Kembali ke Surat Yusuf

يوسف (Yusuf)

Surat ke-12, Ayat ke-11

قَالُوْا يٰٓاَبَانَا مَالَكَ لَا تَأْمَنَّ۫ا عَلٰى يُوْسُفَ وَاِنَّا لَهٗ لَنَاصِحُوْنَ

Mereka berkata, “Wahai ayah kami! Mengapa engkau tidak mempercayai kami terhadap Yusuf, padahal sesungguhnya kami semua menginginkan kebaikan baginya.

📚 Tafsir Al-Muyassar

Berkata saudara-saudara yusuf, setelah bersepakat membuang yusuf, ”wahai ayah kami, mengapa engkau tidak menganggap kami orang-orang yang dapat di percaya atas yusuf, padahal yusuf adalah saudara kami sendiri, sedang kami menginginkan kebaikan baginya, menyayanginya dan perhatian kepadanya, serta mengistimewakan dengan niat tulus kami kepadanya?

Sumber: https://tafsirweb.com/3749-surat-yusuf-ayat-11.html

📚 Tafsir as-Sa'di

11. untuk dapat mewujudkan tujuan, saudara saudara yusuf berkata kepada ayahnya, ”wahai ayah kami, apa sebabnya kamu tidak mempercayai kami terhadap yusuf, padahal sesungguhnya kami adalah orang orang yang menginginkan kebaikan baginya” maksudnya kenapa ada rasa takut yang merasuki hatimu kepada kami atas (keselamatan) yusuf tanpa sebab dan alasan (yang jelas). Padahal, kami adalah “orang orang yang menginginkan (kebaikan) baginya” maksudnya kami sayang kepadanya, maka kami menginginkan kebaikan baginya sebagai mana kami menginginkan kebaikan bagi diri kami. Ini menandakan bahwa ya’qub tidak membiarkan yusuf bepergian bersama saudara saudaranya menuju tempat yang sunyi (lagi jauh) atau tempat serupa lainnya.

Sumber: https://tafsirweb.com/3749-surat-yusuf-ayat-11.html

📚 Tafsir Al-Wajiz

11. Setelah sepakat untuk menjauhkan Yusuf, saudara-saudaranya tersebut berkata: “Wahai ayah, kenapa engkau tidak mempercayai kami dan mengkhawatirkan apa yang kami perbuat atas Yusuf, padahal kami adalah orang yang akan bersimpati dan menginginkan kebaikan baginya”

Sumber: https://tafsirweb.com/3749-surat-yusuf-ayat-11.html

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)

Ayat 11-12 Setelah mereka bersekongkol untuk mengambil nabi Yusuf dan membuangnya ke dalam sumur, lalu mereka datang kepada ayah mereka, yaitu nabi Ya'qub dan berkata (Wahai ayah kami, apa sebabnya kamu tidak mempercayai kami terhadap Yusuf, padahal sesungguhnya kami adalah orang-orang yang mengingini kebaikan baginya) Ini merupakan pendahuluan dan pengakuan. Mereka bermaksud lain dari itu, sesuai yang ada pada hati mereka berupa kedengkian karena kecintaan ayah kepada nabi Yusuf (Biarkanlah dia pergi bersama kami) yaitu utuslah dia bersama kami (besok pagi agar kami (dapat) bersenang-senang dan (dapat) bermain-main) sebagian ulama’ membacanya dengan huruf ya’ (yarta’ wa yal’ab) “agar dia (dapat) bersenang-senang dan (dapat) bermain-main”. Ibnu Abbas berkata yaitu berlari-lari dan berkaktifitas.

Demikian juga dikatakan oleh Qatadah, Adh-Dhahhak, As-Suddi, dan lainnya (Dan sesungguhnya kami pasti menjaganya) Mereka berkata,"Kami akan menjaga dan mengawasi keselamatannya demi engkau"

Sumber: https://tafsirweb.com/3749-surat-yusuf-ayat-11.html

Informasi Tambahan

Juz

12

Halaman

236

Ruku

194

Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk

Surah An-Nahl: 98

Adab Membaca Al-Quran

1. Suci dari Hadats

Pastikan dalam keadaan suci dari hadats besar dan kecil sebelum memegang dan membaca Al-Quran. Berwudhu terlebih dahulu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada kitab suci Al-Quran.

2. Niat yang Ikhlas

Membaca Al-Quran dengan niat mencari ridha Allah SWT, bukan untuk pamer atau mencari pujian. Niat yang ikhlas akan membawa keberkahan dalam membaca Al-Quran.

3. Menghadap Kiblat

Diutamakan menghadap kiblat saat membaca Al-Quran sebagai bentuk penghormatan dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Posisi duduk yang sopan dan tenang juga dianjurkan.

4. Membaca Ta'awudz

Memulai dengan membaca ta'awudz dan basmalah sebelum membaca Al-Quran. Ta'awudz merupakan permintaan perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

5. Khusyuk dan Tenang

Membaca dengan tenang dan penuh penghayatan, memahami makna ayat yang dibaca. Tidak tergesa-gesa dan memperhatikan tajwid dengan baik.

6. Menjaga Kebersihan

Membaca Al-Quran di tempat yang bersih dan suci, serta menjaga kebersihan diri dan pakaian. Hindari membaca Al-Quran di tempat yang tidak pantas.

7. Memperindah Suara

Membaca Al-Quran dengan suara yang indah dan tartil, sesuai dengan kemampuan. Tidak perlu memaksakan diri, yang terpenting adalah membaca dengan benar sesuai tajwid.

Masukan & Feedback:info@finlup.id
© 2025 quran.finlup.id - All rights reserved