Kembali ke Surat Ibrahim

ابرٰهيم (Ibrahim)

Surat ke-14, Ayat ke-6

وَاِذْ قَالَ مُوْسٰى لِقَوْمِهِ اذْكُرُوْا نِعْمَةَ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ اِذْ اَنْجٰىكُمْ مِّنْ اٰلِ فِرْعَوْنَ يَسُوْمُوْنَكُمْ سُوْۤءَ الْعَذَابِ وَيُذَبِّحُوْنَ اَبْنَاۤءَكُمْ وَيَسْتَحْيُوْنَ نِسَاۤءَكُمْ ۗوَفِيْ ذٰلِكُمْ بَلَاۤءٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ عَظِيْمٌ ࣖ

Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya, “Ingatlah nikmat Allah atasmu ketika Dia menyelamatkan kamu dari pengikut-pengikut Fir‘aun; mereka menyiksa kamu dengan siksa yang pedih, dan menyembelih anak-anakmu yang laki-laki, dan membiarkan hidup anak-anak perempuanmu; pada yang demikian itu suatu cobaan yang besar dari Tuhanmu.

📚 Tafsir Al-Muyassar

Dan sebutkanlah wahai rasul, kepada kaummu kisah Musa ketika dia berakta kepada bani israil, ”ingatlah nikmat-nikmat Allah pada kalian, ketika Dia menyelamatkan kalian dari fir’aun dan para pengikutnya yang menimpakan pada kalian siksaan yang amat pedih, dan menyembelih anak-anak laki-laki kalian sehingga tidak ada seorangpun dari mereka yang muncul berkuasa atas kerajaan fir’aun, dan membiarkan anak-anak perempuan hidup untuk menjadi pembantu dan terhina. Dan pada cobaan dan penyelamatan mereka darinya tersirat ujian besar bagi kalian dari tuhan kalian.”

Sumber: https://tafsirweb.com/4052-surat-ibrahim-ayat-6.html

📚 Tafsir as-Sa'di

6. Oleh karenanya, Musa menaati perintah Rabbnya. Dia mengingatkan mereka tentang nikmat-nikmatNya pada mereka.

Ia berkata, “Ingatlah nikmat Allah atasmu”, dengan hati dan lisan kalian “ketika Dia menyelamatkan kamu dari (Firaun dan) pengikut-pengikutnya, mereka menyiksa kamu,” mereka menimpakan pada kalian “siksa yang pedih,” maksudnya yang paling keras. Musa menjelaskannya dengan berkata, “Mereka menyembelih anak-anak laki-lakimu, membiarkan hidup anak-anak perempuanmu”, membiarkan mereka (para wanita), tidak membunuh mereka. “Dan pada yang demikian itu”, penyelamatan bagi mereka “ada cobaan yang besar dari Rabbmu”, yaitu kenikmatan agung atau maksudnya dalam siksaan (yang kalian teruji dengannya yang berasal dari Firaun dan para pembesarnya) terdapat ujian besar dari Allah, untuk melihat apakah kalian bersabar ataukah tidak?

Sumber: https://tafsirweb.com/4052-surat-ibrahim-ayat-6.html

📚 Tafsir Al-Wajiz

6. Ingatlah wahai Rasul, ketika Musa berkata kepada kaumnya: “Ingatlah nikmat Allah atasmu ketika Dia menyelamatkan kamu dari Fir’aun dan pengikut-pengikutnya dengan menenggelamkan mereka. Mereka menyiksa kamu dengan siksa yang pedih, menyuruh kamu menyembahnya, mereka menyembelih anak-anak laki-lakimu, membiarkan hidup anak-anak perempuanmu; dan pada yang demikian itu ada cobaan yang besar dari Tuhanmu”

Sumber: https://tafsirweb.com/4052-surat-ibrahim-ayat-6.html

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)

Ayat 6-8 Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang nabi Musa ketika dia mengingatkan kaumnya kepada hari-hari Allah yang mereka alami dan nikmat-nikmatNya atas mereka, yaitu ketika Allah menyelamatkan mereka dari Fir'aun dan para pengikutnya, dan dari siksaan dan penghinaan yang menimpa mereka, dimana Fir'aun dan para pengikutnya menyembelih anak laki-laki mereka, dan membiarkan hidup anak-anak perempuan mereka, lalu Allah menyelamatkan mereka dari hal itu. Ini merupakan nikmat yang agung. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (dan pada yang demikian itu ada cobaan yang besar dari Tuhanmu) yaitu nikmat yang agung dariNya kepada kalian dalam hal itu.

