Kembali ke Surat Al-Isra'

الاسراۤء (Al-Isra')

Surat ke-17, Ayat ke-6

ثُمَّ رَدَدْنَا لَكُمُ الْكَرَّةَ عَلَيْهِمْ وَاَمْدَدْنٰكُمْ بِاَمْوَالٍ وَّبَنِيْنَ وَجَعَلْنٰكُمْ اَكْثَرَ نَفِيْرًا

Kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka, Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar.

📚 Tafsir Al-Muyassar

Kemudian kami kembalikan bagi kalian (wahai bani israil), kekuasaan dan kemenangan atas para musuh kalain yang dahulu di kuasakan atas kalian. Dan kami tambah rizki dan jumlah anak-anak kalain, serta menguatkan kalian dan menjadikan kalain berjumlah lebih banyak dari pada jumlah musuh kalian. Kondisi demikian disebabkan perbuatan baik dan ketundukan kalian kepada Allah.

Sumber: https://tafsirweb.com/4610-surat-al-isra-ayat-6.html

📚 Tafsir as-Sa'di

6. “Kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka kembali,” yaitu atas orang-orang yang telah diberi keleluasaan untuk menguasai kalian. Kemudian kalian sanggup mengusir mereka dari kampung-kampung halaman. “Dan Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak,” maksudnya Kami memperbanyak kucuran rizki dan jumlah kalian, serta Kami besarkan kekuatan kalian (untuk mengalahkan) mereka, “dan Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar,” daripada mereka dengan sebab perbuatan baik dan ketundukan kalian kepada Allah.

Sumber: https://tafsirweb.com/4610-surat-al-isra-ayat-6.html

📚 Tafsir Al-Wajiz

6. Kemudian setelah kalian bertaubat, Kami kembalikan kerajaan dan kemenangan kalian. Dan Kami limpahkan kepada kalian harta benda dan anak setelah kalian dirampas dan ditawan.

Dan Kami jadikan kalian memiliki jumlah yang lebih banyak dari mereka.

Sumber: https://tafsirweb.com/4610-surat-al-isra-ayat-6.html

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)

Ayat 4-8 Allah SWT memberitahukan bahwa sesungguhnya dalam kitab itu Dia telah menetapkan kepada Bani Israil. yaitu, Allah telah memberitahukan terlebih dahulu kepada mereka dalam kitab yang Da turunkan kepada mereka, bahwa mereka akan berbuat kerusakan di muka bumi sebanyak dua kali, dan mereka akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar. yaitu, mereka akan berbuat sewenang-wenang, melampaui batas, dan durhaka terhadap orang lain. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan telah Kami wahyukan kepadanya (Lut) perkara itu, yaitu bahwa mereka akan ditumpas habis di waktu subuh (66)) (Surah Al-Hijr) yaitu Kami telah memberitahukan terlebih dahulu kepadanya tentang hal itu Firman Allah: (Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dari kedua (kejahatan) itu) kejahatan yang pertama di antara kedua kejahatan itu (Kami datangkan kepada kalian hamba-hamba Kami yang memiliki kekuatan yang besar) yaitu Kami memberi kuasa kepada kalian tentara dari makhluk Kami (yang memiliki kekuatan yang besar) yaitu kekuatan, kekuasaan, dan kedahsyatan (lalu mereka merajalela di kampung-kampung) Mereka menguasai negeri kalian dan menempuh jalan di antara rumah-rumah kalian, yaitu di tengah-tengahnya, lalu mereka datang dan pergi tanpa merasa takut kepada seorang pun (dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana) Para mufasir dari kalangan ulama salaf dan masa kini berbeda pendapat tentang orang-orang yang menguasai mereka, siapakah mereka?

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas dan Qatadah berkata bahwa dia adalah Jalut dan tentaranya, pertama-tama, dia berkasa atas mereka lalu mereka dikelilingi olehnya setelah itu.. Kemudian nabi Dawud membunuh Jalut. Oleh karena itu Allah berfirman: (Kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka, Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar (6)), hingga akhir ayat.

