Kembali ke Surat An-Nahl

النحل (An-Nahl)

Surat ke-16, Ayat ke-15

وَاَلْقٰى فِى الْاَرْضِ رَوَاسِيَ اَنْ تَمِيْدَ بِكُمْ وَاَنْهٰرًا وَّسُبُلًا لَّعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَۙ

Dan Dia menancapkan gunung di bumi agar bumi itu tidak goncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk,

📚 Tafsir Al-Muyassar

Dan Dia menancapkan di dalam bumi gunung-gunung yang menguatkannya sehingga bumi tetap stabil bersama kalian, dan menjadikan di dalamnya sungai-sungai agar kalian dapat minum darinya, dan menjadikan padanya jalan-jalan agar kalian dapat minum darinya, dan menjadikan padanya jalan-jalan agar kalian memperoleh petunjuk, sehingga kalian dapat mencapai tempat-tempat yang kalian tuju.

Sumber: https://tafsirweb.com/4363-surat-an-nahl-ayat-15.html

📚 Tafsir as-Sa'di

15-16. “dan Dia menancapkan”, Allah yang menancapkan untuk (kebaikan) para hambaNya, ”gunung gunung dibumi” yaitu gunung gunung yang besar, supaya bumi tidak bergerak gerak dan tergoncang bersama manusia. Hingga mereka mampu bercocok tanam, membangun rumah dan berjalan di atas permukaannya. Diantara rahmatNya adalah Dia menjadikan sungai sungai yang digiring dari wilayah yang jauh menuju tanah yang membutuhkannya, sebagai minuman mereka dan binatang binatang mereka serta (pengairan) tanaman tanaman pertanian mereka; sungai sungai itu (ada yang berada dipermukaan tanah dan (ada) sungai sungai yang terpendam di dalamnya (artesis) mereka mengeksplorasinya dengan mengggalinya (terlebih dahulu) hingga menemukannya dengan bantuan penggerek timba dan alat alat lainnya.

Bukti rahmatNya yang lain, Allah menciptakan jalur jalur di bumi, yaitu jalan jalan yang menghubungkan keperkampungan yang saling berjauhan “agar kamu mendapat petunjuk” jalan menuju kearahnya. Sampai sampai engkau akan menjumpai daratan yang bergandengan dengan gunung gunung, yang membentuk barisan padanya, dan Allah telah membuatkan celah celah dan lintasan lintasan di tengah tengahnya bagi para peniti jalan.

Sumber: https://tafsirweb.com/4363-surat-an-nahl-ayat-15.html

📚 Tafsir Al-Wajiz

15. Dia telah menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak bergoncang, dan Dia menciptakan sungai-sungai dan jalan yang bermacam agar kamu bisa mendapat petunjuk untuk sampai pada berbagai negeri,

Sumber: https://tafsirweb.com/4363-surat-an-nahl-ayat-15.html

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)

Ayat 14-18 Allah SWT memberitahukan tentang penundukan laut yang luas dengan ombaknya yang gemuruh. Allah menyebutkan karunia­Nya kepada hamba-hambaNya dengan menundukkan laut untuk mereka sehingga mereka bisa melewatinya dengan menaiki kapal. Dia menciptakan padanya ikan-ikan kecil dan ikan-ikan besar, lalu menghalalkannya bagi hamba-hambaNya untuk dimakan dagingnya, baik dalam keadaan hidup maupun mati, baik dalam keadaan tidak ihram maupun ihram.

Allah menciptakan padanya mutiara-mutiara dan perhiasan yang berharga, serta memudahkan bagi hamba-hambaNya dalam mengeluarkannya dari tempatnya untuk perhiasan yang mereka pakai. Allah menundukkan laut untuk mengangkut bahtera-bahtera yang membelah jalan melaluinya. Dikatakan, yaitu membelah angin, kedua makna ini benar. dengan anjungannya, yaitu bagian depan bahtera yang bangunannya agak tinggi, yang telah ditunjukkan Allah kepada hamba-hambaNya dalam pembangunannya melalui jejak kakek moyang mereka, yaitu nabi Nuh, yaitu orang pertama yang menaiki bahtera. dia memiliki pengajaran dalam membangun bahtera, Kemudian manusia mengambil pelajaran ini masa demi masa, generasi demi generasi, dimana mereka menaiki bahtera dari wilayah ke wilayah, dari negeri ke negeri, dan dari daerah ke daerah lain untuk memindahkan barang dari sana ke sini, begitu juga sebaliknya.

Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (dan supaya kalian mencari (keuntungan) dari karunia-Nya dan supaya kalian bersyukur) yaitu nikmat-nikmat dan kebaikan Nya. Kemudian Allah SWT menyebutkan tentang bumi dan sesuatu yang Dia tancapkan untuk meneguhkannya dan tidak berguncang, berupa gunung-gunung yang menjulang tinggi dan kokoh yakni mengguncangkan apa yang ada di permukaannya berupa hewan sehingga tidak akan tenang bagi mereka dalam mencari penghidupan. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Dan gunung-gunung dipancangkan-Nya dengan teguh (32) (Surah An-Nazi'at) Firman Allah: (dan (Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan) yaitu,Dia menciptakan padanya sungai-sungai yang mengalir dari suatu tempat ke tempat lain sebagai rezeki untuk hamba-hambaNya.

