Kembali ke Surat Yunus

يونس (Yunus)

Surat ke-10, Ayat ke-10

دَعْوٰىهُمْ فِيْهَا سُبْحٰنَكَ اللهم وَتَحِيَّتُهُمْ فِيْهَا سَلٰمٌۚ وَاٰخِرُ دَعْوٰىهُمْ اَنِ الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ ࣖ

Doa mereka di dalamnya ialah, “Subhanakallahumma” (Mahasuci Engkau, ya Tuhan kami), dan salam penghormatan mereka ialah, “Salam” (salam sejahtera). Dan penutup doa mereka ialah, “Al-hamdu lillahi Rabbil ‘alamin” (segala puji bagi Allah Tuhan seluruh alam).

📚 Tafsir Al-Muyassar

Doa mereka di dalam surga berupa tasbih ”subhanakallahuma” dan penghormatan Allah dan para malaikat bagi mereka, dan juga ucapan selamat antar mereka di dalam surga adalah ucapan “salam”. Dan penutup doa mereka adalah ucapan mereka ”alhamdulillahirabbil ‘alamin”. Artinya, rasa syukur dan pujian hanya bagi Allah, pencipta makhluk-makhluk dan pendidik mereka dengan nikmat-nikmatNya.

Sumber: https://tafsirweb.com/3284-surat-yunus-ayat-10.html

📚 Tafsir as-Sa'di

10. “Doa mereka di dalamnya ialah, ‘Subahanakallahumma’, maksudnya ibadah mereka di dalamnya kepada Allah yang pertama adalah tasbih dan menyucikan Allah dari kekurangan, dan yang terakhir adalah tahmid kepada Allah. Beban taklif gugur dari mereka di alam pembalasan. Yang tersisa bagi mereka adalah kenikmatan yang sempurna, yang lebih lezat bagi mereka daripada makanan yang lezat yaitu dzikrullah yang dengannya hati menjadi tenang, dan ruh menjadi bahagia.

Ia bagi mereka sama dengan bernafas tanpa usaha dan kesulitan. “Dan,” adapun penghormatan mereka dalam perkara di antara mereka pada saat saling berkunjung dan bertemu adalah salam, yaitu ucapan yang bebas dari dosa dan hal yang tak berguna yang disifati bahwa ia adalah “salam”. Ada yang menafsirkan Firman Allah, “Doa mereka di dalamnya ialah, ‘Subhanakallahumma’… dan seterusnya,” bahwa jika penduduk Surga menginginkan makanan, minuman dan lain-lain lalu mereka mengucapkan subhanakallahumma, maka ia dihadirkan saat itu juga, jika mereka selesai, maka mereka mengucapkan, “Segala puji hanya bagi Allah Rabb alam semesta.”

Sumber: https://tafsirweb.com/3284-surat-yunus-ayat-10.html

📚 Tafsir Al-Wajiz

10. Doa-doa mereka saat bermunajat kepada Allah di surga adalah bertasbih kepada Allah (menyucikanNya dari sesuatu yang tidak sesuai dengan keagunganNya) dan menyucikanNya. Dan salam penghormatan mereka dari Tuhan dan para malaikat adalah “Salaam (semoga sejahtera)” Dan penutup doa mereka yang berupa tasbih itu adalah “Alhamdulillahi rabbil ‘aalamin alladzi an’amana bi hadzihil khatimatil hamidah minar ridwan wal jannah (Segala puji bagi Tuhan semesta alam yang memberi nikmat kepada kami dengan akhir yang terpuji berupa keridhaan dan surga)”

Sumber: https://tafsirweb.com/3284-surat-yunus-ayat-10.html

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)

Ayat 9-10 Ini merupakan pemberitahuan tentang keadaan orang-orang yang berbahagia, yang beriman kepada Allah dan membenarkan para rasul, serta mengerjakan apa yang diperintahkan kepada mereka; lalu mereka mengerjakan amal shalih, lalu Allah memberi petunjuk kepada mereka karena keimanan mereka. Huruf “ba’” di sini adalah menunjukkan penyebab. Bentuknya adalah “Karena keimanan mereka di dunia, maka Allah memberi petunjuk kepada mereka pada hari kiamat ke jalan yang lurus sehingga mereka bisa melewatinya dan sampai ke surga.

