Kembali ke Surat At-Taubah

التوبة (At-Taubah)

Surat ke-9, Ayat ke-94

يَعْتَذِرُوْنَ اِلَيْكُمْ اِذَا رَجَعْتُمْ اِلَيْهِمْ ۗ قُلْ لَّا تَعْتَذِرُوْا لَنْ نُّؤْمِنَ لَكُمْ قَدْ نَبَّاَنَا اللّٰهُ مِنْ اَخْبَارِكُمْ وَسَيَرَى اللّٰهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُوْلُهٗ ثُمَّ تُرَدُّوْنَ اِلٰى عٰلِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ

Mereka (orang-orang munafik yang tidak ikut berperang) akan mengemukakan alasannya kepadamu ketika kamu telah kembali kepada mereka. Katakanlah (Muhammad), “Janganlah kamu mengemukakan alasan; kami tidak percaya lagi kepadamu, sungguh, Allah telah memberitahukan kepada kami tentang beritamu. Dan Allah akan melihat pekerjaanmu, (demikian pula) Rasul-Nya, kemudian kamu dikembalikan kepada (Allah) Yang Maha Mengetahui segala yang gaib dan yang nyata, lalu Dia memberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”

📚 Tafsir Al-Muyassar

telah mengajukan alasan kepada kalian (wahai orang-orang mukminin) orang-orang yang tidak ikut serta untuk memerangi kaum musyrikin, dengan kedustaan-kedustaan, ketika kalian kembali dari peperangan kalian dari perang Tabuk. Katakanlah kepada mereka (wahai Rasul), “ janganlah kalian mengajukan alasan, kami sekali-kali tidak akan mempercayai kalian terhadap yang kalian katakan. Sesungguhnya Allah telah mengabarkan kepada kami tentang urusa kalian yang menegaskan kepada kami kedustaan kalian.

Dan Allah dan RasulNya akan melihat perbuatan kalian, jika kalian bertaubat dari kemunafikan kalian atau kalian bertahan diatas kemunafikan, dan Dia akan mempertontonkan perbuatan kalian di dunia, kemudian kalian akan kembali setelah kematian kalian kepada Dzat yang tidak tersembunyi bagiNya urusan-urusan kalian yang tersembunyi dan urusan-urusan kalian yang di tampak. Kemudian Dia akan memberikan balasan kepada kalian atas perbuatan tersebut.

Sumber: https://tafsirweb.com/3110-surat-at-taubah-ayat-94.html

📚 Tafsir as-Sa'di

94. Manakala Allah menyebutkan orang-orang munafik yang mampu tetapi tidak mau pergi berperang, dan bahwa mereka tidak memiliki alasan, maka kemudian Dia menyampaikan bahwa mereka akan mengemukakan alasannya “kepadamu, apabila kamu telah kembali kepada mereka”, dari medan perang. “katakanlah”, kepada mereka “Janganlah kamu mengemukakan udzur, kami tidak percaya lagi kepadamu”, yakni Kami tidak akan mempercayai alasan dustamu. “(Karena) sesungguhnya Allah telah memberitahukan kepada kami beritamu yang sebenarnya.” Dan Dia Mahabenar dalam perkataanNya, jadi tiada berguna lagi alasan yang bertentangan dengan apa yang dinyatakan oleh Allah, dan mustahil mereka benar dalam perkara di mana mereka menyelisihi berita Allah yang merupakan tingkatan paling tinggi dalam hal kebenaran. “Dan Allah serta RasulNya akan melihat pekerjaanmu”, di dunia, karena timbangan kebenaran dan kedustaan adalah amal perbuatan, adapun ucapan saja tidak menunjukkan hal tersebut. “Kemudian kamu dikembalikan kepada Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata”, yang tiada sesuatu pun yang samar bagiNya. “Lalu Dia memberitakan kepadamu appa yang telah kamu kerjakan,” baik dan buruknya, Dia akan membalasnya dengan keadilan dan karuniaNya tanpa menzhalimimu sedikit pun.

Sumber: https://tafsirweb.com/3110-surat-at-taubah-ayat-94.html

📚 Tafsir Al-Wajiz

94. Orang-orang munafik yang gagal itu akan mengemukakan uzur kepada orang-orang mukmin setelah mereka kembali dari perang Tabuk. Katakanlah kepada mereka: “Janganlah kalian mengajukan uzur apapun, sungguh kami tidak akan mempercayai kalian, karena sesungguhnya Allah telah memberitahu kami tentang perkara dan keadaan kalian sebenarnya melalui wahyu.

