التوبة (At-Taubah)
Surat ke-9, Ayat ke-122
۞ وَمَا كَانَ الْمُؤْمِنُوْنَ لِيَنْفِرُوْا كَاۤفَّةًۗ فَلَوْلَا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِّنْهُمْ طَاۤىِٕفَةٌ لِّيَتَفَقَّهُوْا فِى الدِّيْنِ وَلِيُنْذِرُوْا قَوْمَهُمْ اِذَا رَجَعُوْٓا اِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُوْنَ ࣖ
Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi (ke medan perang). Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya.
📚 Tafsir Al-Muyassar
Dan tidak patut bagi kaum mukminin semuanya keluar memerangi musuh mereka, sebagaimana yang tidak dibenarkan bagi mereka untuk tinggal semua. Mengapa tidak keluar untuk berperang dan berjihad dari setiap golongan sejumlah orang yang memadai dan mewujudkan mashlahat;tujuannya agar orang-orang yang tinggal bisa mendalami agama Allah dan mengetahui apa yang terbaru dari hokum-hukum agama Allah dan wahyu yang diturunkan pada rasulNya, agar mereka nanti memperingatkan kaum mereka dengan ilmu yang mereka pelajari tatkala mereka kembali kepada kaumnya itu. Mudah-mudahan mereka takut kepada siksaan Allah dengan menjalankan perintah-perintahNya dan menjauhi larangan-laranganNya.
Sumber: https://tafsirweb.com/3138-surat-at-taubah-ayat-122.html
📚 Tafsir as-Sa'di
122. Allah berfirman memperingatkan hamba-hambaNya yang beriman tentang apa yang semestinya mereka lakukan, “Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang Mukmin itu pergi semuanya (ke medan perang).” Yakni semuanya untuk memerangi musuh mereka.
Karena hal itu sangat menyulitkan mereka dan mengakibatkan terbengkalainya kepentingan-kepentingan yang lain. “Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka,” yakni dari kota-kota, kabilah-kabilah, dan suku-suku, “beberapa orang”, yang dengannya maksud yang diinginkan tercapai, niscaya itu lebih baik. Kemudian Allah mengingatkan bahwa menetapnya sebagian dari mereka dengan tidak berangkat berperang mengandung kemaslahatan lain yang tidak terwujud jika mereka semua berangkat perang, Dia berfirman, “Untuk memperdalam pengetahuan mereka”, yakni orang-orang yang tidak berangkat “tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya.” Yakni agar mereka belajar ilmu syari, mengetahui makna-maknanya, memahami rahasia-rahasianya, dan mengajarkan kepada selain mereka, dan agar mereka dapat memberi peringatan kepada kaumnya jika mereka kembali kepadanya. Ini mengandung keterangan tentang keutamaan ilmu, khususnya pemahaman dalam agama, dan bahwa ia adalah perkara terpenting, bahwa siapa yang mempelajari ilmu, maka dia harus menyebarkannya dan mengajarkannya kepada manusia serta memberi nasihat kepada mereka dengannya, karena menyebarnya ilmu dari seorang alim adalah termasuk keberkahannya dan pahalanya yang berkembang.
Adapun seorang alim yang hanya membatasi ilmu pada dirinya,tidak mendakwakannya kepada jalan Allah dengan hikmah dan nasihat yang baik, serta tidak mengajarkannya kepada orang-orang bodoh yang tidak mengerti, maka manfaat apa yang didapat oleh kaum Muslimin darinya? Apa hasil dari ilmunya? Akhirnya dia mati dan ilmunya pun mati bersamanya, dan ini adalah hasil dari orang yang diberi ilmu dan pemahaman oleh Allah tetapi tidak mau mengajarkannya.
Ayat ini juga mengandung dalil, petunjuk, dan arahan yang sangat halus kepada satu faidah penting, yaitu bahwa hendaknya kaum Muslimin menyediakan orang-orang khusus yang dapat menunaikan setiap kepentingan umum mereka, yang berkonsentrasi dan bersungguh-sungguh dalam melaksanakannya, tanpa menengok kepada selainnya, agar kepentingan kaum Muslimin bisa terlaksana dan kebaikan mereka bisa terpenuhi, dan agar arah pandang serta target yang mereka tuju adalah satu, yaitu menegakkan kemaslahatan agama dan dunia mereka, walaupun jalanNya berbeda-beda, dan caranya bermacam-macam. Jadi, perbuatannya beraneka ragam, namun targetnya adalah satu, dan ini termasuk hikmah yang bersifat umum yang berguna dalam segala urusan.
Sumber: https://tafsirweb.com/3138-surat-at-taubah-ayat-122.html
📚 Tafsir Al-Wajiz
122. Selayaknya orang-orang mukmin tidak pergi untuk berperang semuanya (Dikatakan bahwa agar pergi mencari ilmu) dan meninggalkan Madinah dalam keadaan kosong, namun pergi dalam kelompok-kelompok dari masing-masing kafilah. Dan sisa kelompok lainnya tinggal (di Madinah) untuk belajar agama dan ilmu syariat, serta mengingatkan kaumnya ketika mereka kembali kepadanya agar diajari ilmu yang sudah mereka pelajari berupa hukum halal haram supaya mereka mewaspadai hukuman Allah dengan mengerjakan perintahNya dan menjauhi laranganNya.
Ayat ini turun ketika orang mukmin sangat ingin berjihad saat rasulullah SAW mengutus satu pasukan, lalu mereka pergi dan meninggalkan Nabi SAW di Madinah bersama sedikit orang.
Sumber: https://tafsirweb.com/3138-surat-at-taubah-ayat-122.html
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)
Ini merupakan penjelasan dari Allah SWT tentang apa yang Dia kehendaki, berupa keberangkatan kabilah bersama Rasulullah SAW menuju perang Tabuk. Ali bin Abi Thalhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mukmin itu pergi semuanya (ke medan perang)) dia berkata,”Tidaklah orang-orang mukmin berangkat semua dan meninggalkan Nabi SAW sendirian (Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang) yaitu suatu golongan. Maknanya adalah pasukan khusus yang tidak berangkat kecuali dengan izin beliau.
Ketika pasukan khusus itu kembali, sedangkan setelah keberangkatan mereka diturunkan ayat-ayat Al-Qur'an yang telah dipelajari orang-orang yang tinggal bersama Nabi SAW, dan mereka berkata,”Sesungguhnya Allah menurunkan ayat Al-Qur'an kepada Nabi kalian dan telah kami pelajari". Lalu pasukan itu tinggal untuk mempelajari apa yang telah diturunkan Allah kepada Nabi mereka, setelah keberangkatan mereka dan beliau mengirimkan pasukan lain. Demikian itu firman Allah: (untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama) yaitu agar mereka mempelajari apa yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi mereka, lalu pasukan itu mempelajarinya ketika kembali kepada mereka (supaya mereka itu dapat menjaga dirinya)
Sumber: https://tafsirweb.com/3138-surat-at-taubah-ayat-122.html
Informasi Tambahan
Juz
11
Halaman
206
Ruku
170