Kembali ke Surat At-Taubah

التوبة (At-Taubah)

Surat ke-9, Ayat ke-13

اَلَا تُقَاتِلُوْنَ قَوْمًا نَّكَثُوْٓا اَيْمَانَهُمْ وَهَمُّوْا بِاِخْرَاجِ الرَّسُوْلِ وَهُمْ بَدَءُوْكُمْ اَوَّلَ مَرَّةٍۗ اَتَخْشَوْنَهُمْ ۚفَاللّٰهُ اَحَقُّ اَنْ تَخْشَوْهُ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ

Mengapa kamu tidak memerangi orang-orang yang melanggar sumpah (janjinya), dan telah merencanakan untuk mengusir Rasul, dan mereka yang pertama kali memerangi kamu? Apakah kamu takut kepada mereka, padahal Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti, jika kamu orang-orang beriman.

📚 Tafsir Al-Muyassar

janganlah kalian ragu-ragu untuk memerangi kaum yang telah melanggar perjanjian-perjanjian mereka dan melakukan pengusiran terhadap rasul dari Makkah, sedang mereka itulah pihak yang memulai untuk mengganggu kalian terlebih dahulu. Apakah kalian takut kepada mereka dan takut berjumpa dengan mereka dalam pertempuran? Allah lah yang lebih pantas kalian takuti bila kalian benar-benar orang-orang mukmin.

Sumber: https://tafsirweb.com/3029-surat-at-taubah-ayat-13.html

📚 Tafsir as-Sa'di

13. Kemudian Allah mendorong dan memacu orang-orang Mukmin agar memerangi mereka dengan meyebutkan sifat-sifat musuh yang mengharuskannya agar mereka di perangi. “mengapa engkau tidak memerangi orang-orang yang merusak janjinya, padahal mereka telah keras kemauannya mengusir Rasul”, yang seharusnya di hormati, dihargai, dan di muliakan, tapi mereka hendak mengusirnya dan mengasingkannya dari tanah kelahirannya, dan berusaha untuk itu sekuat tenaga, “dan mereka yang memulai memerangi kamu?” yang mana mereka membatalkan perjanjian dan membantu orang lain memerangimu, di mana hal itu ketika Qurais sementara mereka maaih terikat perjanjian damai membantu Bani Bakar sekutu mereka, memerangi Bani Khuza’ah sekutu Rasululoh, orang-orang Qurais berperang bersama Bani Bakar sebagaimana hal itu dijelaskan oleh buku-buku sirah. “Mengapa kamu takut kepada mereka”, sehingga kamu enggan memerangi mereka? “padahal Allah-lah yang berhak kamu takuti, jika kamu benar-benar orang yang beriman.” Allah memerintahkan agar kamu memerangi mereka. Dia sangat menekankan hal itu atasmu, jika kamu adalah orang yang beriman, maka laksanakanlah perintahkan Allah, dan janganlah kamu takut terhadap mereka sehingga kamu meninggalkan perintah Allah.

Sumber: https://tafsirweb.com/3029-surat-at-taubah-ayat-13.html

📚 Tafsir Al-Wajiz

13 Allah mengizinkan untuk memerangi kafir Makkah yang telah menghianati janji sebab tiga perkara: 1 Mengapa kamu tidak memerangi orang-orang yang merusak sumpah janjinya, 2 padahal mereka telah keras kemauannya untuk mengusir Rasul dan 3 merekalah yang pertama mulai memerangi kamu pada perang Badr, Khandak dan lainnya? Mengapakah kamu takut kepada mereka padahal Allah-lah yang berhak untuk kamu takuti, jika kamu benar-benar orang yang beriman kepada janji dan peringatan Allah

Sumber: https://tafsirweb.com/3029-surat-at-taubah-ayat-13.html

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)

Ayat 13-15 Ini juga untuk memotivasi dan memberi semangat untuk memerangi orang-orang musyrik yang merusak perjanjian mereka, dimana mereka bertekad untuk mengusir Rasulallah SAW dan Makkah. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan (ingatlah) ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu dara itu.

