Kembali ke Surat At-Taubah

التوبة (At-Taubah)

Surat ke-9, Ayat ke-15

وَيُذْهِبْ غَيْظَ قُلُوْبِهِمْۗ وَيَتُوْبُ اللّٰهُ عَلٰى مَنْ يَّشَاۤءُۗ وَاللّٰهُ عَلِيْمٌ حَكِيْمٌ

dan Dia menghilangkan kemarahan hati mereka (orang mukmin). Dan Allah menerima tobat orang yang Dia kehendaki. Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana.

📚 Tafsir Al-Muyassar

Dan Dia juga akan menghilangkan amarah dari hati kaum mukminin. Dan orang yang bertaubat dari para penentang itu, maka sesungguhnya Allah akan menerima taubat orang yang dikehdakiNYa. Dan Allah maha mengetahui keseriusan kejujuran orang yang bertaubat, juga mahabijaksana dalam pengaturanNya, perbuatanNya dan peletakan ajaran-ajaran syariatNYa bagi hamba-hambaNYa.

Sumber: https://tafsirweb.com/3031-surat-at-taubah-ayat-15.html

📚 Tafsir as-Sa'di

15. “Dan menghilangkan panas hati orang Mukmin.” Karena dihati orang-orang Mukmin terdapat kebencian dan permusuhan terhadap mereka, yang mana mereka memerangi dan membunuh mereka berarti obat bagi kesedihan yang ada di dalam hati orang-orang Mukmin, dan penghilang bagi kebencian yang ada dalam hati mereka, karena mereka melihat musuh-musuh itu adalah orang-orang yang memerangi Allah dan RasulNya, berusaha memadamkan cahaya Allah. Ini menunjukan kecintaan Allah kepada orang-orang yang beriman dan perhatianNya terhadap mereka, sehingga Dia menjadikan diantara maksud tujuan syariatnya adalah mengobati apa yang ada di dalam hati mereka dan meredam kemarahan mereka. Kemudian Allah berfirman, “Dan Allah menerima taubat orang yang dikehendakinya,” dari kalangan orang-orang yang memerangi itu dengan memberi mereka taufik untuk masuk Islam, menghiasinya dalam hati mereka, dan menjadikan kekufuran, kefasikan, dan kemaksiatan dibenci oleh hati mereka. “Allah Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana.” Allah meletakkan segala sesuatu pada tempatnya.

Dia mengetahui orang-orang yang layak dengan iman lalu dia mewujudkannya kepadanya, dan siapa yang tidak layak maka dia membiarkannya dalam kesesatan dan kejahatan.

Sumber: https://tafsirweb.com/3031-surat-at-taubah-ayat-15.html

📚 Tafsir Al-Wajiz

15 Pada ayat di atas ada 4 manfaat memerangi musuh, adapun di sini ada 5 manfaat yaitu menghilangkan panas hati orang-orang mukmin yang disakiti orang musyrik dengan penghianatan janji.. Dan Allah menerima taubat orang yang dikehendaki-Nya yang keislamannya bagus pada waktu Fathu Makkah. Allah maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana dalam segala perbuatan-Nya

Sumber: https://tafsirweb.com/3031-surat-at-taubah-ayat-15.html

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)

Ayat 13-15 Ini juga untuk memotivasi dan memberi semangat untuk memerangi orang-orang musyrik yang merusak perjanjian mereka, dimana mereka bertekad untuk mengusir Rasulallah SAW dan Makkah. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan (ingatlah) ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu dara itu.

Dan Allah sebaik-baik Pembalas tipu daya (30)) (Surah Al-Anfal) Firman Allah: (dan merekalah yang pertama kali memulai memerangi kalian) Dikatakan bahwa maksudnya adalah perang Badar ketika mereka keluar Mekah untuk membantu kafilah mereka, setelah kafilah mereka selamat dan mereka mengetahui hal itu, maka mereka meneruskan perjalanannya untuk berperang karena kedengkian dan keangkuhan mereka, sebagaimana yang telah disebutkan sebelum itu.

