar-Rabi' bin Anas, dan lainnya yang berasal dari kalangan ulama salaf dan masa kini, dan tidak ada makna lain selain itu.
Dia berkata,”Sesungguhnya perkara ini hanyalah perkaramu, dan keputusan ini hanyalah milikMu. Maka apa yang Engkau kehendaki, maka terjadi. Engkau menyesatkan siapapun yang Engkau kehendaki dan Engkau memberi petunjuk siapa pun yang Engkau kehendaki.
Tidak ada satupun pemberi petunjuk bagi orang yang telah Engkau sesatkan, dan tidak ada satupun yang dapat menyesatkan orang yang telah Engkau beri petunjuk. Tidak ada satupun yang bisa memberi orang yang Engkau cegah, dan tidak ada satupun yang dapat mencegah apa yang Engkau beri. Semua kerajaan dan ketentuan itu adalah milikMu, dan milikMulah semua makhluk dan urusan.
Firman Allah SWT: (Engkaulah yang memimpin kami. maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat, dan Engkaulah sebaik-baik Pemberi ampun) ampunan adalah menutupi dan mengabaikan hukuman yang akan terjadi karena dosa, dan rahmat itu ketika diiringi dengan ampunan, maka makna yang dimaksud adalah “Dia tidak menempatkannya ke dalam hal hal yang serupa di masa yang akan datang (Engkaulah Pemberi ampun yang sebaik-baiknya) yaitu tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau (Dan tetapkanlah untuk kami kebajikan di dunia ini dan di akhirat) (Surah Al-A'raf: 156) Dalam doa tersebut pada bagian pertama adalah agar dihindarkan dari hal-hal yang dilarang, sedangkan doa ini agar mendapatkan tujuan: (Dan tetapkanlah untuk kami kebajikan di dunia ini dan di akhirat) (Surah Al-A'raf: 156) yaitu, tetapkanlah bagi kami kebaikan di dunia dan akhirat.
Telah dijelaskan sebelumnya penjelasan tentang kebaikan dalam surah Al Baqarah. (sesungguhnya kami kembali (bertobat) kepadaMu) yaitu kami bertaubat dan kembali kepadaMu. Pendapat ini dikatakan oleh Ibnu Abbas, Sa'id bin Jubair, Mujahid, dan Abu Al-‘Aliyah. Allah SWT menjawab nabi Musa dalam ucapannya: (Itu hanyalah cobaan dariMu) (Surah Al-A’raf:155) Allah berfirman: (Siksa-Ku akan Kutimpakan kepada siapa yang Aku kehendaki, dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu) yaitu Aku melakukan apa yang Aku kehendaki, Aku memutuskan apa yang Aku kehendaki, dan milukKulah hikmah dan keadilan dalam semuaitu.
Maha Suci Allah, Tidak ada Tuhan selain Dia. Firman Allah SWT: (dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu) Ayat ini adalah sesuatu yang agung yang mencakup banyak hal dan umum, sebagaimana firman Allah SWT yang memberitahukan tentang malaikat yang menyangga Arsy, bahwa mereka berkata: (Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu) (Surah Ghafir: 7) Firman Allah SWT: (Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertakwa) yaitu Aku akan menetapkan rahmatKu sebagai karunia dan kebaikan dariKu untuk mereka.
Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Tuhan kalian telah menetapkan atas diri-Nya kasih sayang) (Surah Al-An'am: 54) Firman Allah: (untuk orang-orang yang bertakwa) yaitu Aku akan memberikan rahmat itu untuk orang-orang disifati dengan sifat-sifat itu, dan mereka adalah umat nabi Muhammad SAW (bagi orang-orang yang bertakwa) yaitu menjauhi kemusyrikan dan dosa-dosa besar.
Firman Allah SWT: (yang menunaikan zakat) Dikatakan maknanya adalah zakat untuk diri sendiri. Dikatakan juga zakat harta benda. Bisa juga bahwa maknanya mencakup kedua zakat itu, karena ayat ini adalah ayat Makkiyyah (dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami) yaitu mereka membenarkannya.
Sumber: https://tafsirweb.com/2610-surat-al-araf-ayat-156.html
Informasi Tambahan
Juz
9
Halaman
170
Ruku
140