Kembali ke Surat Yusuf

يوسف (Yusuf)

Surat ke-12, Ayat ke-60

فَاِنْ لَّمْ تَأْتُوْنِيْ بِهٖ فَلَا كَيْلَ لَكُمْ عِنْدِيْ وَلَا تَقْرَبُوْنِ

Maka jika kamu tidak membawanya kepadaku, maka kamu tidak akan mendapat jatah (gandum) lagi dariku dan jangan kamu mendekatiku.”

📚 Tafsir Al-Muyassar

Maka apabila kalian tidak membawanya kepadaku, kalian tidak akan mendapatkan di sisiku jatah bahan makanan yang aku takarkan bagi kalian, dan jangan datang kepadaku.

Sumber: https://tafsirweb.com/3798-surat-yusuf-ayat-60.html

📚 Tafsir as-Sa'di

60. Kemudian dia memperingatkan mereka jika tidak membawanya bersama dengan berkata, “JIka kamu tidak membawanya kepadaku, maka kamu tidak akan mendapatkan sukatan lagi dariku dan jangan kamu mendekatiku”, ucapan itu (dia lontarkan) karena dia tahu mereka akan terpaksa mendatangkannya ke hadapan Yusuf dan akan mendorong mereka untuk membawanya.

Sumber: https://tafsirweb.com/3798-surat-yusuf-ayat-60.html

📚 Tafsir Al-Wajiz

60. Jika kalian tidak membawakan Benyamin, maka aku tidak akan menukar dan menjual makanan untuk kalian, dan janganlah datang ke negeriku.

Sumber: https://tafsirweb.com/3798-surat-yusuf-ayat-60.html

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)

Ayat 58-62 Maksudnya adalah bahwa para saudara Yusuf termasuk di antara orang yang meminta jatah makanan karena perintah ayah mereka. Telah sampai kepada mereka berita bahwa Aziz negeri Mesir akan menjual makanan kepada semua orang. Lalu para saudara nabi Yusuf datang dengan membawa barang-barang yang akan mereka tukarkan dengan makanan.

Mereka berangkat berjumlah sepuluh orang, dan nabi Ya'qub menahan anaknya untuk tinggal bersamanya, yaitu saudara sekandung nabi Yusuf. dia adalah anak yang pal­ing dicintai setelah nabi Yusuf. Ketika mereka masuk menemui nabi Yusuf yang sedang duduk di atas singgasana dan dengan pakaian kebesarannya, dia mengenal mereka ketika melihat mereka, tetapi mereka tidak mengenalinya karena mereka karena sudah berpisah dengannya ketika nabi Yusuf masih kecil. Mereka menjual nabi Yusuf kepada kafilah yang lewat, dan mereka tidak mengetahui lagi ke mana nabi Yusuf dibawa.

Mereka juga tidak curiga bahwa nabi Yusuf mendapatkan sesuatu yang sudah dia dapatkan itu. Oleh karena itu mereka tidak mengenalinya. Adapun nabi Yusuf, dia mengenali mereka. (Dan tatkala Yusuf menyiapkan untuk mereka bahan makanannya) yaitu memenuhi timbangan mereka dan hewan pengangkut mereka telah membawanya, nabi Yusuf berkata, "Bawalah kemari saudara kalian yang kalian ceritakan itu, agar aku bisa mengetahui kebenaran cerita kalian” (tidakkah kalian melihat bahwa aku menyempurnakan sukatan dan aku adalah sebaik-baik penerima tamu?) dia menarik perhatian mereka agar kembali kepadanya, kemudian dia mengancam mereka (Jika kalian tidak membawanya kepadaku, maka kalian tidak akan mendapat sukatan lagi dariku) yaitu, jika kalian tidak datang membawa saudara kalian di lain waktu, maka kalian tidak akan mendapat bagian makanan lagi dariku ("dan jangan kalian mendekatiku” (60) Mereka berkata, "Kami akan membujuk ayahnya untuk membawanya (kemari) dan sesungguhnya kami benar-benar akan melaksanakannya” (61)) yaitu, kami akan berusaha untuk mendatangkannya kepadamu dengan segala kemampuan kami, agar engkau mengetahui kebenaran yang kami katakan. (Yusuf berkata kepada pemuda-pemudanya) yaitu kepada pelayan-pelayannya (Masukkanlah barang-barang mereka) yaitu yang mereka berikan untuk ditukarkan dengan jatah makanan (ke dalam karung-karung mereka) yaitu dalam peti barang-barang mereka tanpa mereka sadari (mudah-mudahan mereka kembali) yaitu dengan membawanya.

Sumber: https://tafsirweb.com/3798-surat-yusuf-ayat-60.html

Informasi Tambahan

Juz

13

Halaman

242

Ruku

200

Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk

Surah An-Nahl: 98

Adab Membaca Al-Quran

1. Suci dari Hadats

Pastikan dalam keadaan suci dari hadats besar dan kecil sebelum memegang dan membaca Al-Quran. Berwudhu terlebih dahulu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada kitab suci Al-Quran.

2. Niat yang Ikhlas

Membaca Al-Quran dengan niat mencari ridha Allah SWT, bukan untuk pamer atau mencari pujian. Niat yang ikhlas akan membawa keberkahan dalam membaca Al-Quran.

3. Menghadap Kiblat

Diutamakan menghadap kiblat saat membaca Al-Quran sebagai bentuk penghormatan dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Posisi duduk yang sopan dan tenang juga dianjurkan.

4. Membaca Ta'awudz

Memulai dengan membaca ta'awudz dan basmalah sebelum membaca Al-Quran. Ta'awudz merupakan permintaan perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

5. Khusyuk dan Tenang

Membaca dengan tenang dan penuh penghayatan, memahami makna ayat yang dibaca. Tidak tergesa-gesa dan memperhatikan tajwid dengan baik.

6. Menjaga Kebersihan

Membaca Al-Quran di tempat yang bersih dan suci, serta menjaga kebersihan diri dan pakaian. Hindari membaca Al-Quran di tempat yang tidak pantas.

7. Memperindah Suara

Membaca Al-Quran dengan suara yang indah dan tartil, sesuai dengan kemampuan. Tidak perlu memaksakan diri, yang terpenting adalah membaca dengan benar sesuai tajwid.

Masukan & Feedback:info@finlup.id
© 2025 quran.finlup.id - All rights reserved