Kembali ke Surat Yusuf

يوسف (Yusuf)

Surat ke-12, Ayat ke-3

نَحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ اَحْسَنَ الْقَصَصِ بِمَآ اَوْحَيْنَآ اِلَيْكَ هٰذَا الْقُرْاٰنَۖ وَاِنْ كُنْتَ مِنْ قَبْلِهٖ لَمِنَ الْغٰفِلِيْنَ

Kami menceritakan kepadamu (Muhammad) kisah yang paling baik dengan mewahyukan Al-Qur'an ini kepadamu, dan sesungguhnya engkau sebelum itu termasuk orang yang tidak mengetahui.

📚 Tafsir Al-Muyassar

Kami menceritakan kepadamu (wahai rasul), kisah terbaik dengan mewahyukan al-qur’an ini kepadamu, dan kamu sebelum turunnya al-qur’an itu benar-benar termasuk orang yang tidak mengerti berita-berita tersebut, tidak mengetahuinya sama sekali.

Sumber: https://tafsirweb.com/3741-surat-yusuf-ayat-3.html

📚 Tafsir as-Sa'di

3 “kami menceritakan kepadamu kisah yang paling baik” ditinjau dari keontentikannya dan pengungkapannya yang mengalir dengan halus dan keelokan makna maknanya “dengan mewahyukan al qur’an yang kami wahyukan kepadamu", yakni dengan apa yng terkandung dalam Al-quran yang kami wahyukan kepadamu ini dan Kami telah memuliakan dirimu diatas segenap para nabi. ini merupakan anugerah murni dan limpahan kebaikan dari Allah. ”dan sesungguhnya kamu sebelum (kami mewahyukan)nya adalah termasuk orang orang yang belum mengetahui”engkau tidak tahu apakah al kitab itu, dan apakah hakikat keimanan itu, sebelum Allah mewahyukan (wahyu) kepadamu. Namun kami menjadikannya sebagai lentera cahaya. Dengan itu, kami memberi hidayah kepada orang yang kami kehendaki dari hamba hamba kami.

Ketika Dia memuji kandungan kisah yang ada pada alqur’an yang merupakan kisah yang paling baik secara mutlak, dan tidak terdapat satu kisah pun dalam kitab kitab (lain) yang sebanding tingkatannya dengan kisah al qur’an ini, maka Allah mengetengahkan sebuah kisah yang menakjubkan.

Sumber: https://tafsirweb.com/3741-surat-yusuf-ayat-3.html

📚 Tafsir Al-Wajiz

3. Wahai Nabi, Kami akan mengisahkan sebaik-baik kisah (berita-berita) tentang umat-umat terdahulu dengan mewahyukan Al-Qur’an yang bisa menentukan hukum ini kepadamu. Dan sesungguhnya sebelum menerima wahyu, kamu belum tahu apapun tentang kisah ini dan kisah lainnya dari kisah-kisah dalam Al-Qur’an.

Surah ini dinamakan dengan sebaik-baik kisah, yang mana di dalamnya terdapat pelajaran, kisah-kisah nabi yang shalih, para malaikat, tuan, budak, perdagangan, laki-laki dan perempuan, karena sesungguhnya masing-masing yang disebutkan itu termasuk orang-orang yang berbahagia.

Ibnu Abbas berkata: “Mereka berkata: “Waha rasulullah, Maukah kamu bercerita kepada kami?” lalu turunkah ayat {Nahnu Naqushshu ‘alaika ahsanal qashashi} [ayat 3]”

Sumber: https://tafsirweb.com/3741-surat-yusuf-ayat-3.html

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)

Ayat 1-3 Adapun pembahasan tentang huruf-huruf itu telah dijelaskan sebelumnya pada permulaan surah Al-Baqarah. Firman Allah: (Ini adalah ayat-ayat Kitab (Al-Qur'an)) yaitu (ayat-ayat Kitab) ini, yaitu Al-Qur'an (yang jelas) yaitu jelas dan terang yang mengungkapkan, menjelaskan dan menerangkan segala sesuatu yang samar. (Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al-Qur'an dengan berbahasa Arab, agar kalian memahaminya (2)) Demikian itu karena bahasa Arab adalah bahasa paling jelas, terang, luas, dan banyak maknanya tentang jiwa. Oleh karena itu Allah menurunkan kitab paling mulia dengan bahasa paling mulia kepada rasul paling mulia malaikat paling mulia.

Hal itu terjadi di tanah paling mulia, dan awal penurunannya terjadi di bulan paling mulia, yaitu bulan Ramadhan, sehingga sempurnalah dari berbagai segi. Oleh karena itu Allah berfirman: (Kami menceritakan kepadamu kisah yang paling baik melalui wahyu Al-Qur’an ini kepadamu) yaitu pemberian wahyu Kami untuk Al-Qur'an ini kepadamu.

Sumber: https://tafsirweb.com/3741-surat-yusuf-ayat-3.html

Informasi Tambahan

Juz

12

Halaman

235

Ruku

193

Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk

Surah An-Nahl: 98

Adab Membaca Al-Quran

1. Suci dari Hadats

Pastikan dalam keadaan suci dari hadats besar dan kecil sebelum memegang dan membaca Al-Quran. Berwudhu terlebih dahulu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada kitab suci Al-Quran.

2. Niat yang Ikhlas

Membaca Al-Quran dengan niat mencari ridha Allah SWT, bukan untuk pamer atau mencari pujian. Niat yang ikhlas akan membawa keberkahan dalam membaca Al-Quran.

3. Menghadap Kiblat

Diutamakan menghadap kiblat saat membaca Al-Quran sebagai bentuk penghormatan dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Posisi duduk yang sopan dan tenang juga dianjurkan.

4. Membaca Ta'awudz

Memulai dengan membaca ta'awudz dan basmalah sebelum membaca Al-Quran. Ta'awudz merupakan permintaan perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

5. Khusyuk dan Tenang

Membaca dengan tenang dan penuh penghayatan, memahami makna ayat yang dibaca. Tidak tergesa-gesa dan memperhatikan tajwid dengan baik.

6. Menjaga Kebersihan

Membaca Al-Quran di tempat yang bersih dan suci, serta menjaga kebersihan diri dan pakaian. Hindari membaca Al-Quran di tempat yang tidak pantas.

7. Memperindah Suara

Membaca Al-Quran dengan suara yang indah dan tartil, sesuai dengan kemampuan. Tidak perlu memaksakan diri, yang terpenting adalah membaca dengan benar sesuai tajwid.

Masukan & Feedback:info@finlup.id
© 2025 quran.finlup.id - All rights reserved