الكهف (Al-Kahf)
Surat ke-18, Ayat ke-18
وَتَحْسَبُهُمْ اَيْقَاظًا وَّهُمْ رُقُوْدٌ ۖوَّنُقَلِّبُهُمْ ذَاتَ الْيَمِيْنِ وَذَاتَ الشِّمَالِ ۖوَكَلْبُهُمْ بَاسِطٌ ذِرَاعَيْهِ بِالْوَصِيْدِۗ لَوِ اطَّلَعْتَ عَلَيْهِمْ لَوَلَّيْتَ مِنْهُمْ فِرَارًا وَّلَمُلِئْتَ مِنْهُمْ رُعْبًا
Dan engkau mengira mereka itu tidak tidur, padahal mereka tidur; dan Kami bolak-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri, sedang anjing mereka membentangkan kedua lengannya di depan pintu gua. Dan jika kamu menyaksikan mereka tentu kamu akan berpaling melarikan (diri) dari mereka dan pasti kamu akan dipenuhi rasa takut terhadap mereka.
📚 Tafsir Al-Muyassar
Dan kamu (wahai orang yang menyaksikan langsung) akan mengira para penghuni gua itu dalam keadaan terjaga, padahal mereka faktanya tertidur. Kami terus memantaui mereka dengan penuh perhatian. Saat tidur, kami sesekali membolak-balikan mereka ke arah kanan dan sesekali kearah sisi kiri; agar permukaan tanah tidak merusak tubuh mereka.
Dan anjing mereka yang menemani mereka membentangkan dua lengannya di pelataran depan gua. Seandainya engkau melihat mereka langsung niscaya engkau bebalik lari dari mereka, dan engkau akan dipenuhi rasa ketakutan.
Sumber: https://tafsirweb.com/4844-surat-al-kahfi-ayat-18.html
📚 Tafsir as-Sa'di
18. “Dan kamu mengira mereka itu bangun padahal mereka tidur,” maksudnya, kalian wahai orang yang mmelihatnya menyangka bahwa mereka seolah-olah bangun, padahal mereka dalam keadaan tidur. Para ulama tafsir mengatakan, “Hal itu karena mata mereka tetap terbuka supaya tidak rusak, sehingga orang yang melihat, menyangka mereka terjaga padahal mereka tidur.” “Dan Kami bolak balikkan mereka ke kanan dan ke kiri.” Ini juga merupakan bentuk pemeliharaan Allah terhadap badan-badan mereka. Karena bumi, reaksi umumnya, menggerogoti tubuh yang menempel padanya.
Lalu di antara ketentuan Allah, Dia membolak balikkan tubuh mereka ke kanan dan ke kiri dengan kadar (frekuensi) yang tidak menyebabkan bumi merusak tubuh mereka, meskipun Allah Mahakuasa untuk menjaga tubuh mereka tanpa perlu dibolak-balik. Akan tetapi, Allah Mahabijaksana, Dia ingin memberlakukan sunnahNya di alam semesta dan mengaitkan sebab kausalitas dengan sesuatu dari akibat-akibatnya. “Sedangkan anjing mereka mengunjurkan kedua lengannya di muka pintu gua.” Anjing yang menyertai Ashabul Kahfi, mengalami tidur (sebagaimana mereka) pada waktu ia berjaga-jaga. Anjing tersebut mengunjurkan kedua tangannya di muka pintu gua.
Maksudnya, berada di pintu atau halaman gua. Ini merupakan penjagaan bagi mereka dari (reaksi) bumi. Sedangkan penjagaan mereka dari kalangan manusia, maka Allah mengabarkan bahwa mereka dijaga dengan rasa takut yang Allah hembuskan.
Seandainya ada orang melihat mereka niscaya hatinya akan sarat dengan rasa takut dan lari tunggang langgang dari mereka. Inilah faktor yang menyebabkan mereka bisa tinggal lama dan tidak seorang pun yang berhasil melacak mereka, padahal mereka berada dekat sekali dari kota. Dalil yang menunjukkan dekatnya tempat mereka yaitu bahwa tatkala mereka terbangun, maka mereka mengutus salah seorang dari temannya agar membeli makanan di kota, sementara yang lain menunggu kedatangannya.
Hal ini menunjukkan sangat dekatnya mereka dari kota.
Sumber: https://tafsirweb.com/4844-surat-al-kahfi-ayat-18.html
📚 Tafsir Al-Wajiz
18. Kamu mengira mereka itu bangun dan terjaga sebab mata mereka sedikit terbuka, padahal sebenarnya mereka tertidur; Kami balik-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri, agar badan mereka tidak termakan tanah. Sedangkan anjing mereka mengunjurkan kedua lengannya di muka pintu gua.
Jika kamu menyaksikan mereka tentulah kamu akan berpaling dari mereka dengan melarikan diri dan tentulah hati kamu akan dipenuhi oleh ketakutan terhadap mereka
Sumber: https://tafsirweb.com/4844-surat-al-kahfi-ayat-18.html
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)
Sebagian ahli 'ilmu mengatakan bahwa setelah Allah menimpakan tidur pada telinga mereka, mata mereka tidak terkatup, agar matanya tidak rusak. Karena apabila mata dalam keadaan terbuka, berarti selalu mendapat hawa (udara), dan itu lebih merawatnya, oleh karena itu Allah SWT berfirman (Dan kamu mengira mereka itu bangun, padahal mereka tidur;) Firman Allah (dan Kami balik-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri) Sebagian ulama’ salaf berkata,”Mereka dibolak-balikkan sebanyak dua kali dalam satu tahun” Ibnu Abbas berkata,”Seandainya mereka tidak dibolak-balikkan, maka bumi akan menelan mereka. Firman Allah (sedangkan anjing mereka mengunjurkan kedua lengannya di muka pintu gua) Ibnu Abbas, Mujahid, Sa’id bin Jubair, dan Qatadah, bahwa “Al-washid” adalah pekarangan.
Ibnu Abbas berkata bahwa maknannya adalah pintu gua. Dikatakan bahwa maknannya adalah tanah. Pendapat yang benar adalah yang bahwa artinya adalah halaman dan pintu gua.
Di antaranya adalah firman Allah SWT (Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka (8)) (Surah Al-Humazah) yaitu terkunci tertutup.
Dikatakan “ashid” dan “washid”. Anjing mereka mendekam di depan pintu sebagaimana kebiasaan anjing lainnya. Firman Allah SWT: (Dan jika kamu menyaksikan mereka, tentulah kamu akan berpaling dari mereka dengan melarikan (diri) dan tentulah (hati) kamu akan dipenuhi dengan ketakutan terhadap mereka) yaitu Allah SWT menyelimuti mereka dengan wibawa, sehingga tidak ada seorang pun yang melihat mereka melainkan hatinya akan merasa takut.
Allah melindungi mereka dengan rasa takut dan wibawa yang hebat, agar tidak ada seorang pun berani mendekati mereka dan tidak ada suatu tangan pun yang dapat menyentuh mereka, sehingga tiba masa mereka dan selesai waktu tidurnya yang dikehendaki Allah SWT, karena di dalamnya terdapat hikmah, hujjah yang jelas dan rahmat yang luas.
Sumber: https://tafsirweb.com/4844-surat-al-kahfi-ayat-18.html
Informasi Tambahan
Juz
15
Halaman
295
Ruku
254