Dan Allah sebaik-baik Pembalas tipu daya (30)) (Surah Al-Anfal) Firman Allah: (dan merekalah yang pertama kali memulai memerangi kalian) Dikatakan bahwa maksudnya adalah perang Badar ketika mereka keluar Mekah untuk membantu kafilah mereka, setelah kafilah mereka selamat dan mereka mengetahui hal itu, maka mereka meneruskan perjalanannya untuk berperang karena kedengkian dan keangkuhan mereka, sebagaimana yang telah disebutkan sebelum itu.

Firman Allah: (Apakah kalian takut kepada mereka, padahal Allah-lah yang berhak untuk kalian takuti, jika kalian benar-benar orang yang beriman) Allah SWT berfirman, "Janganlah kalian takut kepada mereka, tetapi takutlah kepadaKu. Akulah yang selayaknya ditakuti oleh hamba-hambaKu karena siksaan dan hukumanKu. Segala urusan berada dalam genggamanKu, dan apa yang Aku kehendaki maka terjadi, dan apa yang tidak Aku kehendaki maka tidak terjadi" Kemudian Allah berfirman seraya memberi tekad dan semangat kepada orang-orang mukmin dan menjelaskan hikmah dalam apa yang Dia syariatkan kepada mereka untuk berjihad, bersamaan dengan kuasaNya untuk membinasakan para musuh dengan perintah dari sisiNya: (Perangilah mereka, niscaya Allah akan menyiksa mereka dengan (perantaraan) tangan-tangan kalian dan Allah akan menghinakan mereka dan menolong kalian terhadap mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman (14)) Ayat ini mencakup semua orang mukmin.

Mujahid, Ikrimah, dan As-Suddi berkata tentang firmanNya: (serta melegakan hati orang-orang yang beriman) yaitu Bani Khuza'ah, dan kata ganti di situ kembali kepada firmanNya: (dan menghilangkan panas hati orang-orang mukmin) kepada mereka juga. (Dan Allah menerima taubat orang yang dikehendaki-Nya) yaitu hamba-hambaNya (Allah Maha Mengetahui) yaitu sesuatu yang baik untuk hamba-hambaNya (Lagi Maha bijaksana) yaitu dalam perbuatan dan firmanNya yang berkaitan dengan makluk dan syariat. Dia melakukan apa yang Dia kehendaki dan memutuskan apa yang Dia inginkan, Dia Maha Adil lagi Maha Bijaksana yang tidak akan zalim selamanya. Dia tidak akan menyia-nyiakan kebaikan dan keburukaan mesikpun hanya seberat dzarrah , bahkan Dia akan membalasan di dunia dan akhirat.

Sumber: https://tafsirweb.com/3029-surat-at-taubah-ayat-13.html

Informasi Tambahan

Juz

10

Halaman

188

Ruku

157

Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk

Surah An-Nahl: 98

Adab Membaca Al-Quran

1. Suci dari Hadats

Pastikan dalam keadaan suci dari hadats besar dan kecil sebelum memegang dan membaca Al-Quran. Berwudhu terlebih dahulu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada kitab suci Al-Quran.

2. Niat yang Ikhlas

Membaca Al-Quran dengan niat mencari ridha Allah SWT, bukan untuk pamer atau mencari pujian. Niat yang ikhlas akan membawa keberkahan dalam membaca Al-Quran.

3. Menghadap Kiblat

Diutamakan menghadap kiblat saat membaca Al-Quran sebagai bentuk penghormatan dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Posisi duduk yang sopan dan tenang juga dianjurkan.

4. Membaca Ta'awudz

Memulai dengan membaca ta'awudz dan basmalah sebelum membaca Al-Quran. Ta'awudz merupakan permintaan perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

5. Khusyuk dan Tenang

Membaca dengan tenang dan penuh penghayatan, memahami makna ayat yang dibaca. Tidak tergesa-gesa dan memperhatikan tajwid dengan baik.

6. Menjaga Kebersihan

Membaca Al-Quran di tempat yang bersih dan suci, serta menjaga kebersihan diri dan pakaian. Hindari membaca Al-Quran di tempat yang tidak pantas.

7. Memperindah Suara

Membaca Al-Quran dengan suara yang indah dan tartil, sesuai dengan kemampuan. Tidak perlu memaksakan diri, yang terpenting adalah membaca dengan benar sesuai tajwid.

Masukan & Feedback:info@finlup.id
© 2025 quran.finlup.id - All rights reserved