الكهف (Al-Kahf)
Surat ke-18, Ayat ke-47
وَيَوْمَ نُسَيِّرُ الْجِبَالَ وَتَرَى الْاَرْضَ بَارِزَةًۙ وَّحَشَرْنٰهُمْ فَلَمْ نُغَادِرْ مِنْهُمْ اَحَدًاۚ
Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Kami perjalankan gunung-gunung dan engkau akan melihat bumi itu rata dan Kami kumpulkan mereka (seluruh manusia), dan tidak Kami tinggalkan seorang pun dari mereka.
📚 Tafsir Al-Muyassar
Dan ingatkanlah kepada mereka wahai rasul, hari dimana Kami akan melenyepkapkan gunung-gunung dari tempat-tempatnya, dan kamu akan melihat bumi tampak datar, tidak ada seseuatupun di permukaanya yang menutupinya sebelumnya berada di atasnya, yaitu makhluk-makhluk, dan kami kumpulkan manusia-manusia terdahulu dan orang-orang belakangan menuju tempat hisab. Dan Kami tidak meninggalkan seorangpun dari mereka.
Sumber: https://tafsirweb.com/4873-surat-al-kahfi-ayat-47.html
📚 Tafsir as-Sa'di
47-48. Allah mengabarkan tentang kondisi Hari KIamat bersama kengerian-kengerian yang merisaukan (perasaan) dan kedahsyatan-kedahsyatan yang menyentak. Allah berfirman, “Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gunung-gunung,” maksudnya, Kami memusnahkannya dari tempat-tempatnya, menjadikannya kumpulan pasir, lantas menjelmakannya ibarat bulu yang dihambur-hamburkan, kemudian pudar dan hancur.
Akhirnya, menjadi debu yang beterbangan. Bumi terpampang dan menjadi betul-betul datar, tidak ada tempat yang rendah maupun tinggi. Allah mengumpulkan semua makhluk di permukaan bumi itu, tidak meninggalkan seorang pun dari mereka.
Dia menghimpun generasi manusia pertama dari perut-perut padang pasir dan dasar-dasar lautan. Dia mengumpulkan mereka setelah terpisah-pisah, dan mengembalikan bentuk mereka setelah terkoyak-koyak menjadi bentuk yang baru. Kemudian, mereka dihadapkan kepada Allah dengan berbaris untuk dilihat amalan-amalan mereka, menjatuhkan keputusan tentang mereka dengan keputusan yang adil, tanpa ada unsur kecurangan atau kezhaliman di dalamnya.
Dia berkata kepada mereka, “Sesungguhnya kamu datang kepada Kami, sebagaimana Kami menciptakan kamu pada kali yang pertama,” maksudnya dalam keadaan tanpa mempunyai kekayaan, istri, dan keluarga. Tidak ada yang bersama menyertai mereka kecuali amal perbuatan yang telah mereka perbuat dan usaha-usaha dalam kebajikan maupun keburukan yang telah mereka kerjakan. Sebagaimana Firman Allah, "Dan sesungguhnya kamu datang kepada Kami sendiri-sendiri sebagaimana kamu Kami ciptakan pada mulanya, dan kamu tinggalkan di belakangmu (di dunia) apa yang telah Kami kurniakan kepadamu; dan Kami tiada melihat besertamu pemberi syafaat yang kamu anggap bahwa mereka itu sekutu-sekutu Tuhan di antara kamu.
Sungguh telah terputuslah (pertalian) antara kamu dan telah lenyap daripada kamu apa yang dahulu kamu anggap (sebagai sekutu Allah)." (Al-An’am:94). Di sini, Allah mengarahkan pembicaraan kepada kaum yang mengingkari kebangkitan saat mereka menyaksikan kenyataannya “bahkan kamu mengklaim bahwa Kami sekali-kali tidak akan menetapkan bagi kamu waktu (memenuhi) perjanjian,” maksudnya kalian mengingkari Hari Pembalasan atas amal perbuatan dan janji serta ancamanNya. Ketahuilah, sungguh kalian sudah melihat dan merasakannya.
Sumber: https://tafsirweb.com/4873-surat-al-kahfi-ayat-47.html
📚 Tafsir Al-Wajiz
47. Ingatlah akan hari ketika Kami perjalankan gunung-gunung dari tempat asalnya laksana awan, yaitu pada hari kiamat. Dan kamu akan dapat melihat bumi itu datar dan tidak ada sesuatu apapun.
Kemudian Kami kumpulkan seluruh manusia, tidak kami tinggalkan seorangpun dari mereka
Sumber: https://tafsirweb.com/4873-surat-al-kahfi-ayat-47.html
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)
Ayat 47-49 Allah SWT memberitahukan tentang kengerian hari kiamat dan semua hal-hal besar yang terjadi di dalamnya. Sebagaimana Allah berfirman: (pada hari ketika langit benar-benar berguncang (9) dan gunung-gunung benar-benar berjalan (10)) (Surah Ath-Thur) yaitu, lenyap dari tempatnya masing-masing.
Sebagaimana Allah berfirman: (Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan) (Surah An-Naml: 88) dan (Dan mereka bertanya kepadamu tentang gunung-gunung, maka katakanlah,"Tuhanku akan menghancurkannya (di hari kiamat) sehancur-hancurnya (105) maka Dia akan menjadikan (bekas) gunung-gunung itu datar sama sekali (106) tidak ada sedikit pun kamu lihat padanya tempat yang rendah dan yang tinggi-tinggi” (107)) (Surah Thaha) Allah SWT menyebutkan bahwa Dia melenyapkan gunung-gunung hingga rata dengan dataran, serta bumi menjadi rata dan datar, tidak ada tanah yang datar dan menonjo, yaitu, tidak ada lembah dan perbukitan.