Diriwayatkan dari Sa'id bin Jubair bahwa itu adalah raja Sanherib dan tentaranya. Kemudian Allah SWT berfirman: (Jika kalian berbuat baik, (berarti) kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri; dan jika kalian berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi diri kalian sendiri) yaitu, maka akibatnya menimpa kalian. Sebagaimana Allah berfirman: (Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri, dan barang siapa yang berbuat jahat, maka (dosanya) atas dirinya sendiri) (Surah Fushshilat: 46) Firman Allah: (Dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua) yaitu yang lain, jika kalian melakukan kerusakan untuk kedua kalinya, maka datanglah musuh-musuh kalian (untuk menyuramkan muka-muka kalian) yaitu mereka menghina dan menindas kalian (dan mereka masuk ke dalam masjid) yaitu Baitul Maqdis (sebagaimana musuh-musuh kalian memasukinya pada yang pertama kali) yaitu mereka akan merajalela di kampung-kampung kalian (dan untuk membinasakan) yaitu menghancurkan dan merusak (apa saja yang mereka kuasai sehabis-habisnya) yaitu sesuatu yang mereka kuasai (yang mereka kuasai (7) Mudah-mudahan Tuhan kalian akan melimpahkan rahmat-(Nya) kepada kalian) yaitu Dia memalingkan mereka dari kalian (dan sekiranya kalian kembali kepada (kedurhakaan), niscaya Kami kembali (mengazab kalian)) yaitu ketika kalian kembali melakukan perusakan (tentulah Kami kembali (mengazab kalian)) Kami kembali mengazab kalian di dunia di samping azab dan pembalasan yang Kami simpan untuk kalian di akhirat.

Oleh karena itu Allah berfirman: (dan Kami jadikan neraka Jahannam penjara bagi orang-orang yang tidak beriman) yaitu tempat menetap, mengurung, dan penjara yang tidak ada jalan keluar bagi mereka dari sana.

Ibnu Abbas berkata bahwa kata “hashiran” adalah penjara. Mujahid berkata bahwa mereka dikurung di dalamnya. Demikian juga dikatakan oleh lainnya.

Sumber: https://tafsirweb.com/4610-surat-al-isra-ayat-6.html

Informasi Tambahan

Juz

15

Halaman

282

Ruku

240

Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk

Surah An-Nahl: 98

Adab Membaca Al-Quran

1. Suci dari Hadats

Pastikan dalam keadaan suci dari hadats besar dan kecil sebelum memegang dan membaca Al-Quran. Berwudhu terlebih dahulu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada kitab suci Al-Quran.

2. Niat yang Ikhlas

Membaca Al-Quran dengan niat mencari ridha Allah SWT, bukan untuk pamer atau mencari pujian. Niat yang ikhlas akan membawa keberkahan dalam membaca Al-Quran.

3. Menghadap Kiblat

Diutamakan menghadap kiblat saat membaca Al-Quran sebagai bentuk penghormatan dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Posisi duduk yang sopan dan tenang juga dianjurkan.

4. Membaca Ta'awudz

Memulai dengan membaca ta'awudz dan basmalah sebelum membaca Al-Quran. Ta'awudz merupakan permintaan perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

5. Khusyuk dan Tenang

Membaca dengan tenang dan penuh penghayatan, memahami makna ayat yang dibaca. Tidak tergesa-gesa dan memperhatikan tajwid dengan baik.

6. Menjaga Kebersihan

Membaca Al-Quran di tempat yang bersih dan suci, serta menjaga kebersihan diri dan pakaian. Hindari membaca Al-Quran di tempat yang tidak pantas.

7. Memperindah Suara

Membaca Al-Quran dengan suara yang indah dan tartil, sesuai dengan kemampuan. Tidak perlu memaksakan diri, yang terpenting adalah membaca dengan benar sesuai tajwid.

Masukan & Feedback:info@finlup.id
© 2025 quran.finlup.id - All rights reserved