الاسراۤء (Al-Isra')
Surat ke-17, Ayat ke-84
قُلْ كُلٌّ يَّعْمَلُ عَلٰى شَاكِلَتِهٖۗ فَرَبُّكُمْ اَعْلَمُ بِمَنْ هُوَ اَهْدٰى سَبِيْلًا ࣖ
Katakanlah (Muhammad), “Setiap orang berbuat sesuai dengan pembawaannya masing-masing.” Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya.
📚 Tafsir Al-Muyassar
Katakanlah (wahai rasul) kepada sekalian manusia, Tiap-tiap orang dari kalian akan berbuat sesuai dengan keadaannya. Dan tuhan kalian lebih mengetahui orang yang mendapatkan petunjuk menuju kebenaran.
Sumber: https://tafsirweb.com/4688-surat-al-isra-ayat-84.html
📚 Tafsir as-Sa'di
84. Maksudnya, “Katakanlah, ‘Tiap-tiap orang’ ,” dari manusia “berbuat menurut keadaannya,” sesuai dengan kondisinya masing-masing. Apabila mereka termask orang-orang pilihan lagi baik, maka tidaklah sesuatu itu selaras dengan mereka melainkan pasti amalan mereka itu diperuntukkan bagi Allah, Rabbul alamin.
Sedangkan orang-orang selain mereka yang tidak mendapatkan curahan hidayah, maka tidaklah ada amalan yang selaras dengan mereka melainkan pasti amalan yang tertuju untuk makhluk, dan tidaklah amalan itu sesuai dengan mereka kecuali amalan yang sejalan dengan keinginan-keinginan mereka. Dan Rabbmu “lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya.” Allah lebih mengetahui siapakah yang berhak untuk mendapat hidayah, sehingga Allah memberinya hidayah, dan siapakah yang tidak berhak untuk mendapat hidayah, sehingga Allah menerlantarkannya dan tidak memberinya hidayah.
Sumber: https://tafsirweb.com/4688-surat-al-isra-ayat-84.html
📚 Tafsir Al-Wajiz
84. Katakanlah: “Setiap manusia itu beramal sesuai kepercayaan dan jalannya dalam hidayah maupun kesesatan. Dan Tuhan kalian itu lebih tahu tentang orang yang paling benar dan paling lurus jalannya”
Sumber: https://tafsirweb.com/4688-surat-al-isra-ayat-84.html
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)
Ayat 83-84 Allah SWT memberitahukan tentang kekurangan manusia secara apa adanya, kecuali orang-orang yang dipelihara Allah SWT dalam dua keadaan, yaitu keadaan senang dan susah. Karena sesungguhnya jika Allah memberinya nikmat berupa harta, kesehatan, kemenangan, rezeki, pertolongan, dan mendapatkan apa yang dia inginkan, maka dia berpaling dari ketaatan dan penyembahan kepadaNya, serta berpaling dariNya. Mujahid berkata maknanya adalah menjauh dari Kami.
Saya berkata, ini sebagaimana firmanNya SWT: (tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu darinya, dia (kembali) melalui (jalannya yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya) (Surah Yunus: 12) dan (maka tatkala Dia menyelamatkan kalian ke daratan, kalian berpaling) (Surah Al-Isra: 67) Bahwa manusia itu (apabila tertimpa malapetaka dan musibah) yaitu musibah, tragedi, dan kemalangan (niscaya dia berputus asa) yaitu putus harapan untuk kembali dan putus asa untuk mendapat kebaikan sesudah hal itu, sebagaimana firmanNya SWT: (Dan jika Kami rasakan kepada manusia suatu rahmat (nikmat) dari Kami, kemudian rahmat itu Kami cabut darinya, pastilah dia menjadi putus asa lagi tidak berterima kasih.
Dan jika Kami rasakan kepadanya kebahagiaan sesudah bencana yang menimpanya, niscaya dia akan berkata, "Telah hilang bencana-bencana itu dariku, " sesungguhnya dia sangat gembira lagi bangga (10) kecuali orang-orang yang sabar (terhadap bencana), dan mengerjakan amal-amal saleh; mereka itu beroleh ampunan dan pahala yang besar (11)) (Surah Hud) Firman Allah SWT: (Katakanlah, "Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya masing-masing") Ibnu Abbas berkata bahwa yang dimaksud adalah berdasarkan keahliannya masing-masing.
Qatadah berkata bahwa mankannya adalah berdasarkan niatnya masing-masing. Ibnu Zaid berkata bahwa maknannya adalah berdasarkan keyakinannya masing-masing. Semua pendapat ini berdekatan maknanya.
Ayat ini mengandung (Hanya Allah yang lebih mengetahui) makna ancaman dan peringatan bagi orang-orang musyrik. Sebagaimana firman Allah: (Dan katakanlah (Muhammad) kepada orang yang tidak beriman, “Berbuatlah menurut kedudukanmu; kami pun benar-benar akan berbuat (121) dan tunggulah, sesungguhnya kami pun termasuk yang menunggu” (122)) (Surah Hud)Oleh karena itu Allah berfirman: (Katakanlah, "Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya masing-masing.” Maka Tuhan kalian lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya (84)) yaitu di antara kami dan kalian, dan Dia akan membalas setiap orang sesuai dengan amal perbuatannya.
Sesungguhnya tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi dariNya
Sumber: https://tafsirweb.com/4688-surat-al-isra-ayat-84.html
Informasi Tambahan
Juz
15
Halaman
290
Ruku
248