Kembali ke Surat Yunus

يونس (Yunus)

Surat ke-10, Ayat ke-59

قُلْ اَرَءَيْتُمْ مَّآ اَنْزَلَ اللّٰهُ لَكُمْ مِّنْ رِّزْقٍ فَجَعَلْتُمْ مِّنْهُ حَرَامًا وَّحَلٰلًا ۗ قُلْ اٰۤللّٰهُ اَذِنَ لَكُمْ اَمْ عَلَى اللّٰهِ تَفْتَرُوْنَ

Katakanlah (Muhammad), “Terangkanlah kepadaku tentang rezeki yang diturunkan Allah kepadamu, lalu kamu jadikan sebagiannya haram dan sebagiannya halal.” Katakanlah, “Apakah Allah telah memberikan izin kepadamu (ten-tang ini) ataukah kamu mengada-ada atas nama Allah?”

📚 Tafsir Al-Muyassar

Katakanlah (wahai rasul), kepada orang-orang yang mengingkari wahyu, ”beritahukanlah kepadaku tentang karunia rizki yang Allah turunkan bagi kalian berupa hewan, tetumbuhan, dan kebaikan-kebaikan lainnya, lalu kalian menghalalkan sebagiannya bagi diri kalian dan mengharamkan sebagain yang lain,” katakanlah kepada mereka, ”apakah Allah mengizinkan kalian untuk melakukan itu, ataukah kalian mengatakan ucapan kebatilan atas nama Allah dan berdusta(kepadaNya)?” dan sesungguhnya mereka benar-benar melontarkan ucapan kebatilan atas nama Allah dan berdusta.

Sumber: https://tafsirweb.com/3333-surat-yunus-ayat-59.html

📚 Tafsir as-Sa'di

59. Allah berfirman mengingkari orang-orang musyrikin yang melakukan bid’ah dengan mengharamkan apa yang dihalalkan Allah dan menghalalkan apa yang diharamkan Allah, “Katakanlah, ‘Terangkanlah kepadaku tentang rizki yang diturunkan Allah kepadamu’.” Yakni bermacam-macam hewan yang dihalalkan yang Allah jadikan sebagai rizki dan karunia bagi mereka, katakanlah kepada mereka dengan mencela pendapat yang rusak tersebut, “Apakah Allah telah memberikan izin kepadamu (tentang ini) atau kamu mengada-adakan saja terhadap Allah?

Sebagaimana diketahui bahwa Allah tidak mengizinkan mereka, maka diketahuilah bahwa mereka telah melakukan kebohongan.

Sumber: https://tafsirweb.com/3333-surat-yunus-ayat-59.html

📚 Tafsir Al-Wajiz

59 Katakanlah wahai Nabi kepada orang musyrik: “Jelaskanlah kepadaku tentang rezeki yang diturunkan Allah kepadamu, lalu kamu jadikan sebagiannya haram dan sisanya halal” (Sebagaimana disebutkan dalam surat Al an’am ayat 138, 139 dan 144)”. Katakanlah: “Apakah Allah telah memberikan izin kepadamu tentang ini atau kamu mengada-adakan saja terhadap Allah?”

Sumber: https://tafsirweb.com/3333-surat-yunus-ayat-59.html

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)

Ayat 59-60 Ibnu Abbas. Mujahid, Adh-Dhahhak, Qatadah, Abdurrahman ibnu Zaid bin Aslam, dan lainnya berkata,”ayat ini diturunkan sebagai pengingkaran perbuatan orang-orang musyrik yang menghalalkan dan mengharamkan sesuatu berupa bahirah, saibah, dan washilah. sebagaimana firmanNya: (Dan mereka memperuntukkan bagi Allah satu bagian dari tanaman dan ternak yang telah diciptakan Allah) (Surah Al-An'am: 136) Allah SWT mengingkari orang yang mengharamkan apa yang Dia halalkan atau menghalalkan apa yang Dia haramkan, hanya berdasarkan pendapat dan hawa nafsu tanpa sandaran dan dalil atas hal itu.

Kemudian Allah SWT mengancam mereka atas perbuatannya itu pada hari kiamat. Lalu Allah SWT berfirman: (Apakah dugaan orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah pada hari kiamat?) yaitu apa yang mereka sangkakan akan dilakukan terhadap mereka pada hari mereka dikembalikan kepada Kami pada hari kiamat? Firman Allah: (Sesungguhnya Allah benar-benar mempunyai karunia (yang dilimpahkan) atas manusia) Ibnu Jarir berkata bahwa membiarkan mereka di dunia tanpa menyegerakan siksaan kepada mereka.

Saya berkata, bisa juga dijelaskan bahwa maknanya adalah Dzat mempunyai karunia atas manusia, yang membolehkan bagi mereka sesuatu yang bermanfaat di dunia, dan Dia tidak mengharamkan atas mereka kecuali sesuatu yang memberikan mudharat kepada duna dan agama mereka (tetapi kebanyakan mereka tidak mensyukuri(nya)) bahkan mereka mengharamkan nikmat Allah yang Dia berikan kepada mereka, dan mempersempit diri sendiri, lalu mereka menjadikan halal sebagian dan mengharamkan sebagian lainnya. Ini telah dilakukan orang-orang musyrik dalam hukum yang mereka tetapkan atas diri mereka, dan ahli kitab dalam hal yang mereka buat-buat untuk agama mereka.

Sumber: https://tafsirweb.com/3333-surat-yunus-ayat-59.html

Informasi Tambahan

Juz

11

Halaman

215

Ruku

177

Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk

Surah An-Nahl: 98

Adab Membaca Al-Quran

1. Suci dari Hadats

Pastikan dalam keadaan suci dari hadats besar dan kecil sebelum memegang dan membaca Al-Quran. Berwudhu terlebih dahulu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada kitab suci Al-Quran.

2. Niat yang Ikhlas

Membaca Al-Quran dengan niat mencari ridha Allah SWT, bukan untuk pamer atau mencari pujian. Niat yang ikhlas akan membawa keberkahan dalam membaca Al-Quran.

3. Menghadap Kiblat

Diutamakan menghadap kiblat saat membaca Al-Quran sebagai bentuk penghormatan dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Posisi duduk yang sopan dan tenang juga dianjurkan.

4. Membaca Ta'awudz

Memulai dengan membaca ta'awudz dan basmalah sebelum membaca Al-Quran. Ta'awudz merupakan permintaan perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

5. Khusyuk dan Tenang

Membaca dengan tenang dan penuh penghayatan, memahami makna ayat yang dibaca. Tidak tergesa-gesa dan memperhatikan tajwid dengan baik.

6. Menjaga Kebersihan

Membaca Al-Quran di tempat yang bersih dan suci, serta menjaga kebersihan diri dan pakaian. Hindari membaca Al-Quran di tempat yang tidak pantas.

7. Memperindah Suara

Membaca Al-Quran dengan suara yang indah dan tartil, sesuai dengan kemampuan. Tidak perlu memaksakan diri, yang terpenting adalah membaca dengan benar sesuai tajwid.

Masukan & Feedback:info@finlup.id
© 2025 quran.finlup.id - All rights reserved