Kembali ke Surat Yunus

يونس (Yunus)

Surat ke-10, Ayat ke-46

وَاِمَّا نُرِيَنَّكَ بَعْضَ الَّذِيْ نَعِدُهُمْ اَوْ نَتَوَفَّيَنَّكَ فَاِلَيْنَا مَرْجِعُهُمْ ثُمَّ اللّٰهُ شَهِيْدٌ عَلٰى مَا يَفْعَلُوْنَ

Dan jika Kami perlihatkan kepadamu (Muhammad) sebagian dari (siksaan) yang Kami janjikan kepada mereka, (tentulah engkau akan melihatnya) atau (jika) Kami wafatkan engkau (sebelum itu), maka kepada Kami (jualah) mereka kembali, dan Allah menjadi saksi atas apa yang mereka kerjakan.

📚 Tafsir Al-Muyassar

Dan bila kami memperlihatkan kepadamu (wahai rasul), saat kamu masih hidup sebagain kejadian yang kami ancamkan kepada mereka berupa siksaan di dunia, atau kami mewafatkanmu sebelum kami perlihatkan kepadamu kejadian itu berlangsung di tengah mereka, maka kepada kami semata urusan mereka akan dikembalikan dalam dua keadaan tersebut. Kemudian Allah adalah saksi atas perbuatan-perbuatan mereka yang dahulu mereka perbuatan didunia. Tidak ada bagi Allah sesuatupun darinya yang tersembunyi.

Kemudian dia memberikan balasan kepada mereka yang sesuai dengan apa yang pantas mereka dapatkan.

Sumber: https://tafsirweb.com/3320-surat-yunus-ayat-46.html

📚 Tafsir as-Sa'di

46. Yakni jangan bersedih wahai Rasulullah terhadap orang-orang yang mendustakan itu, jangan terburu-buru karena mereka pasti akan ditimpa azab yang Kami janjikan, bisa di dunia yang kamu melihatnya dan membuat jiwamu tetap tenang, bisa di akhirat sesudah wafat, karena tempat kembali mereka adalah kepada Allah, dan Dia memberitahukan apa yang mereka lakukan. Allah mencatatnya walaupun mereka telah melupakannya, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Ini mengandung ancaman yang berat kepada mereka dan sekaligus hiburan kepada Rasul yang didustakan dan ditentang kaumnya.

Sumber: https://tafsirweb.com/3320-surat-yunus-ayat-46.html

📚 Tafsir Al-Wajiz

46 Jika Kami perlihatkan kepadamu sebagian dari siksa yang Kami ancamkan kepada mereka, tentulah kamu akan melihatnya atau jika Kami wafatkan kamu sebelum itu, maka juga kepada Kamilah mereka kembali pada hari kiamat, dan Allah menjadi saksi atas apa yang mereka kerjakan berupa kekafiran dan dusta, dan juga akan diberi balasan. Maksudnya adalah memberitahu mereka bahwa sepeninggal nabi tidak akan memberi pengaruh ataupun keamanan sebagaimana yang mereka sangka

Sumber: https://tafsirweb.com/3320-surat-yunus-ayat-46.html

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)

Ayat 46-47 Allah SWT berfirman seraya berbicara kepada Rasulallah SAW: (Dan jika Kami perlihatkan kepadamu sebagian dari (siksa) yang Kami ancamkan kepada mereka) yaitu Kami membalas mereka di masa kamu hidup, agar hatimu puas terhadap mereka (atau (Jika) Kami wafatkan kamu (sebelum itu), maka kepada Kami jugalah mereka kembali) yaitu tempat kembali mereka. Allah Maha Menyaksikan atas semua perbuatan mereka setelah dirimu. Terkait firman Allah SWT: (Tiap-tiap umat mempunyai rasul; maka apabila telah datang rasul mereka) Mujahid berkata,”yaitu hari kiamat” (diberikanlah keputusan antara mereka dengan adil) sebagaimana firman Allah SWT: (Dan bumi (padang Mahsyar) menjadi terang benderang dengan cahaya (keadilan) Tuhannya; dan buku-buku (perhitungan perbuatan mereka) diberikan (kepada masing-masing), nabi-nabi dan saksi-saksi pun dihadirkan, lalu diberikan keputusan di antara mereka secara adil, sedang mereka tidak dirugikan (69)) (Surah Az-Zumar) Setiap umat ditampilkan Allah di hadapan rasulnya masing-masing, dan catatan amal mereka yang baik dan buruk diberikan kepada mereka sebagai saksi atas mereka dan para malaikat mencatat amal perbuatan mereka juga menjadi saksi dari satu per satu umat.

Dan umat yang mulia ini, sekalipun merupakan umat yang terakhir penciptaannya, sesungguhnya mereka adalah umat yang paling awal diputuskan urusan di antara mereka dan diselesaikan keputusan mereka pada hari kiamat.

Sumber: https://tafsirweb.com/3320-surat-yunus-ayat-46.html

Informasi Tambahan

Juz

11

Halaman

214

Ruku

176

Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk

Surah An-Nahl: 98

Adab Membaca Al-Quran

1. Suci dari Hadats

Pastikan dalam keadaan suci dari hadats besar dan kecil sebelum memegang dan membaca Al-Quran. Berwudhu terlebih dahulu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada kitab suci Al-Quran.

2. Niat yang Ikhlas

Membaca Al-Quran dengan niat mencari ridha Allah SWT, bukan untuk pamer atau mencari pujian. Niat yang ikhlas akan membawa keberkahan dalam membaca Al-Quran.

3. Menghadap Kiblat

Diutamakan menghadap kiblat saat membaca Al-Quran sebagai bentuk penghormatan dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Posisi duduk yang sopan dan tenang juga dianjurkan.

4. Membaca Ta'awudz

Memulai dengan membaca ta'awudz dan basmalah sebelum membaca Al-Quran. Ta'awudz merupakan permintaan perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

5. Khusyuk dan Tenang

Membaca dengan tenang dan penuh penghayatan, memahami makna ayat yang dibaca. Tidak tergesa-gesa dan memperhatikan tajwid dengan baik.

6. Menjaga Kebersihan

Membaca Al-Quran di tempat yang bersih dan suci, serta menjaga kebersihan diri dan pakaian. Hindari membaca Al-Quran di tempat yang tidak pantas.

7. Memperindah Suara

Membaca Al-Quran dengan suara yang indah dan tartil, sesuai dengan kemampuan. Tidak perlu memaksakan diri, yang terpenting adalah membaca dengan benar sesuai tajwid.

Masukan & Feedback:info@finlup.id
© 2025 quran.finlup.id - All rights reserved