الحجر (Al-Hijr)
Surat ke-15, Ayat ke-40
اِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِيْنَ
kecuali hamba-hamba-Mu yang terpilih di antara mereka.”
📚 Tafsir Al-Muyassar
39-40. Iblis berkata, “Wahai Tuhanku, lantaran Engkau telah memastikanku bersalah dan sesat, pastilah aku akan menjadikan keturunan Adam memandang indah perbuatan maksiat kepadaMu di mua bumi, dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka semua dari jalan Hidayah, kecuali hamba-hambaMu yang Engkau berikan hidayah kepada mereka, lalu mereka mengikhlaskan ibadah kepadaMu semata, bukan pada mahklukMu.
Sumber: https://tafsirweb.com/4190-surat-al-hijr-ayat-40.html
📚 Tafsir as-Sa'di
39-40. “iblis berkata ’Ya Rabbku oleh sebab Engaku telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi” kami akan menggambaran dunia menjadi indah pada pandangan mereka dan mengajak mereka untuk mendahulukannya dibandingkan akhirat. Agar mereka menjadi manusia-manusia yang setia terhadap setiap kemaksiatan “dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya” aku akan menghalang halangi mereka semua dari jalan yang lurus ’kecuali hamba haambaMu yang mukhlis diantara mereka” yaitu orang orang yang telah Engkau jadikan mereka berlaku ikhlas (kepadaMu) dan engkau pilih karena keikhlasan, keimanan, dan ketakwaan mereka.
Sumber: https://tafsirweb.com/4190-surat-al-hijr-ayat-40.html
📚 Tafsir Al-Wajiz
40. Kecuali hamba-hamba Engkau di antara mereka yang senantiasa ikhlas dalam menaatiMu”
Sumber: https://tafsirweb.com/4190-surat-al-hijr-ayat-40.html
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)
Ayat 39-44 Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang iblis, pembangkangan dan keangkuhannya, bahwa dia berkata kepada Tuhannya: (oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat) Sebagian ulama berkata bahwa iblis bersumpah atas nama penyesatan Allah terhadapnya. Saya berkata,”Bisa bermakna bahwa karena Engkau telah menyesatkan aku (pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi) yaitu keturunan nabi Adam (di bumi) yaitu aku akan membuat mereka senang, menginginkan kemaksiatan dan menganjurkan serta menggiring mereka mereka untuk melakukannya (dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya) yaitu sebagaimana Engkau telah menyesatkan aku dan menakdirkanku atas hal itu, (kecuali hamba-hamba Engkau yang ikhlas di antara mereka) sebagaimana Allah berfirman (Terangkanlah kepadaku inikah orangnya yang Engkau muliakan atas diriku?
Sesungguhnya jika Engkau memberi tangguh kepadaku sampai hari kiamat, niscaya benar-benar akan aku sesatkan keturunannya, kecuali sebagian kecil) (Surah Al-Isra: 62).
Allah SWT berfirman seraya mengancam dan memberi peringatan (Allah berfirman, "Inilah jalan yang lurus; kewajiban Aku-lah (menjaganya)") yaitu, tempat kembali kalian semua adalah kepadaKu, maka Aku akan membalas kalian sesuai dengan amal kalian.
Jika baik, maka balasannya kebaikan, dan jika buruk, maka balasannya keburukan. sebagaimana Allah SWT berfirman: (sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mengawasi (14)) (Surah Al-Fajr) Dikatakan bahwa jalan yang benar kembalinya kepada Allah dan ujungnya kepadaNya.
Pendapat ini dikatakan Mujahid, Al-Hasan dan Qatadah, sebagaimana Allah berfirman: (Dan hak bagi Allah (menerangkan) jalan yang lurus) (Surah An-Nahl: 9) Firman Allah: (Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidak ada kekuasaan bagimu terhadap mereka) yaitu orang-orang yang Aku takdirkan mendapat petunjuk, maka tidak ada jalan bagimu kepada mereka, dan tidak juga kalian bisa sampai kepada mereka (kecuali orang-orang yang mengikuti kamu, yaitu orang-orang yang sesat) Istisna’ munqati’ Firman Allah: (Dan sesungguhnya Jahanam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada mereka (pengikut-pengikut setan) semuanya (43)) yaitu neraka Jahanam adalah sesuatu yang dijanjikan bagi pengikut iblis.
Sebagaimana Allah berfirman tentang Al-Qur'an: (Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al-Qur’an, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya) (Surah Hud: 17) Kemudian Allah memberitahukan bahwa neraka Jahanam itu mempunyai tujuh pintu (Tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka) yaitu telah ditetapkan bagi setiap pintunya akan dimasuki oleh para pengikut iblis, mereka tidak dapat menyelamatkan diri darinya.
Semoga Allah melindungi kita dari sana. Masing-masing pengikut iblis memasukinya sesuai dengan amalnya, lalu dia tinggal di lapisan yang sesuai dengan amalnya. Diriwayatkan dari Ali, dia berkata bahwa pintu-pintu neraka Jahanam itu ada tujuh, sebagiannya di atas sebagian lain.
