يوسف (Yusuf)
Surat ke-12, Ayat ke-40
مَا تَعْبُدُوْنَ مِنْ دُوْنِهٖٓ اِلَّآ اَسْمَاۤءً سَمَّيْتُمُوْهَآ اَنْتُمْ وَاٰبَاۤؤُكُمْ مَّآ اَنْزَلَ اللّٰهُ بِهَا مِنْ سُلْطٰنٍۗ اِنِ الْحُكْمُ اِلَّا لِلّٰهِ ۗاَمَرَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
Apa yang kamu sembah selain Dia, hanyalah nama-nama yang kamu buat-buat baik oleh kamu sendiri maupun oleh nenek moyangmu. Allah tidak menurunkan suatu keterangan pun tentang hal (nama-nama) itu. Keputusan itu hanyalah milik Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
📚 Tafsir Al-Muyassar
Kalian tidaklah menyembah selain Allah, kecuali hanya nama-nama yang tidak memiliki hakikat-hakikat di baliknya, kalian dan bapak-bapak kalian menjadikannya sebagai tuhan-tuhan, di sebabkan kebodohan yang ada pada kalian dan kesesatan kalian. Allah tidak menurunkan satu hujjah dan bukti apapun yang menunjukan kebenarannya. Keputusan yang haq tiada lain kecuali hanya milik Allah saja, tiada sekututu bagiNya.
Dia memerintahakan agar kalian tidak tunduk kepada selainNya, dan agar kalian semata-mata hanya beribadah kepadaNya. Ini lah agama yang lurus yang tidak ada unsur yang bengkok padanya. Akan tetapi, kebanyakan manusia buta terhadapnya, sehingga tidak mengetahui hakikatnya.
Sumber: https://tafsirweb.com/3778-surat-yusuf-ayat-40.html
📚 Tafsir as-Sa'di
40. Dan sudah dapat dimaklumi bahwa Dzat yang karakterisktik dan sifatNYa demikian ini lebih baik daripada sesembahan sesembahan beraneka macam yang hanya berbentuk nama nama (kosong) semata, tanpa ada unsur kesempurnaan dan kemampuan baginya. Oleh karenanya, beliau berkata, ”kamu tidak menyembah yang selain Allah kecuali hanya (menyembah) nama nama yang kamu dan nenek moyangmu membuat buatnya” maksudnya, kalian telah membuat predikat nam anama padanya dan kalian menamakannya sebagai tuhan.
Padahal benda benda itu tidak ada artinya sama sekali, juga tidak mempunyai sifat sifat ketuhanan sedikitpun. “Allah tidak menurunkan suatu keteranganpun tentang nama nama itu” bahkan Allah telah menurunkan keterangan tentang larangan untuk menyembahnya dan penjelasan tentang kebatilannya. Apabila Allah tidak menurunkan sebuah bukti penguat apapun, maka tidak ada jalan, cara dan petunjuk tentang ketuhanan benda benda itu. Karena keputusan itu ”hanyalah kepunyaan Allah, semata.
Dialah dzat yang memerintahkan kalian. ”agar kamu tidak menyembah melainkan kepadaNya. Itulah agama yang lurus” maksudnya, agama yang lurus lagi mengantarkan kepada segala kebaikan. Sedangkan semua agama selainnya, merupakan agama yang tidak lurus, jalan yang bengkok, menyeret kepada segala kejelekan. ”tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui” hakikat hakikat segala sesuatu. kalau tidak dengan demikian, maka sesungguhnya perbedaan antara beribadah kepada Allah semata (tidak ada sekutu bagiNya) dengan praktik syirik termasuk perkara yang jelas lagi terang. namun lantaran tidak adanya ilmu pada kebanyakan orang tentang itu, maka terjadilah apa yang telah terjadi, berupa praktik syirik.
