Kembali ke Surat Ibrahim

ابرٰهيم (Ibrahim)

Surat ke-14, Ayat ke-5

وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا مُوْسٰى بِاٰيٰتِنَآ اَنْ اَخْرِجْ قَوْمَكَ مِنَ الظُّلُمٰتِ اِلَى النُّوْرِ ەۙ وَذَكِّرْهُمْ بِاَيّٰىمِ اللّٰهِ ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّكُلِّ صَبَّارٍ شَكُوْرٍ

Dan sungguh, Kami telah mengutus Musa dengan membawa tanda-tanda (kekuasaan) Kami, (dan Kami perintahkan kepadanya), “Keluarkanlah kaummu dari kegelapan kepada cahaya terang-benderang dan ingatkanlah mereka kepada hari-hari Allah.” Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi setiap orang penyabar dan banyak bersyukur.

📚 Tafsir Al-Muyassar

Dan sungguh kami telah mengutus Musa kepada bani israil dan kami kuatkan dia dengan membawa mukjizat-mukjizat yang menunjukan kebenarannnya, dan kami perintahkan dia untuk menyeru mereka kepada keimanan, supaya mengentaskan mereka dari kesesatan menuju hidayah, dan mengingatkan mereka akan nikmat-nikmat Allah dan siksa-siksaNya pada hari-hari Allah (menimpakan siksaan pada orang-orang kafir). Sesungguhnya pada peringatan ini benar-benar terdapat petunjuk-petunjuk bagi setiap orang yang sabar dalam ketaatan kepada Allah, dan dalam menjauhi apa-apa yang diharamkan Allah dan dalam mengahadapi takdir-takdir Allah, lagi banyak bersyukur dan melaksanakan hak-hak Allah; bersyukur kepada Allah atas nikmat-nikmatNya. Dan Allah menghususkan dua sifat ini untk disebutkan, sebab sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang akan mengambil pelajaran dengannya dan tidak lalai darinya.

Sumber: https://tafsirweb.com/4051-surat-ibrahim-ayat-5.html

📚 Tafsir as-Sa'di

5. Allah memberitahukan bahwa Dia mengirim Musa dengan dibekali ayat-ayat (tanda-tanda kebesaran Allah) yang agung, yang menunjukkan kejujuran dan kebenaran misi yang dia bawa. Dan Allah telah memerintahkan Musa dengan sesuatu yang juga Dia perintahkan kepada RasulNya Muhammad, bahkan kepada seluruh RasulNya dan kaum mereka, yaitu “Keluarkanlah kaummu dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang”, dari kegelapan kebodohan, kekufuran dan cabang-cabangnya menuju cahaya ilmu, iman, dan ranting-rantingnya. “Dan ingatkanlah mereka kepada hari-hari Allah”, dengan nikmat-nikmatNya seta curahan kebaikanNya pada mereka, mengingatkan sejarah-searah tentang umat-umat yang mendustakan (ajaran Allah) serta peristiwa-peristiwa yang Allah timpakan kepada orang-orang kafir.

Tujuannya, agar mereka mensyukuri nikmat-nikmatNya dan berhati-hati dari siksaNya. “Sesungguhnya pada yang demikian itu,” sejarah-sejarah ketentuan Allah terhadap hamba-hambaNya, “terdapat tanda—tanda (kekuasaan Alllah) bagi setiap orang yang penyabar lagi banyak bersyukur,” yaitu orang yang sangat sabar terhadap kesengsaraan, kesulitan, dan himpitan hidup, bersyukur atas kesenangan dan kenikmatanNya. Sesungguhnya kejadian-kejadian (yang telah Alllah tentukan) bisa dijadikan bukti kesmpurnaan kekuasaanNya dan luasnya kebaikanNya serta paripurnanya sifat keadilan dan kebijaksanaanNya.

Sumber: https://tafsirweb.com/4051-surat-ibrahim-ayat-5.html

📚 Tafsir Al-Wajiz

5. Sesungguhnya Kami telah mengutus Musa dengan membawa ayat-ayat dan sembilan mukjizat dari Kami, yaitu kepada Fir’aun dan para pengikutnya. Kami perintahkan kepadanya dalam risalah: “Keluarkanlah kaummu Bani Israil dari kegelapan kekufuran dan kebodohan kekuasan Fir’aun menuju cahaya keimanan dan ilmu yang terang benderang.

