الرّعد (Ar-Ra'd)
Surat ke-13, Ayat ke-24
سَلٰمٌ عَلَيْكُمْ بِمَا صَبَرْتُمْ فَنِعْمَ عُقْبَى الدَّارِۗ
(sambil mengucapkan), “Selamat sejahtera atasmu karena kesabaranmu.” Maka alangkah nikmatnya tempat kesudahan itu.
📚 Tafsir Al-Muyassar
Malaikat berkata kepada mereka, ”selamat atas kalian sebagai salam penghormatan bagi kalian. kalian telah selamat dari semua keburukan, dikarenakan kesabaran kalian untuk taat kepada Allah. Maka sebaik-baik tempat kesudahan adalah surga.
Sumber: https://tafsirweb.com/3984-surat-ar-rad-ayat-24.html
📚 Tafsir as-Sa'di
23-24. Allah menjelaskannya (terdapat kesudahan yang baik) dengan FirmanNya “(yaitu) surga ‘Adn,” artinya surga tempat menetap, mereka tidak akan terpisahkan darinya, dan mereka tidak mengharapkan relokasi ke tempat lain sebagai gantinya. Sebab, mereka tidak menyaksikan ada tempat lain yang lebih baik, lantaran sarat dengan kenikmatan dan kebahagiaan, yang menjadi puncak segala obsesi dan tujuan.
Termasuk bagian dari kesempurnaan kenikmatan dan kebahagiaan pandangan mereka, bahwa “mereka masuk ke dalamnya bersama dengan orang-orang shalih dari bapak-bapaknya, istri-istrinya dan anak cucunya,” dari kaum lelaki, perempuan dan pasangan-pasangan mereka, maksudnya suami atau istri mereka. Begitu pula orang-orang semisal mereka, orang yang menyerupai mereka, dan kawan, serta orang-orang yang mereka cintai, semua masuk dalam makna ‘pasangan-pasangan dan keturunan-keturunan mereka.’ “Sedang para malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu,” untuk menyambut mereka dengan ucapan selamat dan (menyampaikan) karamah Allah untuk mereka. Para malaikat itu mengucapkan, “Keselamatan atasmu,” keselamatan dan penghormatan dari Allah telah menghampiri kalian dan menjadi milik kalian.
Kondisi demikian ini, berimplikasi lenyapnya segala hal yang dibenci dan munculnya semua yang disukai “berkat kesabaranmu,” kesabaran kalianlah yang mengantarkan kalian menuju kedudukan nan tinggi dan surga yang sangat bernilai, “maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu,” maka sepatutnya orang yang menuluskan dirinya, -dan menurut pandangannya surga mempunyai nilai tinggi-, untuk memperolehnya dengan usaha keras, semoga ia ikut mengambil bagian dari karakteristik orang-orang yang berakal itu. Semoga, ia bisa beruntung mendapatkan tempat kesudahan tersebut yang menjadi impian manusia dan kebahagiaan jiwa, yang menyatukan berbagai kelezatan dan kesenangan. Dan untuk haal semacam itu, hendaknya orang-orang beramal dan berlomba-lomba.