Bisa juga mengandung makna isti'anah, sebagaimana yang dikatakan Mujahid tentang firmanNya: (mereka diberi petunjuk oleh Tuhan mereka karena keimanannya) dia berkata mereka mempunyai cahaya yang mereka gunakan untuk berjalan. Firman Allah: (Doa mereka di dalamnya ialah 'Subhanakallahumma', dan salam penghormatan mereka ialah 'Salam'. Dan penutup doa mereka ialah 'Alhamdulillahi Rabbil 'Alamin' (10)) yaitu Demikianlah keadaan penduduk surga. Ayat ini mirip dengan firmanNya: (Salam penghormatan kepada mereka (orang-orang mukmin itu) pada hari mereka menemui-Nya ialah 'Salam') (Surah Al-Ahzab: 44) dan (Mereka tidak mendengar di dalamnya perkataan sia-sia dan tidak pula perkataan yang menimbulkan dosa (25) tetapi mereka mendengar ucapan salam (26)) (Surah Al-Waqi'ah) Firman Allah: (Dan penutup doa mereka ialah 'Alhamdulillahi Rabbil 'Alamin') Hal ini mengandung petunjuk bahwa Allah SWT adalah Dzat yang terpuji dan disembah selamanya.

Oleh karena itu, Allah memuji DzatNya ketika mulai penciptaan dan melanjutkan makhluk itu pada permulaan dan penurunan kitabNya sebagaimana Allah SWT berfirman: (Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al-Kitab (Al-Qur'an)) (Surah Al-Kahfi: 1) dan (Segala puji bagi Allah Yang telah menciptakan langit dan bumi) (Surah Al-An'am: 1) dan keadaan lain yang penjelasannya panjang.

Dia adalah Dzat yang terpuji pada permulaan dan akhirnya, dalam kehidupan di dunia dan akhirat di semua keadaan. Oleh karena itu disebutkan dalam hadits,”Sesungguhnya ahli surga mendapat ilham untuk ber­tasbih dan bertahmid sebagaimana mereka mendapat ilham untuk ber­napas” Hal itu terjadi demikian karena nikmat-nikmat Allah atas mereka sehingga ucapan itu berulang-ulang dan ditambah, maka tidak ada habisnya dan batasannya. maka Tidak ada Tuhan dan Rabb selain Dia.

Sumber: https://tafsirweb.com/3284-surat-yunus-ayat-10.html

Informasi Tambahan

Juz

11

Halaman

209

Ruku

172

Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk

Surah An-Nahl: 98

Adab Membaca Al-Quran

1. Suci dari Hadats

Pastikan dalam keadaan suci dari hadats besar dan kecil sebelum memegang dan membaca Al-Quran. Berwudhu terlebih dahulu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada kitab suci Al-Quran.

2. Niat yang Ikhlas

Membaca Al-Quran dengan niat mencari ridha Allah SWT, bukan untuk pamer atau mencari pujian. Niat yang ikhlas akan membawa keberkahan dalam membaca Al-Quran.

3. Menghadap Kiblat

Diutamakan menghadap kiblat saat membaca Al-Quran sebagai bentuk penghormatan dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Posisi duduk yang sopan dan tenang juga dianjurkan.

4. Membaca Ta'awudz

Memulai dengan membaca ta'awudz dan basmalah sebelum membaca Al-Quran. Ta'awudz merupakan permintaan perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

5. Khusyuk dan Tenang

Membaca dengan tenang dan penuh penghayatan, memahami makna ayat yang dibaca. Tidak tergesa-gesa dan memperhatikan tajwid dengan baik.

6. Menjaga Kebersihan

Membaca Al-Quran di tempat yang bersih dan suci, serta menjaga kebersihan diri dan pakaian. Hindari membaca Al-Quran di tempat yang tidak pantas.

7. Memperindah Suara

Membaca Al-Quran dengan suara yang indah dan tartil, sesuai dengan kemampuan. Tidak perlu memaksakan diri, yang terpenting adalah membaca dengan benar sesuai tajwid.

Masukan & Feedback:info@finlup.id
© 2025 quran.finlup.id - All rights reserved