Kembali ke Surat Yusuf

يوسف (Yusuf)

Surat ke-12, Ayat ke-93

اِذْهَبُوْا بِقَمِيْصِيْ هٰذَا فَاَلْقُوْهُ عَلٰى وَجْهِ اَبِيْ يَأْتِ بَصِيْرًا ۚوَأْتُوْنِيْ بِاَهْلِكُمْ اَجْمَعِيْنَ ࣖ

Pergilah kamu dengan membawa bajuku ini, lalu usapkan ke wajah ayahku, nanti dia akan melihat kembali; dan bawalah seluruh keluargamu kepadaku.”

📚 Tafsir Al-Muyassar

Dan ketika yusuf bertanya kepada mereka tentang ayah mereka, mereka mengabarkan perihal telah rusaknya penglihatan matanya akibat menangisinya. Lalu dia berkata kepada mereka, ”kembalilah kalian kepada ayah kalian, dengan membawa pakaianku ini, lalu tutupkanlah pada wajah ayahku, niscaya penglihatnnya akan kembali normal. Kemudian bawalah kepadaku seluruh keluarga kalian.”

Sumber: https://tafsirweb.com/3831-surat-yusuf-ayat-93.html

📚 Tafsir as-Sa'di

93. Yusuf berkata kepada para saudaranya, “Pergilah kamu dengan membawa baju gamisku ini, lalu letakkanlah ia ke wajah ayahku, nanti dia akan dapat melihat kembali”, karena setiap penyakit dapat disembuhkan dengan penangkalnya. Baju ini –karena di dalamnya terdapat aroma (tubuh) Yusuf yang mana dia telah memasukkan kesedihan dan kerinduan di hati ayahnya yang mana hanya Allah-lah yang Maha Mengetahui- maka Yusuf ingin agar ayahnya mencium aromanya, hingga semangat kembali dan jiwanya pun tergugah serta penglihatannya menjadi normal.

Bagi Allah ada sejumlah hikmah dan rahasia illahi dalam kejadian ini yang tidak dapat dideteksi oleh manusia. Sementara Yusuf sanggup mengetahuinya dari kejadian tersebut. “Dan bawalah keluargamu semuanya kepadaku”, anak-anak kalian, keluarga kalian serta orang-orang yang ikut dengan kalian, agar terwujud pertemuan yang menyeluruh serta lenyap dari kalian kesulitan hidup dan kesempitan rizki.

Sumber: https://tafsirweb.com/3831-surat-yusuf-ayat-93.html

📚 Tafsir Al-Wajiz

93. Pulanglah kalian dengan membawa baju milikku ini, lalu letakkan di wajah ayahku Ya’kub. Ketika beliau mencium aromaku, niscaya penglihatannya akan kembali.

Kemudian kembalilah kalian semua kepadaku dengan sluruh keluarga kalian tanpa terkecuali.

Sumber: https://tafsirweb.com/3831-surat-yusuf-ayat-93.html

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)

Ayat 93-95 Nabi Yusuf berkata,”Pergilah dengan baju ini (dan letakkanlah baju ini ke wajah ayahku, niscaya ia akan dapat melihat kembali”) Saat itu nabi Ya'qub telah buta karena banyak menangis (dan bawalah keluarga kalian semuanya kepadaku) yaitu semua anak nabi Ya'qub (Tatkala kafilah itu telah keluar (dari negeri Mesir)) yaitu setelah meninggalkan Mesir (berkata ayah mereka) yaitu nabi Ya'qub kepada anak-anaknya yang ada bersamanya (Sesungguhnya aku mencium bau Yusuf, sekiranya kalian tidak menuduhku lemah akal (tentu kalian membenarkan aku)) yaitu kalian tidak menuduhku pikun dan tua Terkait firman Allah: (sekiranya kalian tidak menuduhku lemah akal (tentu kalian membenarkan aku)) Ibnu Abbas, Mujahid, ‘Atha’, Qatadah, dan Sa'id bin Jubair berkata yaitu lemah akalnya. Terkait firman Allah: (Sesungguhnya kamu masih dalam kekeliruanmu yang dahulu) Ibnu Abbas berkata, yaitu sungguh masih dalam kesalahanmu yang dahulu.

Sumber: https://tafsirweb.com/3831-surat-yusuf-ayat-93.html

Informasi Tambahan

Juz

13

Halaman

246

Ruku

202

Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk

Surah An-Nahl: 98

Adab Membaca Al-Quran

1. Suci dari Hadats

Pastikan dalam keadaan suci dari hadats besar dan kecil sebelum memegang dan membaca Al-Quran. Berwudhu terlebih dahulu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada kitab suci Al-Quran.

2. Niat yang Ikhlas

Membaca Al-Quran dengan niat mencari ridha Allah SWT, bukan untuk pamer atau mencari pujian. Niat yang ikhlas akan membawa keberkahan dalam membaca Al-Quran.

3. Menghadap Kiblat

Diutamakan menghadap kiblat saat membaca Al-Quran sebagai bentuk penghormatan dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Posisi duduk yang sopan dan tenang juga dianjurkan.

4. Membaca Ta'awudz

Memulai dengan membaca ta'awudz dan basmalah sebelum membaca Al-Quran. Ta'awudz merupakan permintaan perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

5. Khusyuk dan Tenang

Membaca dengan tenang dan penuh penghayatan, memahami makna ayat yang dibaca. Tidak tergesa-gesa dan memperhatikan tajwid dengan baik.

6. Menjaga Kebersihan

Membaca Al-Quran di tempat yang bersih dan suci, serta menjaga kebersihan diri dan pakaian. Hindari membaca Al-Quran di tempat yang tidak pantas.

7. Memperindah Suara

Membaca Al-Quran dengan suara yang indah dan tartil, sesuai dengan kemampuan. Tidak perlu memaksakan diri, yang terpenting adalah membaca dengan benar sesuai tajwid.

Masukan & Feedback:info@finlup.id
© 2025 quran.finlup.id - All rights reserved