الرّعد (Ar-Ra'd)
Surat ke-13, Ayat ke-30
كَذٰلِكَ اَرْسَلْنٰكَ فِيْٓ اُمَّةٍ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهَآ اُمَمٌ لِّتَتْلُوَا۟ عَلَيْهِمُ الَّذِيْٓ اَوْحَيْنَآ اِلَيْكَ وَهُمْ يَكْفُرُوْنَ بِالرَّحْمٰنِۗ قُلْ هُوَ رَبِّيْ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ مَتَابِ
Demikianlah, Kami telah mengutus engkau (Muhammad) kepada suatu umat yang sungguh sebelumnya telah berlalu beberapa umat, agar engkau bacakan kepada mereka (Al-Qur'an) yang Kami wahyukan kepadamu, padahal mereka ingkar kepada Tuhan Yang Maha Pengasih. Katakanlah, “Dia Tuhanku, tidak ada tuhan selain Dia; hanya kepada-Nya aku bertawakal dan hanya kepada-Nya aku bertobat.”
📚 Tafsir Al-Muyassar
Sebagaimana kami telah mengutus rasul-rasul sebelummu, kami mengutusmu (wahai rasul), ditengah umat, sunggguh telah berlalu sebelumnya umat-umat para rasul; supaya kamu membacakan kepada umat ini al-qur’an yang diturunkan kepadamu, sedang keadaan kaummu adalah mengingkari keesaan Tuhan yang Maha pengasih. Katakanlah kepada mereka (wahai rasul), ”yang maha pengasih yang tidak kalian jadikan sebagai tuhan yang esa adalah tuhanku satu-satunya, tiada sesembahan yang berhak diibadahi selainNya. kepadaNyalah aku bergantung dan percaya, dan kepadaNyalah tempat kembali dan inabahku.
Sumber: https://tafsirweb.com/3990-surat-ar-rad-ayat-30.html
📚 Tafsir as-Sa'di
30. Allah berfirman kepada NabiNya, Muhammad, “Demikianlah, Kami telah mengutus kamu,” kepada kaummu, untuk menyeru mereka kepada hidayah “pada suatu umat yang sungguh telah berlalu beberapa umat sebelumnya,” Kami telah mengutus kepada mereka para rasul kami.
Engkau bukanlah seorang rasul yang pertama dari para rasul yang ada, hingga mereka merasa perlu mengingkari risalahmu. Dan engkau pun tidak mengatakan sesuatu dari dirimu sendiri. Bahkan engkau itu membacakan ayat-ayat Allah kepada mereka yang Allah wahyukan kepadamu, yang akan membersihkan hati dan menyucikan jiwa.
Dan sebenarnya, kaummu itu mengingkari ar-Rahman. Mereka tidak membalas rahmat dan kebaikanNya –yang paling besar adalah, Kami mengutus dirimu kepada mereka sebagai rasul dan menurunkan kitab kepadamu- dengan sambutan dan rasa syukur. Justru mereka menyikapinya dengan pengingkaran dan penolakan.
Tidakkah mereka mengambil pelajaran dengan dengan orang-orang yang telah berlalu dari umat-umat yang telah mendustakan, bagaimana Allah menyiksa mereka lantaran dosa-dosa mereka? “Katakanlah, ‘Dia-lah Rabbku , tidak ada tuhan (yang berhak disembah) kecuali Dia,” ayat ini mengandung (dua bentuk tauhid) : tauhid uluhiyah dan tauhid rububiyah. Dia adalah rabbku yang telah mendidikku dan memeliharaku dengan berbagai nikmatNya semenjak Dia menciptakanku. Dia-lah Illahku (sesembahanku) yang “hanya kepadaNya aku bertawakal,” di seluruh urusanku, dan kepadaNya-lah aku berinabah maksudnya aku kembali kepadaNya dalam ibadahku dan kebutuhan-kebutuhanku.