Dan ingatkanlah mereka atas hari-hari dimana Allah membinasakan generasi terdahulu dan dimana Allah menyelamatkan orang-orang yang mau beriman”. Sesunguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi setiap orang penyabar dan banyak bersyukur terhadap nikmat

Sumber: https://tafsirweb.com/4051-surat-ibrahim-ayat-5.html

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)

Allah SWT berfirman,"Sebagaimana Kami mengutus­mu, wahai Muhammad, dan Kami menurunkan kepadamu Al-Qur'an agar kamu mengeluarkan dan mengajak semua manusia dari kegelapan menuju cahaya. Demikian juga Kami mengutus nabi Musa kepada Bani Israil dengan membawa ayat-ayat Kami" Mujahid berkata bahwa itu adalah sembilan ayat. (Keluarkanlah kaummu) yaitu, Kami memerintahkan kepadanya seraya berfirman (Keluarkanlah kaummu dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang) yaitu serulah mereka kepada kebaikan agar mereka keluar dari kegelapan yang mereka alami berupa kebodohan dan kesesatan menuju kepada cahaya petunjuk dan keimanan (dan ingatkanlah mereka kepada hari-hari Allah) yaitu, dengan pertolongan-pertolongan dan nikmat-nikmat Allah atas mereka dalam mengeluarkan mereka dari tawanan, kekuasaan, kezaliman, dan kedurhakaan Fir’aun. dan PertolonganNya terhadap mereka dari musuh mereka, pembelahanNya terhadap laut untuk mereka, naunganNya kepada mereka dengan, dan penurunan Manna dan Salwa kepada mereka, serta nikmat-nikmat lainnya. Pendapat ini dikatakan Mujahid, Qatadah, dan lainnya.

Disebutkan di dalamnya hadits marfu’ tentang firmanNya: (dan ingatkanlah mereka kepada hari-hari Allah) dia berkata yaitu nikmat-nikmat Allah. Firman Allah: (Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi setiap orang penyabar dan banyak bersyukur) yaitu sesungguhnya dalam apa yang telah Kami perbuat kepada kekasih-kekasih Kami yaitu Bani Israil ketika Kami menyelamatkan mereka dari kekuasaan Fir'aun dan dari apa yang mereka alami berupa siksaan yang menghinakan mereka benar-benar terdapat pelajaran bagi setiap orang yang sabar yaitu dalam menghadapi kesengsaraan, dan bersyukur dalam keadaan-keadaan senang.

Sumber: https://tafsirweb.com/4051-surat-ibrahim-ayat-5.html

Informasi Tambahan

Juz

13

Halaman

255

Ruku

211

Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk

Surah An-Nahl: 98

Adab Membaca Al-Quran

1. Suci dari Hadats

Pastikan dalam keadaan suci dari hadats besar dan kecil sebelum memegang dan membaca Al-Quran. Berwudhu terlebih dahulu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada kitab suci Al-Quran.

2. Niat yang Ikhlas

Membaca Al-Quran dengan niat mencari ridha Allah SWT, bukan untuk pamer atau mencari pujian. Niat yang ikhlas akan membawa keberkahan dalam membaca Al-Quran.

3. Menghadap Kiblat

Diutamakan menghadap kiblat saat membaca Al-Quran sebagai bentuk penghormatan dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Posisi duduk yang sopan dan tenang juga dianjurkan.

4. Membaca Ta'awudz

Memulai dengan membaca ta'awudz dan basmalah sebelum membaca Al-Quran. Ta'awudz merupakan permintaan perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

5. Khusyuk dan Tenang

Membaca dengan tenang dan penuh penghayatan, memahami makna ayat yang dibaca. Tidak tergesa-gesa dan memperhatikan tajwid dengan baik.

6. Menjaga Kebersihan

Membaca Al-Quran di tempat yang bersih dan suci, serta menjaga kebersihan diri dan pakaian. Hindari membaca Al-Quran di tempat yang tidak pantas.

7. Memperindah Suara

Membaca Al-Quran dengan suara yang indah dan tartil, sesuai dengan kemampuan. Tidak perlu memaksakan diri, yang terpenting adalah membaca dengan benar sesuai tajwid.

Masukan & Feedback:info@finlup.id
© 2025 quran.finlup.id - All rights reserved