Kembali ke Surat Yunus

يونس (Yunus)

Surat ke-10, Ayat ke-7

اِنَّ الَّذِيْنَ لَا يَرْجُوْنَ لِقَاۤءَنَا وَرَضُوْا بِالْحَيٰوةِ الدُّنْيَا وَاطْمَـَٔنُّوْا بِهَا وَالَّذِيْنَ هُمْ عَنْ اٰيٰتِنَا غٰفِلُوْنَۙ

Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan (tidak percaya akan) pertemuan dengan Kami, dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan (kehidupan) itu, dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami,

📚 Tafsir Al-Muyassar

Sesungguhnya orang-orang yang tidak menginginkan berjumpa dengan kami di akhirat untuk menghadapi perhitungan amal dan perkara yang menyertainya berupa pembalasan atas amal perbuatan karena pengingkaran mereka terhadap adanya kebangkitan dan merasa puas dengan kehidupan dunia sebagai pengganti dari kehidupan akhirat dan lebih cenderung kepadanya, dan orang-orang yang lalai terhadap ayat-ayat kami yang kauniyah dan syar’iyah.

Sumber: https://tafsirweb.com/3281-surat-yunus-ayat-7.html

📚 Tafsir as-Sa'di

7. Allah berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan (tidak percaya akan) pertemuan dengan Kami.” Maksudnya tidak ingin bertemu Allah yang merupakan keinginan terbesar yang diinginkan oleh orang-orang yang ingin, harapan tertinggi yang diharapkan oleh orang-orang yang berharap, mereka justru berpaling darinya bahkan mendustakannya, “dan merasa puas dengan kehidupan dunia”, sebagai ganti kehidupan akhirat, “serta merasa tentram dengan kehidupan itu”, maksudnya mereka bersandar kepadanya, menjadikannya sebagai target dan sasaran akhir mereka, maka mereka berusaha untuknya, tenggelam di dalam kenikmatan dan syahwatnya, dengan cara apa pun dia mendapatkannya, dari arah mana pun ia muncul, maka dengan segera ia disambarnya.

Mereka memfokuskan keinginan, niat, pikiran dan pekerjaan mereka kepadanya, seakan-akan mereka diciptakan agar kekal di dalamnya, seakan-akan ia bukanlah alam singgahan yang mana orang-orang musafir berbekal darinya menuju kampung yang kekal yang mana orang-orang terdahulu dan yang datang kemudian berangkat kepada kenikmatan dan kelezatannya. Orang-orang yang diberi taufik menyingsingkan lengan baju (untuk mendapatkannya). “Dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat kami,” mereka tidak mengambil manfaat dari ayat-ayat al-Quran, tidak pula dari ayat-ayat yang ada di dalam diri dan cakrawala, padahal berpaling dari dalil berarti berpaling dan lalai dari apa yang menjadi maksud dari dalil itu.

Sumber: https://tafsirweb.com/3281-surat-yunus-ayat-7.html

📚 Tafsir Al-Wajiz

7. Sesungguhnya orang-orang yang tidak berharap bertemu Kami karena takut dan tamak akibat mengingkari hari kebangkitan, lebih menyukai tinggal di dunia daripada akhirat, dan menempatkan dirinya pada dunia dan kelezatannya, dan orang-orang yang mengabaikan ayat-ayat Kami yang menunjukkan pada keesaan dan kuasa Kami serta tidak mau memikirkannya

Sumber: https://tafsirweb.com/3281-surat-yunus-ayat-7.html

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)

Ayat 7-8 Allah SWT berfirman seraya memberitahukan keadaan orang-orang yang celaka yang ingkar terhadap hari pertemuan dengan Allah pada hari kiamat. Mereka sama tidak percaya dengan hari pertemuan, ridha dengan kehidupan dunia. dan jiwa mereka merasa tenteram dengannya. dan mereka lupa dengan ayat-ayat Allah yang kauniyyah. sehingga mereka tidak memikirkan syariat, sehingga mereka tidak mengerjakannya. Maka tempat kembali mereka pada hari kiamat adalah neraka, sebagai balasan atas apa yang mereka lakukan di dunia, berupa dosa-dosa, kesalahan-kesalahan, dan kejahatan-kejahatan.

Di samping itu kekufuran mereka kepada Allah, Rasulallah, dan hari akhir"

Sumber: https://tafsirweb.com/3281-surat-yunus-ayat-7.html

Informasi Tambahan

Juz

11

Halaman

209

Ruku

172

Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk

Surah An-Nahl: 98

Adab Membaca Al-Quran

1. Suci dari Hadats

Pastikan dalam keadaan suci dari hadats besar dan kecil sebelum memegang dan membaca Al-Quran. Berwudhu terlebih dahulu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada kitab suci Al-Quran.

2. Niat yang Ikhlas

Membaca Al-Quran dengan niat mencari ridha Allah SWT, bukan untuk pamer atau mencari pujian. Niat yang ikhlas akan membawa keberkahan dalam membaca Al-Quran.

3. Menghadap Kiblat

Diutamakan menghadap kiblat saat membaca Al-Quran sebagai bentuk penghormatan dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Posisi duduk yang sopan dan tenang juga dianjurkan.

4. Membaca Ta'awudz

Memulai dengan membaca ta'awudz dan basmalah sebelum membaca Al-Quran. Ta'awudz merupakan permintaan perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

5. Khusyuk dan Tenang

Membaca dengan tenang dan penuh penghayatan, memahami makna ayat yang dibaca. Tidak tergesa-gesa dan memperhatikan tajwid dengan baik.

6. Menjaga Kebersihan

Membaca Al-Quran di tempat yang bersih dan suci, serta menjaga kebersihan diri dan pakaian. Hindari membaca Al-Quran di tempat yang tidak pantas.

7. Memperindah Suara

Membaca Al-Quran dengan suara yang indah dan tartil, sesuai dengan kemampuan. Tidak perlu memaksakan diri, yang terpenting adalah membaca dengan benar sesuai tajwid.

Masukan & Feedback:info@finlup.id
© 2025 quran.finlup.id - All rights reserved