Jika pintu pertama penuh, maka pintu kedua diisi, kemudian pintu ketiga, hingga semuanya penuh. Qatadah berkata tentang firmanNya: (Jahanam itu mempunyai tujuh pintu. Tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka (44)) yaitu demi Allah merupakan tingkatan-tingkatan amal mereka. Diriwayatkan dari Samurah bin Jundab, dari Nabi SAW, ”Sesungguhnya di antara penghuni neraka ada yang dimakan api neraka sampai batas kedua mata kakinya, dan sesungguhnya di antara mereka ada yang dimakan api neraka sampai batas pinggangnya, dan di antara mereka ada yang dimakan api neraka sampai batas tenggorokannya.
Tempat-tempat mereka sesuai dengan amal mereka.Ayat 39-44 Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang iblis, pembangkangan dan keangkuhannya, bahwa dia berkata kepada Tuhannya: (oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat) Sebagian ulama berkata bahwa iblis bersumpah atas nama penyesatan Allah terhadapnya. Saya berkata,”Bisa bermakna bahwa karena Engkau telah menyesatkan aku (pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi) yaitu keturunan nabi Adam (di bumi) yaitu aku akan membuat mereka senang, menginginkan kemaksiatan dan menganjurkan serta menggiring mereka mereka untuk melakukannya (dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya) yaitu sebagaimana Engkau telah menyesatkan aku dan menakdirkanku atas hal itu, (kecuali hamba-hamba Engkau yang ikhlas di antara mereka) sebagaimana Allah berfirman (Terangkanlah kepadaku inikah orangnya yang Engkau muliakan atas diriku?
Sesungguhnya jika Engkau memberi tangguh kepadaku sampai hari kiamat, niscaya benar-benar akan aku sesatkan keturunannya, kecuali sebagian kecil) (Surah Al-Isra: 62).
Allah SWT berfirman seraya mengancam dan memberi peringatan (Allah berfirman, "Inilah jalan yang lurus; kewajiban Aku-lah (menjaganya)") yaitu, tempat kembali kalian semua adalah kepadaKu, maka Aku akan membalas kalian sesuai dengan amal kalian.
Jika baik, maka balasannya kebaikan, dan jika buruk, maka balasannya keburukan. sebagaimana Allah SWT berfirman: (sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mengawasi (14)) (Surah Al-Fajr) Dikatakan bahwa jalan yang benar kembalinya kepada Allah dan ujungnya kepadaNya.
Pendapat ini dikatakan Mujahid, Al-Hasan dan Qatadah, sebagaimana Allah berfirman: (Dan hak bagi Allah (menerangkan) jalan yang lurus) (Surah An-Nahl: 9) Firman Allah: (Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidak ada kekuasaan bagimu terhadap mereka) yaitu orang-orang yang Aku takdirkan mendapat petunjuk, maka tidak ada jalan bagimu kepada mereka, dan tidak juga kalian bisa sampai kepada mereka (kecuali orang-orang yang mengikuti kamu, yaitu orang-orang yang sesat) Istisna’ munqati’ Firman Allah: (Dan sesungguhnya Jahanam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada mereka (pengikut-pengikut setan) semuanya (43)) yaitu neraka Jahanam adalah sesuatu yang dijanjikan bagi pengikut iblis.
Sebagaimana Allah berfirman tentang Al-Qur'an: (Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al-Qur’an, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya) (Surah Hud: 17) Kemudian Allah memberitahukan bahwa neraka Jahanam itu mempunyai tujuh pintu (Tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka) yaitu telah ditetapkan bagi setiap pintunya akan dimasuki oleh para pengikut iblis, mereka tidak dapat menyelamatkan diri darinya.
Semoga Allah melindungi kita dari sana. Masing-masing pengikut iblis memasukinya sesuai dengan amalnya, lalu dia tinggal di lapisan yang sesuai dengan amalnya. Diriwayatkan dari Ali, dia berkata bahwa pintu-pintu neraka Jahanam itu ada tujuh, sebagiannya di atas sebagian lain.
Jika pintu pertama penuh, maka pintu kedua diisi, kemudian pintu ketiga, hingga semuanya penuh. Qatadah berkata tentang firmanNya: (Jahanam itu mempunyai tujuh pintu. Tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka (44)) yaitu demi Allah merupakan tingkatan-tingkatan amal mereka. Diriwayatkan dari Samurah bin Jundab, dari Nabi SAW, ”Sesungguhnya di antara penghuni neraka ada yang dimakan api neraka sampai batas kedua mata kakinya, dan sesungguhnya di antara mereka ada yang dimakan api neraka sampai batas pinggangnya, dan di antara mereka ada yang dimakan api neraka sampai batas tenggorokannya.
Tempat-tempat mereka sesuai dengan amal mereka.
Sumber: https://tafsirweb.com/4190-surat-al-hijr-ayat-40.html
Informasi Tambahan
Juz
14
Halaman
264
Ruku
220