Sumber: https://tafsirweb.com/3990-surat-ar-rad-ayat-30.html
📚 Tafsir Al-Wajiz
30 Demikianlah Kami telah mengutus para rasul yang lebih dulu, Kami juga telah mengutus kamu pada suatu umat manusia. Sudah ada generasi yang hidup sebelum mereka, supaya kamu membacakan Al Quran kepada mereka yang telah Kami wahyukan kepadamu. Padahal mereka kafir kepada Tuhan Yang Maha Pemurah.
Mereka telah mengingkari asma Allah Yang Maha Pengasih. Mereka tidak mensyukuri nikmat-Nya. Katakanlah kepada mereka Nabi: “Dia Yang Maha Pengasih adalah Tuhanku, Yang Menciptakan dan Mengurusi urusanku.
Tidak ada Tuhan selain Dia; hanya kepada-Nya aku bertawakkal menyerahkan diri dan hanya kepada-Nya aku bertaubat”
Sumber: https://tafsirweb.com/3990-surat-ar-rad-ayat-30.html
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)
Allah SWT berfirman, "Sebagaimana Kami mengutus kamu, wahai Muhammad, kepada umat ini" (supaya kamu membacakan kepada mereka (Al-Qur’an) yang Kami wahyukan kepadamu) yaitu kamu menyampaikan kepada mereka risalah Allah, begitu pula Kami telah mengutus kepada umat-umat terdahulu yang kafir kepada Allah. Para utusan sebelum kamu telah didustakan oleh umat mereka, maka kamu mempunyai suri tauladan dari mereke. Sebagaimana Kami menimpakan azab dan pembalasan kami kepada mereka, maka hendaklah mereka itu berhati-hati dari tertimpa azab dan pembalasan yang menimpa mereka.
Sesungguhnya pendustaan mereka terhadapmu itu lebih dahsyat daripada pendustaan kepada selainmu dari kalangan para rasul. Allah SWT berfirman: (Demi Allah, sungguh Kami telah mengutus (rasul-rasul) kepada umat-umat sebelum engkau (Muhammad), tetapi setan menjadikan terasa indah bagi mereka perbuatan mereka (yang buruk), sehingga dia (setan) menjadi pemimpin mereka pada hari ini dan mereka akan mendapat azab yang sangat pedih (63)) (Surah An-Nahl) dan (Dan sesungguhnya telah didustakan (pula) rasul-rasul sebelum kamu. tetapi mereka sabar terhadap pendustaan dan penganiayaan (yang dilakukan) terhadap mereka, sampai datang pertolongan Kami kepada mereka.
Tak ada seorang pun yang dapat mengubah kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Dan sesungguhnya telah datang kepadamu sebagian dari berita rasul-rasul itu (34)) (Surah Al-An'am) yaitu bagaimana Kami menolong mereka dan Kami menjadikan akibat yang baik bagi mereka dan para pengikut mereka di dunia dan akhirat.
Firman Allah: (padahal mereka kafir kepada Tuhan Yang Maha Pemurah) yaitu umat yang Kami mengutus kamu kepada mereka itu mengingkari Tuhan Yang Maha Pemurah. Mereka tidak mengakuiNya, karena mereka menolak penyebutan Allah dengan sifat Maha Pengasih dan Maha PenyayangNya. Maka mereka menolak dalam perjanjian Hudaibiyah menulis kalimat Bismillahirrahmanirrahim, dan mereka berkata, "Kami tidak mengetahui Dzat yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang" (Katakanlah,”Dia adalah Tuhanku, tiada Tuhan selain Dia”) yaitu Dzat yang kalian ingkari itu, aku beriman kepadaNya dan mengakuiNya sebagai Tuhan. (Dia adalah Tuhanku, tiada Tuhan selain Dia hanya kepadaNya aku bertawakal) yaitu dalam semua urusanku (dan hanya kepada-Nya aku bertaubat) yaitu, hanya kepadaNya aku kembali dan bertaubat, sesungguhnya tidak ada yang layak mendapat kedudukan tersebut selain Dia.
Sumber: https://tafsirweb.com/3990-surat-ar-rad-ayat-30.html
Informasi Tambahan
Juz
13
Halaman
253
Ruku
208