Sungai itu bersumber dari suatu tempat dan menjadi rezeki bagi orang yang ada di tempat lain. Sungai menempuh berbagai kawasan dan daerah melalui hutan-hutan, padang pasir, dan membelah bukit-bukit dan lembah-lembah, sampai pada suatu negeri yang sungai itu ditundukkan untuk penduduknya yaitu alirannya mengalir di bumi ke arah kanan dan kiri, selatan dan utara, timur dan barat, kecil dan besar alirannya, ada lembah yang diairi dalam suatu waktu, dan di waktu lain tidak diairi, ada yang dari sumber menuju muaranya, ada yang kuat dan lemahnya arusnya sesuai apa yang Dia kehendaki, takdirkan, dan tundukkan. Maka tidak ada Tuhan dan Rabb selain Dia.

Demikian juga DIa menjadikan padanya jalan-jalan yang dapat dilalui dari suatu negeri ke negeri lain, sehingga ada jalan yang membelah gunung, sebagai jalan yang dapat dilalui, Sebagaimana Allah SWT berfirman: (dan telah Kami jadikan (pula) di bumi itu jalan-jalan yang luas) (Surah Al-Anbiya: 31) Firman Allah: (dan (Dia ciptakan) tanda-tanda (penunjuk jalan)) yaitu dalil-dalil berupa gunung-gunung yang besar, bukit-bukit yang kecil, dan hal lain yang serupa yang dijadikan para musafir sebagai petunjuk mereka dalam perjalanannya baik di darat maupun di laut ketika mereka tersesat di jalan.

Firman Allah: (Dan dengan bintang-bintang itulah mereka mendapat petunjuk) yaitu kegelapan malam, Kemudian Allah SWT mengingatkan kebesaran Dzat­Nya bahwa tidak ada yang patut disembah kecuali Dia, bukan hal lainnya berupa berhala-berhala itu yang tidak bisa membuat apa pun, bahkan mereka dibuat. Oleh karena itu ALlah berfirman: (Maka apakah (Allah) yang menciptakan itu sama dengan yang tidak dapat menciptakan (apa-apa)? Maka mengapa kalian tidak mengambil pelajaran (17)) Kemudian Allah mengingatkan mereka atas banyaknya nikmat-nikmat dan kebaikanNya kepada mereka.

Oleh karena itu Allah berfirman: (Dan jika kalian menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kalian tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (18)) yaitu memaafkan kalian.

Sekiranya kalian dituntut untuk mensyukuri semua nikmatNya, maka kalian tidak mampu melakukannya, dan seandainya kalian diperintahkan untuk itu, maka kalian lemah dan meninggalkannya. Seandainya Dia mengazab kalian, maka Dia mengazab kalian tanpa berbuat zalim terhadap kalian. Akan tetapi, Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, Dia mengampuni dosa-dosa yang banyak dan membalas pahala kebaikan bahkan kecil.

Ibnu Jarir berkata, Allah berfirman, sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun atas apa yang ada pada kalian berupa kurangnya bersyukur kepadaNya atas sebagian hal itu jika kalian bertaubat dan kembali kepadaNya dengan melakukan ketaatan kepadaNya serta menempuh jalan yang Dia ridhai. dan Maha Penyayang kepada kalian, Dia tidak mengazab kalian setelah kalian kembali dan bertaubat.

Sumber: https://tafsirweb.com/4363-surat-an-nahl-ayat-15.html

Informasi Tambahan

Juz

14

Halaman

269

Ruku

225

Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk

Surah An-Nahl: 98

Adab Membaca Al-Quran

1. Suci dari Hadats

Pastikan dalam keadaan suci dari hadats besar dan kecil sebelum memegang dan membaca Al-Quran. Berwudhu terlebih dahulu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada kitab suci Al-Quran.

2. Niat yang Ikhlas

Membaca Al-Quran dengan niat mencari ridha Allah SWT, bukan untuk pamer atau mencari pujian. Niat yang ikhlas akan membawa keberkahan dalam membaca Al-Quran.

3. Menghadap Kiblat

Diutamakan menghadap kiblat saat membaca Al-Quran sebagai bentuk penghormatan dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Posisi duduk yang sopan dan tenang juga dianjurkan.

4. Membaca Ta'awudz

Memulai dengan membaca ta'awudz dan basmalah sebelum membaca Al-Quran. Ta'awudz merupakan permintaan perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

5. Khusyuk dan Tenang

Membaca dengan tenang dan penuh penghayatan, memahami makna ayat yang dibaca. Tidak tergesa-gesa dan memperhatikan tajwid dengan baik.

6. Menjaga Kebersihan

Membaca Al-Quran di tempat yang bersih dan suci, serta menjaga kebersihan diri dan pakaian. Hindari membaca Al-Quran di tempat yang tidak pantas.

7. Memperindah Suara

Membaca Al-Quran dengan suara yang indah dan tartil, sesuai dengan kemampuan. Tidak perlu memaksakan diri, yang terpenting adalah membaca dengan benar sesuai tajwid.

Masukan & Feedback:info@finlup.id
© 2025 quran.finlup.id - All rights reserved