Kembali ke Surat Al-Isra'

الاسراۤء (Al-Isra')

Surat ke-17, Ayat ke-61

وَاِذْ قُلْنَا لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ اسْجُدُوْا لِاٰدَمَ فَسَجَدُوْٓا اِلَّآ اِبْلِيْسَۗ قَالَ ءَاَسْجُدُ لِمَنْ خَلَقْتَ طِيْنًاۚ

Dan (ingatlah), ketika Kami berfirman kepada para malaikat, “Sujudlah kamu semua kepada Adam,” lalu mereka sujud, kecuali Iblis. Ia (Iblis) berkata, “Apakah aku harus bersujud kepada orang yang Engkau ciptakan dari tanah?”

📚 Tafsir Al-Muyassar

Dan ingatlah firman Kami kepaada malaikat, ”bersujudlah kepada Adam sebagai penghormatan dan pemuliaan.” merekapun bersujud semua kecuali iblis. ia menyombongkan diri dan menolak bersujud sembari berdalih, sebagai bentuk kesombongan dan pengingkaran, ”apakah pantas aku bersujud kepada manusia yang lemah dan makhluk yang diciptakan dari tanah liat ini?”

Sumber: https://tafsirweb.com/4665-surat-al-isra-ayat-61.html

📚 Tafsir as-Sa'di

61. Allah Yang Mahasuci lagi Mahatinggi telah mengingatkan para hambaNya akan dahsyatnya permusuhan dan kegigihan setan untuk menyesatkan mereka. Dan bahwa tatkala Allah menciptakan Adam, setan berlagak sombong untuk sujud kepadanya, “dia berkata,” dengan penuh kesombongan, “Apakah aku akan sujud kepada orang yang Engkau ciptakan berupa tanah?” yaitu dari tanah.

Dengan prasangkanya, dia lebih baik daripada Adam karena tercipta dari api. Sungguh telah dibahas betapa buruknya qiyas (analogi) yang batil ini dari banyak segi.

Sumber: https://tafsirweb.com/4665-surat-al-isra-ayat-61.html

📚 Tafsir Al-Wajiz

61. Dan ingatlah ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Bersujudlah kepada Adam sebagai bentuk penghormatan dan sambutan mulia.” Lalu semuanya bersujud kecuali Iblis yang enggan dan berkata: “Haruskah aku bersujud kepada makhluk yang terbuat dari tanah?!” kalimat {Khalaqta Tiinaa} maknanya adalah Engkau menciptakannya dari tanah

Sumber: https://tafsirweb.com/4665-surat-al-isra-ayat-61.html

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)

Ayat 61-62 Allah SWT menyebutkan permusuhan iblis (Laknat Allah senantiasa kepadanya) terhadap nabi Adam dan keturunannya, bahwa permusuhan itu merupakan permusuhan masa lalu sejak nabi Adam diciptakan. Karena sesungguhnya Allah SWT telah memerintahkan kepada para malaikat untuk bersujud kepada nabi Adam, lalu mereka bersujud kepadanya kecuali iblis. dia membangkang dan som­bong, tidak mau bersujud kepadanya, karena merasa lebih tinggi dan memandang hina nabi Adam: (Apakah aku akan sujud kepada orang yang Engkau ciptakan dari tanah?) sebagaimana Allah berfirman dalam ayat lain: (Saya lebih baik daripadanya, Engkau ciptakan saya dari api, sedangkan, dia Engkau ciptakan dari tanah liat) Iblis juga berkata (Terangkanlah kepadaku) dia berkata kepada Tuhannya dengan keingkaran, dan Tuhannya membiarkan dan melihatnya (dia berkata,”Terangkanlah kepadaku inikah orangnya yang Engkau mulia­kan atas diriku?).

Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari ibnu Abbas, bahwa iblis berkata, "Aku benar-benar akan menguasai keturunannya kecuali hanya sedikit dari mereka" Mujahid berkata bahwa maknanya adalah sungguh aku akan mengepung mereka. Ibnu Zaid berkata bahwa maknanya adalah sungguh aku akan menyesatkan mereka. Semua pendapat itu saling berdekatan maknanya. yaitu "Terangkanlah kepadaku inikah orang yang Engkau muliakan dan Engkau lebihkan atas diriku; sungguh jika Engkau memberi tangguh kepa­daku, aku benar-benar akan menyesatkan keturunannya kecuali sebagian kecil dari mereka"

Sumber: https://tafsirweb.com/4665-surat-al-isra-ayat-61.html

Informasi Tambahan

Juz

15

Halaman

288

Ruku

246

Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk

Surah An-Nahl: 98

Adab Membaca Al-Quran

1. Suci dari Hadats

Pastikan dalam keadaan suci dari hadats besar dan kecil sebelum memegang dan membaca Al-Quran. Berwudhu terlebih dahulu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada kitab suci Al-Quran.

2. Niat yang Ikhlas

Membaca Al-Quran dengan niat mencari ridha Allah SWT, bukan untuk pamer atau mencari pujian. Niat yang ikhlas akan membawa keberkahan dalam membaca Al-Quran.

3. Menghadap Kiblat

Diutamakan menghadap kiblat saat membaca Al-Quran sebagai bentuk penghormatan dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Posisi duduk yang sopan dan tenang juga dianjurkan.

4. Membaca Ta'awudz

Memulai dengan membaca ta'awudz dan basmalah sebelum membaca Al-Quran. Ta'awudz merupakan permintaan perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

5. Khusyuk dan Tenang

Membaca dengan tenang dan penuh penghayatan, memahami makna ayat yang dibaca. Tidak tergesa-gesa dan memperhatikan tajwid dengan baik.

6. Menjaga Kebersihan

Membaca Al-Quran di tempat yang bersih dan suci, serta menjaga kebersihan diri dan pakaian. Hindari membaca Al-Quran di tempat yang tidak pantas.

7. Memperindah Suara

Membaca Al-Quran dengan suara yang indah dan tartil, sesuai dengan kemampuan. Tidak perlu memaksakan diri, yang terpenting adalah membaca dengan benar sesuai tajwid.

Masukan & Feedback:info@finlup.id
© 2025 quran.finlup.id - All rights reserved