Kembali ke Surat Maryam

مريم (Maryam)

Surat ke-19, Ayat ke-72

ثُمَّ نُنَجِّى الَّذِيْنَ اتَّقَوْا وَّنَذَرُ الظّٰلِمِيْنَ فِيْهَا جِثِيًّا

Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam (neraka) dalam keadaan berlutut.

📚 Tafsir Al-Muyassar

Kemudian Kami menyelamatkan orang-orang yang bertakwa kepada tuhan mereka dengan taatan kepadaNya dan menjauhi maksiat kepadaNya. Dan Kami memberiarkan orang-orang yang telah menzhalimi diri mereka dengan perbuatan kekafiran kepada Allah berada di dalam neraka dengan keberadaan berlutut.

Sumber: https://tafsirweb.com/5118-surat-maryam-ayat-72.html

📚 Tafsir as-Sa'di

72. OLeh sebab itu, Allah berfirman, “Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa,” kepada Allah dengan cara mengerjakan perintah serta menjauhi larangan “dan kami membiarkan orang-orang yang zhalim,” terhadap diri mereka sendiri dengan melakukan kekufuran dan maksiat “di neraka dalam keadaan berlutut.” Ini adalah akibat dari kekufuran dan perbuatan maksiat mereka, sehingga mengakibatkan mereka kekal abadi di dalam neraka.

Azab sudah pasti mengenai, dan semua faktor (penyelamat) sudah tidak berlaku.

Sumber: https://tafsirweb.com/5118-surat-maryam-ayat-72.html

📚 Tafsir Al-Wajiz

72. Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut

Sumber: https://tafsirweb.com/5118-surat-maryam-ayat-72.html

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)

Ayat 71-72 Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud tentang firmanNya: (Dan tidak ada seorang pun dari kalian melainkan mendatangi neraka itu) dia berkata bahwa “shirat” itu ada di atas neraka, sama seperti pedang. Maka golongan orang yang pertama melaluinya seperti kilat yang menyambar, golongan kedua seperti angin, golongan ketiga seperti kuda balap, dan golongan keempat seperti ternak. Kemudian mereka melewatinya dan para malaikat seraya berkata,"Ya Allah, selamatkanlah kami, selamatkanlah kami" Mujahid berkata tentang firmanNya (hatman) maknannya adalah sudah ditetapkan Firman Allah: (Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa) yaitu jika semua makhluk melewati neraka, dan orang-orang kafir serta orang-orang yang bermaksiat masuk ke dalamnya sesuai dengan amal mereka, maka Allah menyelamatkan orang-orang mukmin yang bertakwa dari neraka sesuai dengan amalnya.

Mereka melewati “shirat”, dan kecepatan mereka sesuai dengan amal mereka di dunia. Kemudian diberikan syafaat terhadap orang-orang yang berdosa besar dari kalangan orang-orang mukmin. Lalu para malaikat, para nabi, dan orang-orang mukmin memberikan syafaat kepada mereka sehingga dikeluarkan dari neraka banyak makhluk yang telah dilahap api neraka, kecuali wajah mereka, yaitu tempat sujud mereka.

Mereka di keluarkan dari api neraka sesuai dengan kadar iman di dalam hati mereka. Orang-orang yang pertama dikeluarkan adalah orang yang di dalam hatinya terdapat iman seberat uang dinar, kemudian orang setelah itu dan seterusnya sehingga dikeluarkan dari neraka orang-orang yang di dalam hatinya masih terdapat iman yang kadarnya lebih kecil daripada dzarrah. Setelah itu Allah mengeluarkan dari neraka orang yang pada suatu hari dari usianya pernah mengucapkan kalimah,"Tiada Tuhan selain Allah", dan dia tidak pernah melakukan kebaikan sekalipun.

Setelah itu tidak ada lagi yang tertinggal di dalam neraka kecuali orang-orang wajib menetap di dalamnya selamanya. Sebagaimana yang disebutkan hadits-hadits shahih dari Rasulullah SAW Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut (72))

Sumber: https://tafsirweb.com/5118-surat-maryam-ayat-72.html

Informasi Tambahan

Juz

16

Halaman

310

Ruku

268

Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk

Surah An-Nahl: 98

Adab Membaca Al-Quran

1. Suci dari Hadats

Pastikan dalam keadaan suci dari hadats besar dan kecil sebelum memegang dan membaca Al-Quran. Berwudhu terlebih dahulu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada kitab suci Al-Quran.

2. Niat yang Ikhlas

Membaca Al-Quran dengan niat mencari ridha Allah SWT, bukan untuk pamer atau mencari pujian. Niat yang ikhlas akan membawa keberkahan dalam membaca Al-Quran.

3. Menghadap Kiblat

Diutamakan menghadap kiblat saat membaca Al-Quran sebagai bentuk penghormatan dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Posisi duduk yang sopan dan tenang juga dianjurkan.

4. Membaca Ta'awudz

Memulai dengan membaca ta'awudz dan basmalah sebelum membaca Al-Quran. Ta'awudz merupakan permintaan perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

5. Khusyuk dan Tenang

Membaca dengan tenang dan penuh penghayatan, memahami makna ayat yang dibaca. Tidak tergesa-gesa dan memperhatikan tajwid dengan baik.

6. Menjaga Kebersihan

Membaca Al-Quran di tempat yang bersih dan suci, serta menjaga kebersihan diri dan pakaian. Hindari membaca Al-Quran di tempat yang tidak pantas.

7. Memperindah Suara

Membaca Al-Quran dengan suara yang indah dan tartil, sesuai dengan kemampuan. Tidak perlu memaksakan diri, yang terpenting adalah membaca dengan benar sesuai tajwid.

Masukan & Feedback:info@finlup.id
© 2025 quran.finlup.id - All rights reserved