Kembali ke Surat At-Taubah

التوبة (At-Taubah)

Surat ke-9, Ayat ke-82

فَلْيَضْحَكُوْا قَلِيْلًا وَّلْيَبْكُوْا كَثِيْرًاۚ جَزَاۤءًۢ بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ

Maka biarkanlah mereka tertawa sedikit dan menangis yang banyak, sebagai balasan terhadap apa yang selalu mereka perbuat.

📚 Tafsir Al-Muyassar

hendaknya tertawa-tawa sebentar orang-orang munafik yang tidak ikut berangkat bersama rasulullah dalam perang tabuk itu di kehidupan dunia yang fana ini, dan silahkan mereka menangis banyak-banyak di dalam neraka jahanam, sebagai balasan atas apa yang mereka usahakan di dunia berupa kemunafikan dan kekafiran.

Sumber: https://tafsirweb.com/3098-surat-at-taubah-ayat-82.html

📚 Tafsir as-Sa'di

82. ketika mereka lebih mendahulukan yang fana daripada yang kekal, ketika mereka lari dari kesulitan yang ringan yang berujung kepada kesulitan yang berat yang tak berujung, maka Allah berfirman, “Maka hendaklah mereka sedikit tertawa dan banyak menangis.” Yakni silahkan mereka bersuka cita di dunia yang pasti fana ini, berbahagia dengan kenikmatannya, dan bermain dengan permainannya, karena mereka akan menangis panjang di azab yang pedih “sebagai pembalasan dari apa yang selalu mereka kerjakan”, berupa kekufuran, kemunafikan, dan ketidaktundukan kepada perintah Allah, Rabb mereka.

Sumber: https://tafsirweb.com/3098-surat-at-taubah-ayat-82.html

📚 Tafsir Al-Wajiz

82. Dan konsekuensi dari perbuatan orang-orang munafik yaitu mereka akan sedikit tertawa di dunia dengan pengunduran diri mereka dari jihan dan akan banyak menangis di akhirat akibat senda gura dan ejekan mereka terhadap agama Allah, sebagai balasan atas perbuatan mereka berupa dosa-dosa dan kemaksiatan.

Sumber: https://tafsirweb.com/3098-surat-at-taubah-ayat-82.html

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)

Ayat 81-82 Allah SWT berfirman seraya mencela orang-orang munafik yang tidak menemani Rasulullah SAW ke perang Tabuk, dan mereka gembira setelah keberangkatan beliau (dan mereka tidak suka berjihad) bersama beliau (dengan harta dan jiwa mereka di jalan Allah, dan mereka berkata) yaitu sebagian dari mereka berkata kepada sebagian lain (Janganlah kalian berangkat (pergi berperang) dalam panas terik ini) Demikian itu bahwa keberangkatan ke perang Tabuk itu sangat panas, ketika orang-orang suka bernaung di bawah pohon yang berbuah. Oleh karena itu mereka berkata (Janganlah kalian berangkat (pergi berperang) dalam panas terik ini) Allah SWT berfirman kepada RasulNya: (Katakanlah) kepada mereka ("Neraka Jahannam itu”) yaitu yang akan kalian tinggali karena pertentangan kalian (lebih sangat panas (nya)) yang kalian hindari panas itu, bahkan lebih panas daripada api, sebagaimana Imam Malik meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda:"Api anak cucu Adam yang mereka nyalakan itu satu per ­tujuh puluh dari panasnya api neraka Jahannam” Mereka bertanya,"Wahai Rasulullah, sekalipun panas api itu sudah cukup?” Rasulullah SAW bersabda,"Api itu lebih panas enam puluh sembilan kali lipat” Allah SWT berfirman: (Katakanlah.”Api neraka Jahannam itu lebih sangat panas (nya)," jikalau mereka mengetahui) yaitu seandainya mereka memahami dan mengerti hal itu, maka mereka berangkat bersama Rasulullah SAW berjihad di jalan Allah, agar mereka terhindar dari panasnya neraka Jahannam yang panasnya berlipat-lipat ini. Akan tetapi mereka sebagaimana yang dikatakan oleh ulama’ lainny,”Seperti orang yang berlindung dari teriknya matahari dengan menyalakan api” Kemudian Allah SWT berfirman serayamengancam orang-orang munafik itu akibat perbuatan mereka itu: (Maka hendaklah mereka sedikit tertawa) Ibnu Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa dunia itu sebentar, maka hendaklah mereka tertawa sesuai kehendak mereka.

Jika dunia telah usai dan mereka kembali kepada Allah SWT, maka mereka akan mulai menangis tanpa henti selama-lamanya.

Sumber: https://tafsirweb.com/3098-surat-at-taubah-ayat-82.html

Informasi Tambahan

Juz

10

Halaman

200

Ruku

166

Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk

Surah An-Nahl: 98

Adab Membaca Al-Quran

1. Suci dari Hadats

Pastikan dalam keadaan suci dari hadats besar dan kecil sebelum memegang dan membaca Al-Quran. Berwudhu terlebih dahulu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada kitab suci Al-Quran.

2. Niat yang Ikhlas

Membaca Al-Quran dengan niat mencari ridha Allah SWT, bukan untuk pamer atau mencari pujian. Niat yang ikhlas akan membawa keberkahan dalam membaca Al-Quran.

3. Menghadap Kiblat

Diutamakan menghadap kiblat saat membaca Al-Quran sebagai bentuk penghormatan dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Posisi duduk yang sopan dan tenang juga dianjurkan.

4. Membaca Ta'awudz

Memulai dengan membaca ta'awudz dan basmalah sebelum membaca Al-Quran. Ta'awudz merupakan permintaan perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

5. Khusyuk dan Tenang

Membaca dengan tenang dan penuh penghayatan, memahami makna ayat yang dibaca. Tidak tergesa-gesa dan memperhatikan tajwid dengan baik.

6. Menjaga Kebersihan

Membaca Al-Quran di tempat yang bersih dan suci, serta menjaga kebersihan diri dan pakaian. Hindari membaca Al-Quran di tempat yang tidak pantas.

7. Memperindah Suara

Membaca Al-Quran dengan suara yang indah dan tartil, sesuai dengan kemampuan. Tidak perlu memaksakan diri, yang terpenting adalah membaca dengan benar sesuai tajwid.

Masukan & Feedback:info@finlup.id
© 2025 quran.finlup.id - All rights reserved