Yusuf mengajak penghuni penjara untuk beribadah kepada Allah semata, dan mengihlaskan agama bagiNya. ini mengandung kemungkinan bahwa mereka berdua menyambut ajakan itu dan menaatinya, hingga kenikmatan Allah terwujud pada mereka berdua. Dan ada juga kemungkinan bahwa mereka tetap berada dalam kesyirikan mereka, sehingga hujjah telah tegak pada mereka berdua.
Sumber: https://tafsirweb.com/3778-surat-yusuf-ayat-40.html
📚 Tafsir Al-Wajiz
40. Kalian tidak menyembah sesuatu selain Allah berupa berhala dan patung kecuali hanya nama tanpa hakikat apapun yang mana disebut tuhan oleh kalian dan leluhur kalian sendiri, karena tuhan-tuhan itu adalah benda-benda mati yang tidak dapat mendengar dan melihat, serta tidak dapat memberi mahdharat dan manfaat. Allah tidak menurunkan dan memberikan wahyu berupa hujjah dan tanda-tanda untuk menyembah benda-benda itu.
Tidak ada hukum yang berlaku pada suatu hal kecuali hanya milik Allah saja. Itulah agama yang lurus dan teguh. Namun kebanyakan manusia yaitu orang-orang kafir tidak mengetahui semua itu.
Sumber: https://tafsirweb.com/3778-surat-yusuf-ayat-40.html
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)
Ayat 39-40 Kemudian nabi Yusuf berbicara kepada kedua pemuda itu dan mengajak keduanya menyembah hanya kepada Allah, tidak ada sekutu bagiNya, dan meninggalkan berhala-berhala yang disembah kaum mereka. Lalu dia berkata: (manakah yang baik, tuhan-tuhan yang bermacam-macam itu ataukah Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa?) yaitu Dzat yang segala sesuatu tampak hina karena keagungan, kebesaran, dan kekuasaanNya. Lalu nabi Yusuf menjelaskan kepada keduanya bahwa berhala-berhala yang mereka sembah dan namai sebagai tuhan-tuhan itu itu tidak lain adalah karena kebodohan mereka.
Mereka memberi nama-nama dari diri mereka sendiri. Lalu generasi setelah mereka menerima itu dari para pendahulunya tanpa ada sandaran dari sisi Allah. Oleh karena itu Allah berfirman: (Allah tidak menurunkan suatu keterangan pun tentang nama-nama itu) yaitu tidak ada hujjah atau keterangan pun.
Kemudian nabi Yusuf memberitahukan kepada mereka bahwa keputusan, pengaturan, kehendak dan kerajaan hanyalah milik Allah. Dia memerintahkan kepada hamba-hambaNya, agar tidak menyembah kecuali hanya kepadaNya. Kemudian Allah SWT berfirman: (Itulah agama yang lurus) yaitu apa yang aku serukan kepada kalian yaitu mengesakan Allah dan ikhlas dalam beramal hanya kepadaNya.
Itu adalah agama yang lurus yang diperintahkan Allah. Dia menurunkan hujjah dan bukti yang Dia sukai dan ridhai (tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui) yaitu karena itu kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang musyrik (Dan sebagian besar manusia tidak akan beriman, walaupun kamu sangat menginginkannya (103)) (Surah Yusuf) Pertanyaan kedua pemuda yang penuh pengagungan dan rasa hormat itu dijadikan oleh nabi Yusuf. sebagai sarana untuk menyeru mereka bertauhid dan berserah diri.
Nabi Yusuf melihat benih kebaikan pada keduanya dalam menerima kebaikan dan perkataannya dengan ketaatan. Oleh karena itu setelah nabi Yusuf menyeru keduanya, dia menjelaskan mimpi dari keduanya tanpa mengulangi pertanyaan lagi. dan berkata.
Sumber: https://tafsirweb.com/3778-surat-yusuf-ayat-40.html
Informasi Tambahan
Juz
12
Halaman
240
Ruku
197