Sumber: https://tafsirweb.com/3984-surat-ar-rad-ayat-24.html
📚 Tafsir Al-Wajiz
24 “Keselamatan untuk kalian, kalian selamat dari berbagai kesulitan atas kesabaran yang telah kalian dalam ketaatan dan ketakwaan, kesabaran dalam meninggalkan maksiat”. Maka alangkah baiknya surga ini sebagai tempat tinggal bagi kalian wahai orang-orang yang senantiasa berbuat kebaikan
Sumber: https://tafsirweb.com/3984-surat-ar-rad-ayat-24.html
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)
Ayat 20-24 Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang orang yang disifati oleh sifat-sifat terpuji ini; bahwa mereka memperoleh akibat yang baik, yaitu kemenangan di dunia dan akhirat: ((yaitu) orang-orang yang memenuhi janji Allah dan tidak merusak perjanjian (20)) Mereka tidak seperti orang-orang munafik yang ketika salah satu dari mereka melakukan perjanjian, maka dia melanggarnya, jika berselisih, dia curang, dan jika berbicara dia berdusta, dan jika dipercaya, dia berkhianat (dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkannya) berupa silaturahmi, berbuat baik kepada kaum mereka, orang-orang fakir, orang-orang yang membutuhkan, dan memberikan kebaikan (dan mereka takut kepada Tuhannya) yaitu dalam mengerjakan amal perbuatan dan mereka merasa di bawah pengawasan Allah dalam hal itu (dan mereka merasa takut akan hisab yang buruk) di akhirat. Oleh karena itu Allah memerintahkan mereka untuk tetap berada dalam jalan yang lurus dalam semua gerakan dan keadaan diam mereka, semua keadaan sebentar dan keadaan lama (Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridaan Tuhannya) terhadap hal-hal yang diharamkan dan dosa-dosa. Mereka memisahkan diri dari hal itu karena mengharapkan ridha Allah dan pahalaNya yang melimpah (mendirikan salat) dengan memelihara batasan, waktu, rukuk, sujud, dan khusyuknya sesuai dengan syariat yang diridhai (dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka) yaitu terhdap orang-orang yang harus mereka beri sebagian dari apa yang telah Kami rezekikan kepada mereka berupa istri, kaum kerabat, dan orang-orang sekeliling mereka berupa orang-orang fakir, orang-orang yang membutuhkan, dan orang-orang miskin (secara sembunyi-sembunyi atau terang-terangan) yaitu secara sembunyi-sembunyi atau terang-terangan; tidak ada suatu keadaan pun yang menghalangi mereka untuk melakukan hal itu, baik di malam atau siang hari. (serta menolak kejahatan dengan kebaikan) yaitu, mereka membalas keburukan dengan kebaikan.
Maka ketika seseorang menyakiti mereka, maka mereka membalasnya dengan kebaikan karena kesabaran dan pemaafan. sebagaimana firmanNya: (Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah olah teman yang sangat setia (34) Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang besar (35)) (Surah Fushshilat) Oleh karena itu Allah memberitahukan tentang mereka yang berbahagia yang disifati dengan sifat-sifat baik itu bahwa mereka mendapatkan akibat yang baik.
Kemudian hal itu dijelaskan dengan firmanNya: ((yaitu) surga 'Adn) kata “Al- 'Adn” adalah tempat bermukim, yakni surga-surga tempat tinggal; mereka kekal di dalamnya. Firman Allah: (bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, istri-istrinya, dan anak cucunya) yaitu, Dia mengumpulkan mereka dengan kekasih-kekasih mereka di dalamnya, yaitu orang tua, keluarga, dan anak-anak yang termasuk orang yang layak masuk surga dari kalangan orang-orang mukmin, agar hati mereka senang. Sehingga Allah mengangkat dalam hal ini derajat orang yang rendah menuju derajat yang tinggi sebagai tanpa mengurangi derajat ketinggian seseorang. melainkan hal ini karena anugerah dan kebaikan dari Allah.
Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka) (Surah Ath-Thur: 21) Firman Allah: (sedangkan malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu (sambil mengucapkan), "Salaamun 'Alaikum Bimaa Shabartum” Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu (24)) yaitu para malaikat masuk ke tempat mereka dari sini dan dari sana untuk mengucapkan,"Selamat masuk surga" kepada mereka.
Ketika mereka masuk ke dalam surga, maka para malaikat datang mengucapkan selamat atas apa yang telah mereka peroleh dari Allah, berupa kedekatan, nikmat, dan bermukim di dalam rumah keselamatan di dekat orang-orang yang benar, para nabi, dan para rasul yang mulia.
Sumber: https://tafsirweb.com/3984-surat-ar-rad-ayat-24.html
Informasi Tambahan
Juz
13
Halaman
252
Ruku
207