التوبة (At-Taubah)
Surat ke-9, Ayat ke-65
وَلَىِٕنْ سَاَلْتَهُمْ لَيَقُوْلُنَّ اِنَّمَا كُنَّا نَخُوْضُ وَنَلْعَبُۗ قُلْ اَبِاللّٰهِ وَاٰيٰتِهٖ وَرَسُوْلِهٖ كُنْتُمْ تَسْتَهْزِءُوْنَ
Dan jika kamu tanyakan kepada mereka, niscaya mereka akan menjawab, “Sesungguhnya kami hanya bersenda gurau dan bermain-main saja.” Katakanlah, “Mengapa kepada Allah, dan ayat-ayat-Nya serta Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?”
📚 Tafsir Al-Muyassar
Dan apabila kamu bertanya kepada mereka (wahai nabi), tentang apa yang mereka ucapkan berupa penghinaan terhadap kehormatanmu dan kehormatan sahabat-sahabtmu, tentulah mereka benar-benar akan mengatakan, ”sesungguhnya kami hanya sekedar berbicara dengan ucapan yang tidak ada kesengajaan dari kami padanya.” Katakanlah kepada mereka (wahai nabi), ”apakah kepada Allah , ayat-ayatNya dan rasulNya kalian mengolok-ngolok?”
Sumber: https://tafsirweb.com/3081-surat-at-taubah-ayat-65.html
📚 Tafsir as-Sa'di
65-66. “Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu)”, tentang hinaan mereka terhadap kaum Muslimin dan agama mereka. Sekelompok dari mereka berkata di perang Tabuk, “Kami tidak melihat seperti para qari kami itu –maksudnya adalah Nabi dan sahabat-sahabatnya – paling besar perutnya, paling dusta ucapannya, dan paling penakut pada saat perang… dan ejekan-ejekan lain semisalnya. Ketika mereka mengetahui bahwa Nabi telah mengetahui apa yang mereka katakan, mereka datang meminta maaf dan berkata, “Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja.” Yakni kami mengatakan ucapan yang kami tidak bermaksud mencela dan menghina.
Allah membantah dengan menjelaskan ketidakbenaran alasan mereka dan kebohongan mereka dalam hal itu. “Katakanlah”, kepada mereka, ‘Apakah dengan Allah, ayat-ayatNya, dan RasulNya kamu selalu berolok-olok?’ tidak usah kamu meminta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman.” Karena mengolok-olok Allah dan RasulNya adalah kekufuran yang mengeluarkan dari Islam, Karena pondasi Islam terbangun di atas sikap pengaguman Allah, agama dan RasulNya, sementara memperolok-olok sesuatu darinya sangat bertentangan dan bertabrakan dengan pondasi utama ini, oleh karena itu, begitu mereka datang kepada Rasul untuk meminta maaf dengan ucapan itu, Rasul hanya menjawab, “Apakah dengan Allah, ayat-ayatNya, dan Rasul kamu selalu berolok-olok?’ tidak usah kamu meminta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman.” FirmanNya, “jika kami memaafkan segolongan dari kamu (lantaran mereka taubat)”, menyesal dan memohon ampunan kepada Allah, “niscaya kami akan mengazab golongan-golongan yang lain,” dari kalian di sebabkan mereka “adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa”, dan selalu berdiri di atas kekufuran dan kemunafikan. Ayat-ayat ini menunjukan bahwa barangsiapa menyimpan rahasia buruk, khususnya rahasia makar terhadap agamaNya, mengolok-olokNya, ayat-ayatNya, serta RasulNya, maka Allah akan menampakkannya, membeberkannya, dan menghukum pelakunya dengan keras. Dan bahwa barangsiapa yang menghina sesuatu dari Kitabullah atau Sunnah Rasul yang shahih darinya atau memperolok-olok Rasul atau merendahkannya, maka dia adalah kafir kepada Allah yang Maha Agung, dan bahwa taubat akan di terima dari segala dosa, meskipun dosa itu besar.
Sumber: https://tafsirweb.com/3081-surat-at-taubah-ayat-65.html
📚 Tafsir Al-Wajiz
65. Wahai Nabi, jika kamu bertanya kepada orang-orang munafik tentang ejekan mereka terhadap agama, Al-Qur’an dan terhadapmu di tengah perjalananmu menuju perang Tabuk, sungguh mereka akan berkata seraya meminta maaf: “Sesungguhnya kami bercakap-cakap sebagai hiburan dan bergembira agar perjalanannya tidak terasa” Katakanlah kepada mereka: “Apakah kalian mengolok-olok dengan nama Allah, ayat-ayatNya dan rasulNya? Bukankah kalian punya hal lain untuk dibicarakan selain itu?” Ini untuk menggagalkan keingkaran mereka dan memaksa mereka mengakui hal tersebut.
Ayat ini turun terkait orang-orang munafik di perang Tabuk yang berkata: “Apakah lelaki ini berharap menaklukkan kerajaan-kerajaan dan benteng-benteng negeri Syam? Mustahil itu dilakukan olehnya” Lalu Allah menampakkan hal tersebut kepada nabiNya dan menanyakannya kepada mereka, lalu menjawab: “Wahai Rasulullah, Sesungguhnya kami hanya bersenda gurau dan bersenang-senang saja” Kemudian turunlah ayat ini
Sumber: https://tafsirweb.com/3081-surat-at-taubah-ayat-65.html
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)
Ayat 65-66 Abdullah bin Wahb berkata,”Telah bercerita kepadaku Hisyam bin Sa'd, dari Zaid bin Aslam, dari Abdullah bin Umar yang berkata bahwa seorang lelaki dalam perang Tabuk berkata dalam majelis,”Aku tidak melihat orang seperti tamu-tamu kita itu. Mereka adalah orang yang lebih suka memenihi perutnya, paling berdusta lisannya, dan paling pengecut ketika bertemu musuh" Lalu seorang lelaki lain di masjid berkata,"Kamu berdusta, melainkan kamu adalah orang munafik. Sungguh aku akan memberitahukan hal itu kepada Rasulullah SAW" Lalu hal itu sampai kepada Rasulullah SAW, dan ayat Al-Qur'an terkait hal itu turun.
Abdullah bin Umar berkata,"Aku melihat lelaki itu menggantungkan pada tali pelana unta Rasulullah SAW dan terkena batu-batuan, dan berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami hanya bersenda gurau dan bermain-main” Lalu Rasulullah SAW membaca: (Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kalian selalu berolok-olok? (65) Tidak usah kalian minta maaf, karena kalian kafir sesudah beriman) Firman Allah SWT: (Tidak usah kalian minta maaf, karena kalian kafir sesudah beriman) yaitu dengan ucapan yang kalian gunakan untuk memperolok-olok (Jika kami memaafkan segolongan dari kalian (lantaran mereka bertobat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain)) yaitu kalian semua tidak dimaafkan, dan sebagian dari kalian tetap disiksa (disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa) yaitu berdosa dengan ucapant yang keji dan salah.
Sumber: https://tafsirweb.com/3081-surat-at-taubah-ayat-65.html
Informasi Tambahan
Juz
10
Halaman
197
Ruku
163