Kembali ke Surat At-Taubah

التوبة (At-Taubah)

Surat ke-9, Ayat ke-21

يُبَشِّرُهُمْ رَبُّهُمْ بِرَحْمَةٍ مِّنْهُ وَرِضْوَانٍ وَّجَنّٰتٍ لَّهُمْ فِيْهَا نَعِيْمٌ مُّقِيْمٌۙ

Tuhan menggembirakan mereka dengan memberikan rahmat, keridaan dan surga, mereka memperoleh kesenangan yang kekal di dalamnya,

📚 Tafsir Al-Muyassar

Sesungguhnya mereka orang-orang mukmin yang berhijrah itu, bagi mereka berita gembira dari Tuhan mereka dengan rahmat yang luas dan keridhaan yang tdak ada kemurkaan setelah itu. Dan tempat kembali mereka adalah menuju surga yang abadi dan kenikmatan yang terus menerus.

Sumber: https://tafsirweb.com/3037-surat-at-taubah-ayat-21.html

📚 Tafsir as-Sa'di

21. “Rabb mereka menggembirakan mereka”, sebagai rahmat, kemurahan, kebaikan, perhatian, dan kecintaan dariNya untuk mereka “dengan memberikan rahmat daripadaNya.” Dengannya Dia menghilangkan keburukan-keburukan dan menyampaikan kepada mereka semua kebaikan, “keridhaan” dariNya yang merupakan kenikmatan surga paling besar dan paling utama. Dia memberikan keridhaanNya, maka Dia tidak murka kepada mereka selamanya. “Dan Surga, mereka memperoleh di dalamnya kesenangan yang kekal.” Dari semua yang diinginkan oleh jiwa, yang dinikmati oleh mata yang tidak diketahui sifat dan kadarnya kecuali oleh Allah yang di antaranya adalah bahwa Allah menyediakan bagi para mujahidin di jalanNya seratus derajat, antara satu derajat dengan yang lainnya seperti antara langit dan bumi, seandainya semua makhluk berkumpul dalam satu derajat surga niscaya satu derajat surga itu mencukupi mereka.

Sumber: https://tafsirweb.com/3037-surat-at-taubah-ayat-21.html

📚 Tafsir Al-Wajiz

21 Tuhan mereka memberi kabar gembira mereka dengan memberikan rahmat dari pada-Nya, keridhaan, yaitu ridho yang sempurna dari segala hal, itu adalah nikmat surga yang paling agung dan berupa surga-surga, mereka memperoleh kesenangan yang kekal di dalamnya dan tidak dipisahkan

Sumber: https://tafsirweb.com/3037-surat-at-taubah-ayat-21.html

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)

Ayat 19-22 Lalu Allah mengutamakan keimanan dan jihad bersama Nabi SAW atas tindakan orang-orang musyrik yang memakmurkan Baitullah dan memberi minum orang yang berhaji, dan hal itu tidak bermanfaat bagi mereka dengan tindakan kemusyrikan mereka, sekalipun mereka memakmurkandan menghormati Baitullah. Allah SWT berfirman: (Mereka tidak sama di sisi Allah; dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada kaum yang zalim) yaitu orang-orang yang menduga bahwa mereka adalah orang-orang yang memakmurkan masjid. Allah.

Dia menyebut mereka sebagai orang-orang zalim dengan kemusyrikan mereka, maka tindakan memakmurkan itu tidak bermanfaatkan bagi mereka sedikit pun. Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang penafsiran ayat ini, dia berkata,”Ayat ini diturunkan tentang Abbas bin Abdul Muthalib ketika dia ditawan dalam perang Badar. dia berkata,"Jika kalian mendahului kami karena Islam, hijrah, dan jihad, maka sungguh kami memakmurkan Masjidil Haram, memberi minum orang-orang haji, dan membebaskan kemiskinan" Lalu Allah SWT berfirman: (Apakah (orang-orang) yang memberi minum kepada orang-orang yang mengerjakan haji kalian jadikan) Sampai firmanNya (dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada kaum yang zalim) yaitu bahwa semua itu dilakukan ketika dia dalam kemusyrikan, dan Allah tidak menerima apa yang dilakukan dalam kemusyrikan.

Sumber: https://tafsirweb.com/3037-surat-at-taubah-ayat-21.html

Informasi Tambahan

Juz

10

Halaman

190

Ruku

158

Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk

Surah An-Nahl: 98

Adab Membaca Al-Quran

1. Suci dari Hadats

Pastikan dalam keadaan suci dari hadats besar dan kecil sebelum memegang dan membaca Al-Quran. Berwudhu terlebih dahulu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada kitab suci Al-Quran.

2. Niat yang Ikhlas

Membaca Al-Quran dengan niat mencari ridha Allah SWT, bukan untuk pamer atau mencari pujian. Niat yang ikhlas akan membawa keberkahan dalam membaca Al-Quran.

3. Menghadap Kiblat

Diutamakan menghadap kiblat saat membaca Al-Quran sebagai bentuk penghormatan dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Posisi duduk yang sopan dan tenang juga dianjurkan.

4. Membaca Ta'awudz

Memulai dengan membaca ta'awudz dan basmalah sebelum membaca Al-Quran. Ta'awudz merupakan permintaan perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

5. Khusyuk dan Tenang

Membaca dengan tenang dan penuh penghayatan, memahami makna ayat yang dibaca. Tidak tergesa-gesa dan memperhatikan tajwid dengan baik.

6. Menjaga Kebersihan

Membaca Al-Quran di tempat yang bersih dan suci, serta menjaga kebersihan diri dan pakaian. Hindari membaca Al-Quran di tempat yang tidak pantas.

7. Memperindah Suara

Membaca Al-Quran dengan suara yang indah dan tartil, sesuai dengan kemampuan. Tidak perlu memaksakan diri, yang terpenting adalah membaca dengan benar sesuai tajwid.

Masukan & Feedback:info@finlup.id
© 2025 quran.finlup.id - All rights reserved