Kembali ke Surat Hud

هود (Hud)

Surat ke-11, Ayat ke-37

وَاصْنَعِ الْفُلْكَ بِاَعْيُنِنَا وَوَحْيِنَا وَلَا تُخَاطِبْنِيْ فِى الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا ۚاِنَّهُمْ مُّغْرَقُوْنَ

Dan buatlah kapal itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami, dan janganlah engkau bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang zalim. Sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan.”

📚 Tafsir Al-Muyassar

Dan buatlah kapal dalam pandangan mata kami dan perintah serta pertolongan kami, dan kamu berada dalam penjagaan dan penanganan kami, dan janganlah kamu meminta kami memberikan penangguhan bagi orang-orang yang telah menzhalimi diri mereka dari kaummu dengan kekafiran mereka, karena sesungguhnya mereka akan hanyut dalam banjir bandang. dalam ayat ini terdapat penetapan sifat “mata” bagi Allah yang sesuai dengan keagungannNya.

Sumber: https://tafsirweb.com/3529-surat-hud-ayat-37.html

📚 Tafsir as-Sa'di

37 “dan buatlah bahtera itu dengan mata (pengawasan) dan petunjuk wahyu kami” maksudnya dibawah penjagaan kami, pengawasan kami dan keridhaan dari kami “dan janganlah kamu biacarakan dengan Aku tentang orang orang yang zhalim itu” maksudnya, jangan mendebatku dalam perkara pembinasaan mereka. ”sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan.” maksudnya, ketetapanKu telah berlaku atas mereka dan takdirKu telah berlaku atas mereka dan takdirKu telah berjalan pada mereka.

Sumber: https://tafsirweb.com/3529-surat-hud-ayat-37.html

📚 Tafsir Al-Wajiz

37. Buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami sebagaimana yang telah Kami perintahkan kepada Dawud. Janganlah kamu mintakan ampunan untuk orang-orang yang zalim itu kepadaku; sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan dengan banjir bandang.

Sumber: https://tafsirweb.com/3529-surat-hud-ayat-37.html

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)

Ayat 36-39 Allah SWT memberitahukan bahwa Dia telah memberikan wahyu kepada nabi Nuh ketika kaumnya meminta agar pembalasan dan azab Allah disegerakan terhadap mereka. Lalu nabi Nuh berdoa kepada Allah yang disebutkan Allah SWT seraya memberitahukan tentangnya: (Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorang pun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi) (Surah Nuh: 26) dan (Maka dia mengadu kepada Tuhannya, bahwasanya aku ini adalah orang yang dikalahkan. Oleh sebab itu, menangkanlah (aku) (10)) (Surah Al-Qamar) Maka pada saat itu, Allah menurunkan wahyu kepadanya: (bahwasanya sekali-kali tidak akan beriman di antara kaummu, kecuali orang yang telah beriman (saja)) Maka janganlah bersedih atas mereka dan jangan menjadi sibuk dengan urusan mereka (Dan buatlah bahtera itu) yaitu bahtera (dengan pengawasan Kami) dengan perngawasan dari Kami (dan petunjuk wahyu Kami) yaitu pengajaran Kami kepadamu tentang sesuatu yang kamu lakukan (dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang zalim itu; sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan) Sebagian ulama salaf berkata bahwa Allah memerintahkan nabi Nuh agar menanam pohon-pohonan, menebangnya, dan mengeringkannya.

Firman Allah: (Dan mulailah Nuh membuat bahtera. Dan setiap kali pemimpin kaumnya berjalan melewati Nuh, mereka mengejeknya) yaitu mengolok-olok dan mendustakan apa yang diancamkan kepada mereka, yaitu banjir bandang (Berkatalah Nuh, "Jika kalian mengejek kami, maka sesungguhnya kami (pun)) yaitu ancaman dan peringatan yang dikuatkan (siapa-siapa yang akan ditimpa oleh azab yang menghinakannya) yaitu menghinakannya di dunia (dan yang akan ditimpa azab yang kekal) yaitu azab yang kekal dan abadi

Sumber: https://tafsirweb.com/3529-surat-hud-ayat-37.html

Informasi Tambahan

Juz

12

Halaman

225

Ruku

186

Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk

Surah An-Nahl: 98

Adab Membaca Al-Quran

1. Suci dari Hadats

Pastikan dalam keadaan suci dari hadats besar dan kecil sebelum memegang dan membaca Al-Quran. Berwudhu terlebih dahulu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada kitab suci Al-Quran.

2. Niat yang Ikhlas

Membaca Al-Quran dengan niat mencari ridha Allah SWT, bukan untuk pamer atau mencari pujian. Niat yang ikhlas akan membawa keberkahan dalam membaca Al-Quran.

3. Menghadap Kiblat

Diutamakan menghadap kiblat saat membaca Al-Quran sebagai bentuk penghormatan dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Posisi duduk yang sopan dan tenang juga dianjurkan.

4. Membaca Ta'awudz

Memulai dengan membaca ta'awudz dan basmalah sebelum membaca Al-Quran. Ta'awudz merupakan permintaan perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

5. Khusyuk dan Tenang

Membaca dengan tenang dan penuh penghayatan, memahami makna ayat yang dibaca. Tidak tergesa-gesa dan memperhatikan tajwid dengan baik.

6. Menjaga Kebersihan

Membaca Al-Quran di tempat yang bersih dan suci, serta menjaga kebersihan diri dan pakaian. Hindari membaca Al-Quran di tempat yang tidak pantas.

7. Memperindah Suara

Membaca Al-Quran dengan suara yang indah dan tartil, sesuai dengan kemampuan. Tidak perlu memaksakan diri, yang terpenting adalah membaca dengan benar sesuai tajwid.

Masukan & Feedback:info@finlup.id
© 2025 quran.finlup.id - All rights reserved