Kembali ke Surat Hud

هود (Hud)

Surat ke-11, Ayat ke-51

يٰقَوْمِ لَآ اَسْـَٔلُكُمْ عَلَيْهِ اَجْرًا ۗاِنْ اَجْرِيَ اِلَّا عَلَى الَّذِيْ فَطَرَنِيْ ۗ اَفَلَا تَعْقِلُوْنَ

Wahai kaumku! Aku tidak meminta imbalan kepadamu atas (seruanku) ini. Imbalanku hanyalah dari Allah yang telah menciptakanku. Tidakkah kamu mengerti?”

📚 Tafsir Al-Muyassar

Wahai kaumku, aku tidak meminta imbalan dari kalian atas dakwahku terhadap kalian untuk memurnikan ibadah kepada Allah dan meninggalkan penyembahan patung-patung. Imbalanku atas dakwahku terhadap kalian hanyalah menjadi tanggungan Allah yang telah menciptakanku. Tidaklah kalian mau berfikir?, sehingga kalian dapat membedakan mana yang hak dan mana yang batil?

Sumber: https://tafsirweb.com/3543-surat-hud-ayat-51.html

📚 Tafsir as-Sa'di

51. kemudian Hud menyebutkan tidak adanya penghalang bagi mereka untuk patuh kepadanya, ”hai kaumku, aku tidak meminta upah kepadamu bagi seruanku ini” yakni bayaran dari hartamu atas ajakanku yang akibatnya kamu akan berkata bahwa orang ini hendak mengambil harta kami. Aku berdakwah dan mengajar Cuma Cuma. ”tidaklah upahku melainkan dari Allah yang telah menciptakanku, maka tidakkah kamu memikirkannya? Sesuatu yang aku dakwahkan kepadamu, yang harus diterima.

Berpikir adalah penghilang suatu penghalang dari penolakan terhadap dakwah.

Sumber: https://tafsirweb.com/3543-surat-hud-ayat-51.html

📚 Tafsir Al-Wajiz

51. Hai kaumku, aku tidak meminta upah kepadamu atas seruanku ini. Upahku tidak lain hanyalah dari Allah yang telah menciptakanku.

Maka tidakkah kamu memikirkan kebenaran itu dengan sebenar-benarnya untuk mengetahui kebenaran yang diberikan kepadamu?”

Sumber: https://tafsirweb.com/3543-surat-hud-ayat-51.html

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)

Ayat 50-52 Allah SWT telah berfirman (Dan) sungguh Kami mengutus (kepada kaum 'Ad saudara mereka Hud) untuk memerintahkan kepada mereka agar menyembah hanya kepada Allah, tidak ada sekutu bagiNya, dan melarang mereka menyembah berhala-berhala yang mereka ada-adakan dan mereka jadikan nama-namanya sebagai tuhan. Dia memberitahu kepada mereka bahwa dia tidak menginginkan imbalan apapun dari mereka atas nasehat dan penyampaian risalah dari Allah. Sesungguhnya dia hanya mengharapkan pahala Allah yang menciptakannya (Maka tidakkah kalian memikirkan(nya)?) yaitu orang yang menyeru kalian untuk kebaikan kalian dunia dan akhirat kalian tanpa imbalan apapun.

Kemudian dia memerintahkan kepada mereka untuk memohon ampunan yang bisa menghapus dosa-dosa terdahulu, dan bertaubat dari apa yang akan mereka lakukan di masa yang akan datang. Barangsiapa disifati dengan sifat ini, maka Allah memudahkan baginya rezeki dan urusannya, serta memeliharanya. Oleh karena itu Allah berfirman (niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atas kalian)

Sumber: https://tafsirweb.com/3543-surat-hud-ayat-51.html

Informasi Tambahan

Juz

12

Halaman

227

Ruku

187

Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk

Surah An-Nahl: 98

Adab Membaca Al-Quran

1. Suci dari Hadats

Pastikan dalam keadaan suci dari hadats besar dan kecil sebelum memegang dan membaca Al-Quran. Berwudhu terlebih dahulu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada kitab suci Al-Quran.

2. Niat yang Ikhlas

Membaca Al-Quran dengan niat mencari ridha Allah SWT, bukan untuk pamer atau mencari pujian. Niat yang ikhlas akan membawa keberkahan dalam membaca Al-Quran.

3. Menghadap Kiblat

Diutamakan menghadap kiblat saat membaca Al-Quran sebagai bentuk penghormatan dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Posisi duduk yang sopan dan tenang juga dianjurkan.

4. Membaca Ta'awudz

Memulai dengan membaca ta'awudz dan basmalah sebelum membaca Al-Quran. Ta'awudz merupakan permintaan perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

5. Khusyuk dan Tenang

Membaca dengan tenang dan penuh penghayatan, memahami makna ayat yang dibaca. Tidak tergesa-gesa dan memperhatikan tajwid dengan baik.

6. Menjaga Kebersihan

Membaca Al-Quran di tempat yang bersih dan suci, serta menjaga kebersihan diri dan pakaian. Hindari membaca Al-Quran di tempat yang tidak pantas.

7. Memperindah Suara

Membaca Al-Quran dengan suara yang indah dan tartil, sesuai dengan kemampuan. Tidak perlu memaksakan diri, yang terpenting adalah membaca dengan benar sesuai tajwid.

Masukan & Feedback:info@finlup.id
© 2025 quran.finlup.id - All rights reserved