Kembali ke Surat Yunus

يونس (Yunus)

Surat ke-10, Ayat ke-100

وَمَا كَانَ لِنَفْسٍ اَنْ تُؤْمِنَ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۗوَيَجْعَلُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِيْنَ لَا يَعْقِلُوْنَ

Dan tidak seorang pun akan beriman kecuali dengan izin Allah, dan Allah menimpakan azab kepada orang yang tidak mengerti.

📚 Tafsir Al-Muyassar

Dan tidaklah satu jiwa beriman kepada Allah, kecuali dengan izin Allah dan taufikNya.Maka janganlah kamu memaksakan diri dalam urusan itu, sebab sesungguhnya nasib mereka tergantung kepada Allah. Dan Allah akan menjatuhkan siksaaan dan kehinaan pada orang-orang yang tidak mau memahami perintah dan laranganNya.

Sumber: https://tafsirweb.com/3374-surat-yunus-ayat-100.html

📚 Tafsir as-Sa'di

100. “Dan tidak ada seorang pun yang akan beriman melainkan dengan izin Allah”, dengan kehendak dan keinginanNya qadariyah dan syar’iyyah. Siapa pun makhluk yang layak untuk itu, yang mana iman tumbuh padanya maka Allah memberinya hidayah dan taufik. “Dan Allah menimpakan azab “, kesesatan dan keburukan “kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya”, untuk memikirkan perintah-perintah dan larangan-larangan Allah, tidak mempedulikan nasiaht-nasihat dan wasiat-wasiatNya.

Sumber: https://tafsirweb.com/3374-surat-yunus-ayat-100.html

📚 Tafsir Al-Wajiz

100 Tidak ada seorangpun bisa beriman kecuali atas kehendak dan pertolongan Allah. Tidak ada yang terjadi tanpa kehendakNya dan kami tidak mampu menunjukkan orang kepada jalannya. Sesungguhnya hal itu dikembalikan kepada Allah SWT.

Allah menimpakan azab-Nya atas orang-orang yang tidak berpikir tentang ayat-ayatNya.

Sumber: https://tafsirweb.com/3374-surat-yunus-ayat-100.html

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)

Ayat 99-100 Allah SWT berfirman: (Dan jikalau Tuhanmu menghendaki) wahai Muhammad, Dia mengizinkan semua penduduk bumi untuk beriman kepada apa yang kamu bawa kepada mereka, lalu me­reka semua beriman. Akan tetapi, hanya Allah yang mengetahui hikmah dalam semua perbuatanNya. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat (118) kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu dan untuk itulah Allah menciptakan mereka.

Kalimat Tuhanmu (keputusan-Nya) telah ditetapkan; sesungguhnya Aku akan memenuhi neraka Jahanam dengan jin dan manusia (yang durhaka) semuanya (119) (Surah Hud) Oleh karena itu Allah berfirman di sini (Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia) yaitu kamu mewajibkan dan memaksa mereka (supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya) Hal itu tidak wajib dan tidak diserahkan kepadamu melainkan kepada Allah (Dia menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya, maka janganlah dirimu binasa karena kesedihan terhadap mereka) (Surah Fathir: 8) Dan ayat-ayat lain yang menunjukkan bahwa Allah SWT Maha Berbuat sesuai dengan apa yang Dia kehendaki, Maha memberi petunjuk kepada siapa saja yang Dia kehendaki, serta menyesatkan siapa saja yang Dia kehendaki, karena pengetahuan, hikmah, dan keadilanNya.

Oleh karena itu Allah SWT berfirman (Dan tidak ada seorang pun akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan Allah menimpakan kemurkaan) yaitu kerusakan dan kesesatan (kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya) yaitu hujjah dan dalil Allah.Dia adalah Dzat yang Maha Adil dalam melakukan semua itu, yaitu memberi petunjuk kepada orang yang Dia beri petunjuk dan menyesatkan orang yang Dia sesatkan.

Sumber: https://tafsirweb.com/3374-surat-yunus-ayat-100.html

Informasi Tambahan

Juz

11

Halaman

220

Ruku

181

Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk

Surah An-Nahl: 98

Adab Membaca Al-Quran

1. Suci dari Hadats

Pastikan dalam keadaan suci dari hadats besar dan kecil sebelum memegang dan membaca Al-Quran. Berwudhu terlebih dahulu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada kitab suci Al-Quran.

2. Niat yang Ikhlas

Membaca Al-Quran dengan niat mencari ridha Allah SWT, bukan untuk pamer atau mencari pujian. Niat yang ikhlas akan membawa keberkahan dalam membaca Al-Quran.

3. Menghadap Kiblat

Diutamakan menghadap kiblat saat membaca Al-Quran sebagai bentuk penghormatan dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Posisi duduk yang sopan dan tenang juga dianjurkan.

4. Membaca Ta'awudz

Memulai dengan membaca ta'awudz dan basmalah sebelum membaca Al-Quran. Ta'awudz merupakan permintaan perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

5. Khusyuk dan Tenang

Membaca dengan tenang dan penuh penghayatan, memahami makna ayat yang dibaca. Tidak tergesa-gesa dan memperhatikan tajwid dengan baik.

6. Menjaga Kebersihan

Membaca Al-Quran di tempat yang bersih dan suci, serta menjaga kebersihan diri dan pakaian. Hindari membaca Al-Quran di tempat yang tidak pantas.

7. Memperindah Suara

Membaca Al-Quran dengan suara yang indah dan tartil, sesuai dengan kemampuan. Tidak perlu memaksakan diri, yang terpenting adalah membaca dengan benar sesuai tajwid.

Masukan & Feedback:info@finlup.id
© 2025 quran.finlup.id - All rights reserved