Firman Allah: (Apakah kalian takut kepada mereka, padahal Allah-lah yang berhak untuk kalian takuti, jika kalian benar-benar orang yang beriman) Allah SWT berfirman, "Janganlah kalian takut kepada mereka, tetapi takutlah kepadaKu. Akulah yang selayaknya ditakuti oleh hamba-hambaKu karena siksaan dan hukumanKu. Segala urusan berada dalam genggamanKu, dan apa yang Aku kehendaki maka terjadi, dan apa yang tidak Aku kehendaki maka tidak terjadi" Kemudian Allah berfirman seraya memberi tekad dan semangat kepada orang-orang mukmin dan menjelaskan hikmah dalam apa yang Dia syariatkan kepada mereka untuk berjihad, bersamaan dengan kuasaNya untuk membinasakan para musuh dengan perintah dari sisiNya: (Perangilah mereka, niscaya Allah akan menyiksa mereka dengan (perantaraan) tangan-tangan kalian dan Allah akan menghinakan mereka dan menolong kalian terhadap mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman (14)) Ayat ini mencakup semua orang mukmin.

Mujahid, Ikrimah, dan As-Suddi berkata tentang firmanNya: (serta melegakan hati orang-orang yang beriman) yaitu Bani Khuza'ah, dan kata ganti di situ kembali kepada firmanNya: (dan menghilangkan panas hati orang-orang mukmin) kepada mereka juga. (Dan Allah menerima taubat orang yang dikehendaki-Nya) yaitu hamba-hambaNya (Allah Maha Mengetahui) yaitu sesuatu yang baik untuk hamba-hambaNya (Lagi Maha bijaksana) yaitu dalam perbuatan dan firmanNya yang berkaitan dengan makluk dan syariat. Dia melakukan apa yang Dia kehendaki dan memutuskan apa yang Dia inginkan, Dia Maha Adil lagi Maha Bijaksana yang tidak akan zalim selamanya. Dia tidak akan menyia-nyiakan kebaikan dan keburukaan mesikpun hanya seberat dzarrah , bahkan Dia akan membalasan di dunia dan akhirat.

Sumber: https://tafsirweb.com/3031-surat-at-taubah-ayat-15.html

Informasi Tambahan

Juz

10

Halaman

189

Ruku

157

Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk

Surah An-Nahl: 98

Adab Membaca Al-Quran

1. Suci dari Hadats

Pastikan dalam keadaan suci dari hadats besar dan kecil sebelum memegang dan membaca Al-Quran. Berwudhu terlebih dahulu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada kitab suci Al-Quran.

2. Niat yang Ikhlas

Membaca Al-Quran dengan niat mencari ridha Allah SWT, bukan untuk pamer atau mencari pujian. Niat yang ikhlas akan membawa keberkahan dalam membaca Al-Quran.

3. Menghadap Kiblat

Diutamakan menghadap kiblat saat membaca Al-Quran sebagai bentuk penghormatan dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Posisi duduk yang sopan dan tenang juga dianjurkan.

4. Membaca Ta'awudz

Memulai dengan membaca ta'awudz dan basmalah sebelum membaca Al-Quran. Ta'awudz merupakan permintaan perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

5. Khusyuk dan Tenang

Membaca dengan tenang dan penuh penghayatan, memahami makna ayat yang dibaca. Tidak tergesa-gesa dan memperhatikan tajwid dengan baik.

6. Menjaga Kebersihan

Membaca Al-Quran di tempat yang bersih dan suci, serta menjaga kebersihan diri dan pakaian. Hindari membaca Al-Quran di tempat yang tidak pantas.

7. Memperindah Suara

Membaca Al-Quran dengan suara yang indah dan tartil, sesuai dengan kemampuan. Tidak perlu memaksakan diri, yang terpenting adalah membaca dengan benar sesuai tajwid.

Masukan & Feedback:info@finlup.id
© 2025 quran.finlup.id - All rights reserved