Oleh karena itu Allah berfirman: (dan kamu akan dapat melihat bumi itu datar) yaitu rata dan datar, tidak ada suatu tanda pun milik seseorang dan tidak ada suatu tempat persembunyian bagi seseorang.
Bahkan semua makhluk di bawa ke hadapan Tuhannya, tidak ada sesuatu dari mereka yang tersembunyi dariNya. Mujahid berkata tentang firmanNya: (dan kamu akan dapat melihat bumi itu datar) yaitu tidak ada bebatuan dan liang-liang padanya. Qatadah berkata, bahwa makna yang dimaksud tidak ada bangunan dan pepohonan padanya.
Firman Allah: (dan Kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak Kami tinggalkan seorang pun dari mereka) yaitu Kami himpunkan mereka dari yang terdahulu dan yang terakhir. Jadi tidak ada seorang pun dari mereka yang Kami tinggalkan, baik yang kecil maupun yang besar, sebagaimana Allah SWT berffirman: (Katakanlah, "Sesungguhnya orang-orang yang terdahulu dan orang-orang terkemudian (49) benar-benar akan dikumpulkan di waktu tertentu pada hari yang dikenal” (50)) (Surah Al-Waqi'ah) Firman Allah: (Dan mereka akan dibawa ke hadapan Tuhanmu dengan berbaris) Bisa ditafsirkan bahwa maksudnya adalah bahwa semua makhluk akan berdiri di hadapan Allah SWT dalam satu barisan.
Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Pada hari ketika roh dan para malaikat berdiri bersaf-saf, mereka tidak berkata-kata, kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya oleh Tuhan Yang Maha Pemurah; dan ia mengucapkan kata yang benar (38)) (Surah An-Naba') Bisa diartikan bahwa mereka berdiri dalam beberapa barisan: (dan datanglah Tuhanmu; sedangkan malaikat berbaris-baris (22)) (Surah Al-Fajr) Firman Allah: (Sesungguhnya kalian datang kepada Kami, sebagaimana Kami menciptakan kalian pada yang pertama kali) (Surah Al-An’am: 94) Ini mengandung teguran dan celaan terhadap orang-orang yang mengingkari hari kebangkitan di hadapan seluruh saksi pada hari.
Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (bahkan kalian mengatakan bahwa Kami sekali-kali tidak akan menetapkan bagi kalian waktu (memenuhi) perjanjian) yaitu tidak ada menurut sangkaan kalian pada hari ini terjadi, dan ini tidak ada Firman Allah: (Dan diletakkanlah kitab) yaitu, buku catatan amal yang di dalamnya baik yang besar maupun yang kecil, baik yang kecil maupun besar (lalu kamu akan melihat orang-orang yang bersalah ketakutan terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya) yaitu takut terhadap amal-amal mereka yang buruk dan jahat (dan mereka berkata, "Aduhai celaka kami”) yaitu, betapa kecewa dan celakanya kami atas apa yang kami sia-siakan dalam usia kami (di dunia) (kitab apakah ini yang tidak meninggalkan yang kecil dan tidak (pula) yang besar, melainkan ia mencatat semuanya) yaitu tidak ada suatu dosa kecil maupun dosa besar, dan tidak ada amal perbuatan apa pun sekalipun kecil (melainkan ia mencatat semuanya) yaitu menulisnya dengan cermat dan memeliharanya. Firman Allah: (dan mereka dapati apa yang telah mereka kerjakan ada (tertulis)) yaitu berupa kebaikan maupun keburukan. Sebagaimana Allah berfirman: ((Ingatlah) pada hari (ketika) setiap jiwa mendapatkan (balasan) atas kebajikan yang telah dikerjakan dihadapkan kepadanya, (begitu juga balasan) atas kejahatan yang telah dia kerjakan.
Dia berharap sekiranya ada jarak yang jauh antara dia dengan (hari) itu) (Surah Ali Imran: 30) Allah SWT berfirman: (Pada hari ditampakkan segala rahasia (9)) (Surah Ath-Thariq) yaitu ditampakkan semua yang tersembunyi di dalam hati.
Firman Allah: (Dan Tuhanmu tidak menganiaya seorang pun) yaitu, Dia memutuskan perkara di antara para hambaNya terhadap semua amal mereka. Dia tidak menzalimi seorang pun dari makhlukNya, bahkan Dia memaafkan, mengampuni, dan merahmatinya. Dia hanya mengazab orang yang DIa kehendaki dengan kekuasaan, kebijaksanaan, dan keadilanNya.
Dia memenuhi neraka dengan orang-orang kafir dan orang-orang yang durhaka. Kemudian orang-orang yang durhaka diselamatkan sesudah itu, tetapi orang-orang kafir kekal di dalam neraka. Dia adalah Dzat yang Maha Bijaksana yang tidak akan sewenang-wenang dan berbuat aniaya.
Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada kebaikan sebesar dzarrah, niscaya Allah akan melipatgandakannya (40)) (Surah An-Nisa)
Sumber: https://tafsirweb.com/4873-surat-al-kahfi-ayat-47.html
Informasi Tambahan
Juz
15
Halaman
299
Ruku
257