الحجر (Al-Hijr)
Surat ke-15, Ayat ke-5
مَا تَسْبِقُ مِنْ اُمَّةٍ اَجَلَهَا وَمَا يَسْتَأْخِرُوْنَ
Tidak ada suatu umat pun yang dapat mendahului ajalnya, dan tidak (pula) dapat meminta penundaan(nya).
📚 Tafsir Al-Muyassar
Satu umat tidak akan melewati batas ajalnya sehingga bertambah darinya, dan tidak mendahuluinya dengan mengurangi waktunya.
Sumber: https://tafsirweb.com/4155-surat-al-hijr-ayat-5.html
📚 Tafsir as-Sa'di
5. “tidak ada suatu umatpun yang dapat mendahului ajalnya, dan tidak (pula) dapat mengundurkan(nya)” (semua sudah ditentukan waktunya) kalau tidak demikan, dosa dosa pasti memperlihatkan pengaruh (buruk)nya, kendatipun tidak langsung muncul (berupa siksaan).
Sumber: https://tafsirweb.com/4155-surat-al-hijr-ayat-5.html
📚 Tafsir Al-Wajiz
5. Waktu kebinasaan suatu kaum tidak dapat dimajukan atau ditunda sedikitpun. Tidak ada suatu umatpun yang dapat menyegrakan ajalnya, dan tidak pula dapat mengundurkannya.
Penyebutan kata {yasta’khirun} yang merujuk kepada {ummah} itu untuk menyimpan maknanya
Sumber: https://tafsirweb.com/4155-surat-al-hijr-ayat-5.html
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)
Ayat 4-5 Allah SWT memberitahukan bahwa Dia tidak membinasakan penduduk suatu kota melainkan setelah tegaknya hujjah atas kota itu dan telah sampai ajal mereka. Dia tidak menangguhkan dan memajukan kebinasaan suatu umat pun dari ajalnya jika waktunya telah tiba. Hal ini merupakan peringatan dan petunjuk bagi penduduk Makkah agar mereka meninggalkan apa yang mereka lakukan berupa kemusyrikan, pembangkangan, dan kekafiran yang membuat mereka layak untuk dibinasakan
Sumber: https://tafsirweb.com/4155-surat-al-hijr-ayat-5.html
Informasi Tambahan
Juz
14
Halaman
262
Ruku
218