الانفال (Al-Anfal)
Surat ke-8, Ayat ke-63
وَاَلَّفَ بَيْنَ قُلُوْبِهِمْۗ لَوْاَنْفَقْتَ مَا فِى الْاَرْضِ جَمِيْعًا مَّآ اَلَّفْتَ بَيْنَ قُلُوْبِهِمْ وَلٰكِنَّ اللّٰهَ اَلَّفَ بَيْنَهُمْۗ اِنَّهٗ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ
dan Dia (Allah) yang mempersatukan hati mereka (orang yang beriman). Walaupun kamu menginfakkan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sungguh, Dia Mahaperkasa, Mahabijaksana.
📚 Tafsir Al-Muyassar
Dan mengumpulkan hati-hati kalian setelah setelah berpecah belah. Sekiranya kamu mengeluarkan seluruh kekayaan dunia untuk menyatukan hati mereka, tentulah kamu tidak mampu mencapai jalan menuju ke sana. Akan tetapi, Allah lah yang telah memadukan hati mereka di atas keimannan , sehingga mereka menjadi orang-orang bersaudara yang saling mencintai.
Sesungguhnya Dia mahaperkasa dalam kekuasaannNya, lagi maha bijaksana dalam perintah dan pengaturanNya.
Sumber: https://tafsirweb.com/2929-surat-al-anfal-ayat-63.html
📚 Tafsir as-Sa'di
62-63. tidak ada yang di khawatirkan dalam perdamaian kecuali suatu hal, yaitu bahwa mungkin saja tujuan mereka dalam perdamaian tersebut adalah untuk menipu kaum Muslimin dengan memanfaatkan kesempatan untuk menyerang mereka, maka Allah memberi tahukan bahwa Dia adalah pelindung mereka dan cukuplah Allah sebagai pelindung, bahwa akibat buruk makar mereka akan menimpa mereka sendiri. Dia berfirman, “dan jika mereka hendak bermaksud untuk menipumu, maka sesungguhnya cukuplah Allah menjadi pelindungmu.” Yakni melindungimu dari apa yang menyakitimu. Dia-lah yang mengurusi kemaslahatan dan keperluanmu sebagaimana perlindungan batuannya yang menetramkan hatimu telah kamu rasakan sebelumnya. “dia-lah yang memperkuatmu dengan pertolongannya dan dengan para Mukmin.” Yakni, Allah membantu dengan pertolongan langit yakni pertolongan dariNya yang tidak ada sesuatupun yang dapat menadinginya, dan pertolongan dengan orang-orang Mumin dengan membimbing mereka untuk membantumu. “Dan yang mempersatukan hati mereka,” sehingga mereka kompak bersatu yang karena persatuan itu kekuatan mereka pun bertambah, dan ini bukan karena usaha seseorang, bukan pula dengan kekuatan yang selain kekuatan Allah. “ walaupun kamu membelanjakan semua kekayaanmu yang berada di bumi”, serupa, emas, perak, dan yang selainnya untuk menyatukan mereka setelah perselisihan dan perpecahan yang berat itu, “ niscaya kamu tidak akan dapat mempersatukan hati mereka”, karena tidak ada yang mampu membolak-balik hati kecuali Allah. “Akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka.
Sesungguhnya Dia Mahaperkasa Lagi Mahabijaksana.” Dan diantara keperkasaaNya adalah menyatukan dan mempertemukan setelah sebelumnya tercerai-berai sebagaimana firman Allah, "dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk." (Ali-Imran:103).
Sumber: https://tafsirweb.com/2929-surat-al-anfal-ayat-63.html
📚 Tafsir Al-Wajiz
63 Allah Yang mempersatukan hati mereka orang-orang yang beriman, sebagaimana keadaan suku Aus dan Khazraj dari golongan Anshor berupa peperangan. Walaupun kamu membelanjakan semua kekayaan yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka dalam petunjuk. Sesungguhnya Dia Maha Gagah tidak terkalahkan lagi Maha Bijaksana dalam segala perbuatan-Nya Yang membuat sesuatu untuk kebaikan dan kemanfaatan
Sumber: https://tafsirweb.com/2929-surat-al-anfal-ayat-63.html
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)
Ayat 61-63 Allah berfirman berfirman,”Jika kamu khawatir terhadap pengkhianatan suatu kaum, maka kembalikanlah perjanjian mereka kepada mereka secara jujur.
Jika mereka tetap terus memerangi dan memusuhimu, maka perangilah mereka" (dan jika mereka condong) yaitu cenderung (kepada perdamaian) yaitu perdamaian dan mengadakan gencatan senjata (maka condonglah kepadanya) yaitu cenderunglah kepadanya dan terimalah hal itu dari mereka. Oleh karena itu, ketika orang-orang musyrik pada tahun perjanjian Hudaibiyyah mengajukan perdamaian pada tahun kesembilan antara mereka dan Rasulallah SAW, lalu beliau menerima hal itu dengan persyaratan lain yang diajukan mereka Firman Allah SWT: (dan bertawakallah kepada Allah) yaitu lakukanlah perjanjian perdamaian dengan mereka dan berserah dirilah kepada Allah, karena sesungguhnya Allahlah Yang mencukupi dan menolong kalian, sekalipun mereka bermaksud melakukan tipu muslihat dalam perdamaian itu, yaitu untuk menghimpun kekuatan dan melakukan: (maka sesungguhnya cukuplah Allah (menjadi pelindung kalian)) yaitu Dialah yang mencukupi kalian. Kemudian Dia menyebutkan nikmatNya yang telah Dia berikan kepada orang-orang mukmin dari kalangan kaum Muhajirin dan Anshar.
Dia berfirman : (Dialah yang memperkuat kalian dengan pertolongan-Nya dan dengan orang-orang mukmin (62) dan yang mempersatukan hati mereka) yaitu mengumpulkannya untuk beriman, taat, menolong dan membantumu (Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka) aitu telah ada permusuhan dan kebencian di antara mereka. Orang-orang Anshar di masa Jahiliah sering berperang di antara mereka, yaitu suku Aus dan suku Khazraj. Terjadi juga berbagai peristiwa yang mengakibatkan keburukan, sehingga Allah memadamkan itu dengan cahaya keimanan, sebagaimana Allah berfirman: (dan ingatlah akan nikmat Allah kepada kalian ketika kalian dahulu (masa Jahiliah) bermusuh-musuhan, maka Allah menjinakkan antara hati kalian, lalu menjadikan kalian karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara, dan kalian telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kalian darinya.
Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kalian, agar kalian mendapat petunjuk (103)) (Surah Ali Imran) Oleh karena itu Allah berfirman: (tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha perkasa lagi Maha bijaksana) yaitu Maha perkasa dari semua sisi, sehingga DIa tidak mengecewakan harapan orang-orang yang berserah diri kepadaNya, dan Maha bijaksana dalam semua perbuatan dan hukum-hukumNya.
Sumber: https://tafsirweb.com/2929-surat-al-anfal-ayat-63.html
Informasi Tambahan
Juz
10
Halaman
185
Ruku
153