التوبة (At-Taubah)
Surat ke-9, Ayat ke-92
وَّلَا عَلَى الَّذِيْنَ اِذَا مَآ اَتَوْكَ لِتَحْمِلَهُمْ قُلْتَ لَآ اَجِدُ مَآ اَحْمِلُكُمْ عَلَيْهِ ۖتَوَلَّوْا وَّاَعْيُنُهُمْ تَفِيْضُ مِنَ الدَّمْعِ حَزَنًا اَلَّا يَجِدُوْا مَا يُنْفِقُوْنَۗ
dan tidak ada (pula dosa) atas orang-orang yang datang kepadamu (Muhammad), agar engkau memberi kendaraan kepada mereka, lalu engkau berkata, “Aku tidak memperoleh kendaraan untuk membawamu,” lalu mereka kembali, sedang mata mereka bercucuran air mata karena sedih, disebabkan mereka tidak memperoleh apa yang akan mereka infakkan (untuk ikut berperang).
📚 Tafsir Al-Muyassar
Demikian pula, tidak ada dosa atas orang-orang yang bila mereka datang kepadamu untuk memohon agar kamu menolong mereka dengan membawa mereka menuju medan jihad, lalu kamu katakan kepada mereka, ”aku tidak mendapati tunggangan untuk ku gunakan mengangkut kalian,” lalu mereka pergi dari sisimu, sedang mata mereka bercucuran air mata, lantaran perasaan kecewa terhadap apa yang mereka lewatkan dari kemuliaan jihad dan pahalanya, dikarenakan mereka tidak mendapatkan sesuatu yang dapat mereka infakan dan apa yang bisa mengangkut mereka untuk keluar berjihad di jalan Allah.
Sumber: https://tafsirweb.com/3108-surat-at-taubah-ayat-92.html
📚 Tafsir as-Sa'di
92. “Dan tiada pula (dosa) atas orang-orang yang apabila mereka datang kepadamu, supaya kamu memberi mereka kendaraan”, ternyata kamu tidak memiliki apa pun. “Lalu kamu berkata”, dalam rangka meminta maaf. “’Aku tidak memperoleh kendaraan untuk membawamu,’ lalu mereka kembali, sedang mata mereka bercucuran air mata karena kesedihan, lantaran mereka tidak memperoleh apa yang akan mereka nafkahkan.” Mereka adalah orang-orang yang tidak mampu tetapi mereka bersedia mengorbankan dirinya, bahkan mereka bersedih dan sangat berat hati sebagaimana yang Allah sebutkan. Mereka itu tiada dosa atasnya, dan jika dosa telah gugur dari mereka, maka perkaranya kembali kepada asalnya, yaitu bahwa siapa yang berniat melakukan kebaikan, dan niat kuatnya telah diikuti dengan usaha sebatas kemampuannya kemudian dia tidak mampu maka dia disamakan dengan orang yang melakukannya dengan sempurna.
Sumber: https://tafsirweb.com/3108-surat-at-taubah-ayat-92.html
📚 Tafsir Al-Wajiz
92. Tiada dosa pula bagi sekelompok kaum Anshar yang meminta kepada nabi hewan melata yang dapat mereka kendarai untuk ikut dalam berjihad. Lalu ketika kamu berkata kepada mereka: “Aku tidak mendapati unta atau semacamnya yang bisa mengangkut kalian” Lalu mereka bertebaran seraya menangis sedih karena mereka tidak mempunyai sesuatu yang bisa mereka nafkahkan untuk diri sendiri dalam berjihad akibat kefakiran mereka, tidak ada sesuatu bagi mereka atau orang lain.
Ayat ini turun terkait 7 orang kaum Anshar yang menangis, mereka berkata kepada rasulullah: “Bawalah kami” Lalu Rasulullah bersabda: “Demi Allah, aku tidak mendapati sesuatu yang bisa aku gunakan untuk mengangkut kalian” Lalu mereka berpaling dan menangis. Mereka tersiksa karena tidak bisa berjihad, sedangkan mereka tidak mendapati nafkah atau kendaraan. Lalu Allah menerima uzur mereka
Sumber: https://tafsirweb.com/3108-surat-at-taubah-ayat-92.html
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)
Ayat 91-93 Kemudian Allah SWT menjelaskan udzur-udzur yang tidak ada dosa bagi orang yang tidak ikut berperang. Lalu Allah menyebutkan sebagian darinya yang lazim bagi seseorang yang tidak bisa terlepas darinya, yaitu lemah tubuhnya yang membuatnya tidak mampu bertahan dalam berjihad. Di antaranya juga buta, pincang, dan keadaan semacam itu.
Oleh karena itu, dimulai dengan hal ini. Alasan lainnya yang keadaannya sementara seperti sakit yang menghambat dan menyulitkan tubuhnya untuk berangkat berjihad di jalan Allah; atau karena kemiskinannya sehingga dia tidak mampu mempersiapkan diri untuk berperang. Maka tidak ada dosa bagi mereka jika mereka memberi nasehat dalam keadaan tinggal mereka, dan tidak membuat gentar dan menghambat orang lain, serta mereka tetap berbuat baik dalam keadaan itu.
Oleh karena itu Allah berfirman: (Tidak ada jalan sedikit pun untuk menyalahkan orang-orang yang berbuat baik. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang) Kemudian Allah SWT menunjukkan cacian terhadap orang-orang yang meminta izin untuk tinggal, padahal mereka adalah orang-orang kaya.
Allah mengecam keridhaan mereka untuk tinggal di Madinah bersama para wanita yang ditinggalkan di rumahnya. (dan Allah telah mengunci mati hati mereka, maka mereka tidak mengetahui (akibat perbuatan mereka))
Sumber: https://tafsirweb.com/3108-surat-at-taubah-ayat-92.html
Informasi Tambahan
Juz
10
Halaman
201
Ruku
167