Kembali ke Surat At-Taubah

التوبة (At-Taubah)

Surat ke-9, Ayat ke-123

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قَاتِلُوا الَّذِيْنَ يَلُوْنَكُمْ مِّنَ الْكُفَّارِ وَلْيَجِدُوْا فِيْكُمْ غِلْظَةًۗ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ

Wahai orang yang beriman! Perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu, dan hendaklah mereka merasakan sikap tegas darimu, dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang yang bertakwa.

📚 Tafsir Al-Muyassar

Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasulNya, serta melaksanakan syariatNya, mulailah memerangi golongan orang-orang kafir yang terdekat dengan negeri islam dan begitu selanjutnya, dan biarlah mereka mendapati pada diri kalian sikap tegas dan ketegasan. Dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa dengan dukungan dan pertolonganNya.

Sumber: https://tafsirweb.com/3139-surat-at-taubah-ayat-123.html

📚 Tafsir as-Sa'di

123. Ini adalah petunjuk lain: setelah Allah membimbing mereka untuk mengatur orang-orang yang terjun berperang, Dia kemudian membimbing mereka agar mulai memerangi orang-orang kafir yang paling dekat, lalu yang terdekat berikutnya, bersikap keras kepada mereka, tegas, berani, dan kokoh dalam memerangi mereka. “Dan ketahuilah, bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” Yakni hendaknya kamu mengetahui bahwa pertolongan Allah datang sesuai dengan ketakwaaan, maka pegang teguhlah takwa secara terus menerus, niscaya Dia menolongmu dan membantumu melawan musuhmu. Keumuman pada Firman Allah, “Perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu,” dikhususkan dari ayat ini dengan suatu keadaan ketika kemaslahatan ada pada memerangi orang-orang kafir yang jauh, dan jenis-jenis kemaslahatan (itu sendiri) sangatlah banyak.

Sumber: https://tafsirweb.com/3139-surat-at-taubah-ayat-123.html

📚 Tafsir Al-Wajiz

123. Wahai orang-orang mukmin, jika telah terpenuhi syarat dan ketentuan perang, maka mulailah memerangi orang-orang kafir terdekat dengan rumah-rumah Islam, dan dalam peperangan hendaklah mereka mendapatkan penderitaan dan kekerasan, serta keberanian dan kesabaran. Ketahuilah bahwa Allah itu bersama orang-orang yang bertakwa dengan memberi pertolongan, perlindungan dan bantuan.

Sumber: https://tafsirweb.com/3139-surat-at-taubah-ayat-123.html

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)

Allah SWT memerintahkan kepada orang-orang mukmin untuk memerangi orang-orang kafir satu per satu, dari yang paling dekat lalu selanjutnya sampai lewati negeri Islam. Oleh karena itu Rasulullah SAW mulai memerangi orang-orang musyrik di Jazirah Arab. Setelah selesai dari mereka, Allah memberikan kemenangan kepada beliau atas Makkah, Madinah, Thaif, Yaman.

Yamamah, Hajar, Khaibar, Hadramaut dan lainnya dari daerah-daerah Jazirah Arab. Orang-orang dari seluruh kabilah Arab masuk agama Allah (Islam) secara berbondong-bondong. Kemudian beliau mulai memerangi ahli kitab, dan membuat persiapan memerangi Romawi Firman Allah SWT: (dan hendaklah mereka menemui kekerasan dari kalian) yaitu hendaklah orang-orang kafir itu mendapati sikap keras dari kalian peperangan kalian melawan mereka.

Sesungguhnya orang mukmin yang sempurna adalah orang yang lemah lembut terhadap saudaranya yang mukmin dan keras terhadap musuhnya yang kafir sebagaimana firman Allah SWT: (Maka Kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir) (Surah Al-Maidah: 54) dan (Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi kasih sayang sesama mereka) (Surah Al-Fath: 29) serta (Hai Nabi, berjihadlah (melawan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik itu, dan bersikap keraslah terhadap mereka) (Surah At-Taubah: 73) Firman Allah: (dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa) yaitu perangilah orang-orang kafir dan berserah dirilah kepada Allah serta ketahuilah bahwa Allah selalu beserta kalian jika kalian bertakwa dan menaatiNya.

Sumber: https://tafsirweb.com/3139-surat-at-taubah-ayat-123.html

Informasi Tambahan

Juz

11

Halaman

207

Ruku

171

Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk

Surah An-Nahl: 98

Adab Membaca Al-Quran

1. Suci dari Hadats

Pastikan dalam keadaan suci dari hadats besar dan kecil sebelum memegang dan membaca Al-Quran. Berwudhu terlebih dahulu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada kitab suci Al-Quran.

2. Niat yang Ikhlas

Membaca Al-Quran dengan niat mencari ridha Allah SWT, bukan untuk pamer atau mencari pujian. Niat yang ikhlas akan membawa keberkahan dalam membaca Al-Quran.

3. Menghadap Kiblat

Diutamakan menghadap kiblat saat membaca Al-Quran sebagai bentuk penghormatan dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Posisi duduk yang sopan dan tenang juga dianjurkan.

4. Membaca Ta'awudz

Memulai dengan membaca ta'awudz dan basmalah sebelum membaca Al-Quran. Ta'awudz merupakan permintaan perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

5. Khusyuk dan Tenang

Membaca dengan tenang dan penuh penghayatan, memahami makna ayat yang dibaca. Tidak tergesa-gesa dan memperhatikan tajwid dengan baik.

6. Menjaga Kebersihan

Membaca Al-Quran di tempat yang bersih dan suci, serta menjaga kebersihan diri dan pakaian. Hindari membaca Al-Quran di tempat yang tidak pantas.

7. Memperindah Suara

Membaca Al-Quran dengan suara yang indah dan tartil, sesuai dengan kemampuan. Tidak perlu memaksakan diri, yang terpenting adalah membaca dengan benar sesuai tajwid.

Masukan & Feedback:info@finlup.id
© 2025 quran.finlup.id - All rights reserved