Allah dan rasulNya akan melihat perbuatan kalian setelahnya, apakah kalian akan bertaubat atau masih tetap dalam kemunafikan?! Inilah kesempatan untuk bertaubat, lalu setelah mati dan dibangkitkan kalian akan kembali kepada Allah yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang tampak, lalu Dia akan memberitahu kalian tentang amal kalian dan membalas kalian atas amal itu dengan balasan buruk dan azab.” Ayat ini turun terkait 80 laki-laki munafik. Nabi SAW memerintahkan orang-orang mukmin ketika kembali ke Madinah agar tidak duduk dan berbicara dengan mereka

Sumber: https://tafsirweb.com/3110-surat-at-taubah-ayat-94.html

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)

Ayat 94-96 Allah SWT memberitahukan tentang orang-orang munafik, bahwa mereka ketika orang yang berjihad kembali ke Madinah, mereka mengemukakan alasan (Katakanlah, "Janganlah kalian mengemukakan uzur, kami tidak percaya lagi kepada kalian) yaitu kami tidak akan percaya kepada kalian (karena sesungguhnya Allah telah memberitahukan kepada kami tentang rahasia-rahasia kalian) yaitu Allah telah memberitahu kami keadaan kalian (Dan Allah serta Rasul-Nya akan melihat pekerjaan kalian) Amal perbuatan kalian akan tampak bagi orang-orang di dunia (kemudian kalian dikembalikan kepada Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia memberitakan kepada kalian apa yang telah kalian kerjakan") Lalu Allah memberitahukan tentang amal perbuatan kalian baik berupa kebaikan maupun keburukannya, dan Dia akan membalas kalian. Kemudian Allah memberitahu tentang mereka, bahwa mereka akan bersumpah kepada kalian seraya mengemukakan alasan agar kalian berpaling dari mereka dan tidak menegur mereka. (Maka berpalinglah kalian dari mereka) sebagai penghinaan kepada mereka (karena sesungguhnya mereka itu adalah najis) batin dan keyakinan mereka itu kotor dan najis (dan tempat mereka) kelak di akhirat mereka ( adalah neraka Jahanam sebagai balasan dari apa yang dahulu biasa mereka kerjakan) yaitu berupa dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan. Allah memberitahukan bahwa jika orang-orang mukmin ridha dengan sikap mereka karena sumpah mereka kepada orang-orang mukmin: (maka sesungguhnya Allah tidak rida kepada orang-orang yang fasik itu) yaitu menyimpang dari ketaatan kepada Allah dan Rasulallah.

"Fasik adalah “menyimpang”. Di antaranya dinamai hewan yang fasik karena keluar dari liangnya untuk menimbulkan kerusakan. Dikatakan “fasaqat ar-rathbah” ketika buah kurma keluar dari kelopak mayangnya.

Sumber: https://tafsirweb.com/3110-surat-at-taubah-ayat-94.html

Informasi Tambahan

Juz

11

Halaman

202

Ruku

167

Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk

Surah An-Nahl: 98

Adab Membaca Al-Quran

1. Suci dari Hadats

Pastikan dalam keadaan suci dari hadats besar dan kecil sebelum memegang dan membaca Al-Quran. Berwudhu terlebih dahulu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada kitab suci Al-Quran.

2. Niat yang Ikhlas

Membaca Al-Quran dengan niat mencari ridha Allah SWT, bukan untuk pamer atau mencari pujian. Niat yang ikhlas akan membawa keberkahan dalam membaca Al-Quran.

3. Menghadap Kiblat

Diutamakan menghadap kiblat saat membaca Al-Quran sebagai bentuk penghormatan dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Posisi duduk yang sopan dan tenang juga dianjurkan.

4. Membaca Ta'awudz

Memulai dengan membaca ta'awudz dan basmalah sebelum membaca Al-Quran. Ta'awudz merupakan permintaan perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

5. Khusyuk dan Tenang

Membaca dengan tenang dan penuh penghayatan, memahami makna ayat yang dibaca. Tidak tergesa-gesa dan memperhatikan tajwid dengan baik.

6. Menjaga Kebersihan

Membaca Al-Quran di tempat yang bersih dan suci, serta menjaga kebersihan diri dan pakaian. Hindari membaca Al-Quran di tempat yang tidak pantas.

7. Memperindah Suara

Membaca Al-Quran dengan suara yang indah dan tartil, sesuai dengan kemampuan. Tidak perlu memaksakan diri, yang terpenting adalah membaca dengan benar sesuai tajwid.

Masukan & Feedback:info@finlup.id
© 2025 quran.finlup.id - All rights reserved