Kembali ke Surat At-Taubah

التوبة (At-Taubah)

Surat ke-9, Ayat ke-88

لٰكِنِ الرَّسُوْلُ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗ جَاهَدُوْا بِاَمْوَالِهِمْ وَاَنْفُسِهِمْۗ وَاُولٰۤىِٕكَ لَهُمُ الْخَيْرٰتُ ۖوَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ

Tetapi Rasul dan orang-orang yang beriman bersama dia, (mereka) berjihad dengan harta dan jiwa. Mereka itu memperoleh kebaikan. Mereka itulah orang-orang yang beruntung.

📚 Tafsir Al-Muyassar

Jika orang-orang munafik tetap berpaling dari berperang, maka sesungguhnya rasulullah dan kaum mukminin yang bersamanya telah berjihad dengan harta benda dan jiwa raga mereka. Dan bagi mereka kemenangan dan harta rampasan di dunia serta surga dan kemuliaan di akhirat. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.

Sumber: https://tafsirweb.com/3104-surat-at-taubah-ayat-88.html

📚 Tafsir as-Sa'di

88. Allah berfirman, jika orang-orang munafik itu tidak berangkat jihad, maka Allah tidak membutuhkan mereka, Allah memiliki hamba-hamba khusus yang dikhususkanNya dengan karuniaNya yang melaksanakan perkara ini, mereka adalah “Rasul” Muhammad “dan orang-orang yang beriman bersamanya”, mereka berjihad “dengan harta dan diri mereka,” tanpa merasa berat dan malas, bahkan mereka berbahagia dan optimis, mereka itu adalah “orang-orang yang memperoleh kebaikan”, yang banyak di dunia dan akhirat.

Dan mereka itu adalah “orang-orang yang beruntung”, yang meraih keinginan tertinggi dan impian yang mulia.

Sumber: https://tafsirweb.com/3104-surat-at-taubah-ayat-88.html

📚 Tafsir Al-Wajiz

88. Akan tetapi rasulullah dan orang-orang yang beriman kepada risalahnya berjihad dengan harta dan jiwa mereka. Maka mereka berhak menerima pujian dan pahala yang agung.

Bagi mereka itu kebaikan dan manfaar yang sangat melimpah di dunia dan akhirat, berupa pertolongan, rampasan perang, dan surga Firdaus yang tinggi.

Sumber: https://tafsirweb.com/3104-surat-at-taubah-ayat-88.html

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)

Ayat 88-89 Setelah Allah SWT menyebutkan celaan pada orang-orang munafik, Dia menjelaskan pujianNya kepada orang-orang mukmin dan apa yang mereka dapatkan di akhirat. Allah berfirman: (Tetapi Rasul dan orang-orang yang beriman bersama dia, mereka berjihad) hingga akhir dua ayat berikutnya yang menjelaskan keadaan dan tempat kembali mereka.

Firman Allah: (Dan mereka itulah orang-orang yang memperoleh kebaikan) Yaitu di akhirat, di surga Firdaus dan derajat yang tinggi.

Sumber: https://tafsirweb.com/3104-surat-at-taubah-ayat-88.html

Informasi Tambahan

Juz

10

Halaman

201

Ruku

166

Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk

Surah An-Nahl: 98

Adab Membaca Al-Quran

1. Suci dari Hadats

Pastikan dalam keadaan suci dari hadats besar dan kecil sebelum memegang dan membaca Al-Quran. Berwudhu terlebih dahulu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada kitab suci Al-Quran.

2. Niat yang Ikhlas

Membaca Al-Quran dengan niat mencari ridha Allah SWT, bukan untuk pamer atau mencari pujian. Niat yang ikhlas akan membawa keberkahan dalam membaca Al-Quran.

3. Menghadap Kiblat

Diutamakan menghadap kiblat saat membaca Al-Quran sebagai bentuk penghormatan dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Posisi duduk yang sopan dan tenang juga dianjurkan.

4. Membaca Ta'awudz

Memulai dengan membaca ta'awudz dan basmalah sebelum membaca Al-Quran. Ta'awudz merupakan permintaan perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

5. Khusyuk dan Tenang

Membaca dengan tenang dan penuh penghayatan, memahami makna ayat yang dibaca. Tidak tergesa-gesa dan memperhatikan tajwid dengan baik.

6. Menjaga Kebersihan

Membaca Al-Quran di tempat yang bersih dan suci, serta menjaga kebersihan diri dan pakaian. Hindari membaca Al-Quran di tempat yang tidak pantas.

7. Memperindah Suara

Membaca Al-Quran dengan suara yang indah dan tartil, sesuai dengan kemampuan. Tidak perlu memaksakan diri, yang terpenting adalah membaca dengan benar sesuai tajwid.

Masukan & Feedback:info@finlup.id
© 2025 quran.finlup.id - All rights reserved