Kalian tidak mampu mensyukurinya. Dikatakan bahwa yang dimaksud adalah apa yang dilakukan kaum Fir'aun kepada mereka berupa (ujian) yaitu ujian yang besar bagi mereka. Bisa pula bahwa maknanya adalah ini dan itu.

Hanya Allah yang lebih mengetahui. sebagaimana firman Allah: (Dan Kami coba mereka dengan (nikmat) yang baik-baik itu dan (bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran)) (Surah Al-A'raf: 168).

Firman Allah: (Dan (ingatlah juga) tatkala Tuhanmu memaklumkan) yaitu memaklumkan dan memberitahukan janjiNya kepada kalian. Bisa juga bahwa ketika Tuhan kalian bersumpah dengan menyebut keagungan, ketinggian, dan kebesaranNya. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memberitahukan bahwa sesungguhnya Dia akan mengirim kepada mereka (orang-orang Yahudi) sampai hari kiamat) (Surah Al-A'raf: 167) Allah berfirman di sini: (Sesungguhnya jika kalian bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepada kalian) yaitu Sungguh jika kalian mensyukuri nikmatKu atas kalian, pasti Aku akan menambahkannya (dan jika kalian mengingkari (nikmat-Ku)) yaitu kalian mengingkari nikmat-nikmat itu dan kalian menyembunyikan serta menentangnya (maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih) yaitu dengan mencabutnya dari mereka, dan menghukum mereka karena mengingkarinya.

Disebutkan dalam sebuah hadits: (Sesungguhnya seorang hamba benar-benar terhalang dari rezeki(nya) disebabkan dosa yang dikerjakannya” Firman Allah: (Dan Musa berkata, "Jika kalian dan orang-orang yang ada di muka bumi semuanya mengingkari (nikmat Allah), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji” (8)) Dia Maha Kaya dari syukur hamba-hambaNya, dan Dia Maha Terpuji, sekalipun Dia diingkari oleh orang yang mengingkariNya. Sebagaimana Allah berfirman: (Jika kalian kafir, maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan (iman) kalian) (Surah Az-Zumar: 7) dan (lalu mereka ingkar dan berpaling, dan Allah tidak memerlukan (mereka).

Dan Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji) (Surah At-Taghabun: 6)

Sumber: https://tafsirweb.com/4052-surat-ibrahim-ayat-6.html

Informasi Tambahan

Juz

13

Halaman

256

Ruku

211

Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk

Surah An-Nahl: 98

Adab Membaca Al-Quran

1. Suci dari Hadats

Pastikan dalam keadaan suci dari hadats besar dan kecil sebelum memegang dan membaca Al-Quran. Berwudhu terlebih dahulu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada kitab suci Al-Quran.

2. Niat yang Ikhlas

Membaca Al-Quran dengan niat mencari ridha Allah SWT, bukan untuk pamer atau mencari pujian. Niat yang ikhlas akan membawa keberkahan dalam membaca Al-Quran.

3. Menghadap Kiblat

Diutamakan menghadap kiblat saat membaca Al-Quran sebagai bentuk penghormatan dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Posisi duduk yang sopan dan tenang juga dianjurkan.

4. Membaca Ta'awudz

Memulai dengan membaca ta'awudz dan basmalah sebelum membaca Al-Quran. Ta'awudz merupakan permintaan perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

5. Khusyuk dan Tenang

Membaca dengan tenang dan penuh penghayatan, memahami makna ayat yang dibaca. Tidak tergesa-gesa dan memperhatikan tajwid dengan baik.

6. Menjaga Kebersihan

Membaca Al-Quran di tempat yang bersih dan suci, serta menjaga kebersihan diri dan pakaian. Hindari membaca Al-Quran di tempat yang tidak pantas.

7. Memperindah Suara

Membaca Al-Quran dengan suara yang indah dan tartil, sesuai dengan kemampuan. Tidak perlu memaksakan diri, yang terpenting adalah membaca dengan benar sesuai tajwid.

Masukan & Feedback:info@finlup.id
© 2025 quran.finlup.id - All rights reserved