مريم (Maryam)
Surat ke-19, Ayat ke-83
اَلَمْ تَرَ اَنَّآ اَرْسَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ عَلَى الْكٰفِرِيْنَ تَؤُزُّهُمْ اَزًّا ۙ
Tidakkah engkau melihat, bahwa sesungguhnya Kami telah mengutus setan-setan itu kepada orang-orang kafir untuk mendorong mereka (berbuat maksiat) dengan sungguh-sungguh?
📚 Tafsir Al-Muyassar
Tidakah kamu (wahai rasul) melihat bahwa sesungguhnya Kami menguasakan setan-setan yang kafir kepada Allah dan rasulNya untuk menyesatkan mereka dan menjauhkan mereka dari ketaatan menuju maksiat?
Sumber: https://tafsirweb.com/5129-surat-maryam-ayat-83.html
📚 Tafsir as-Sa'di
83. Ini merupakan salah satu azab buat orang kafir. Yaitu, tatkala mereka tidak beriman kepada Allah dan tidak berpegang teguh dengan tali Allah, justru menyekutukan sesuatu dengan Allah dan berwala’ (setia) kepada musuh-musuhNya, dari kalangan setan; Allah memberikan kekuasaan kepada setan atas mereka dan memasung mereka.
Maka mulailah setan-setan mendorong mereka dengan sungguh-sungguh untuk melakukan perbuatan maksiat. Maksudnya, benar-benar memprovokasi dan membuat gelisah mereka kepada perbuatan kufur. Setan menghembuskan bisikan-bisikan kepada mereka, mengkondisikan kebatilan dalam rupa yang indah dalam pandangan mereka dan memburukkan (potret) kebenaran pada mata mereka.
Sehingga kecintaan kepada kebatilan menembus dan meresap dalam hatinya. Akibatnya, dia pun berusaha untuk meraihnya sebagaimana seorang pemilik hak berusaha meraih haknya, membelanya dengan segenap kemampuanyya dan memerangi orang-orang yang berada di atas al-Haq dalam rangka kebatilan. Ini semua adalah balasan baginya, karena dia berpaling dari walinya (Allah) dan loyal kepada musuhNya (setan), dampaknya Allah memberikan kekuasaan kepada setan terhadapnya.
Kalau tidak demikian keadaannya, seandainya dia (mau) beriman kepada Allah dan bertawakal kepadaNya, niscaya setan tidak memiliki kekuasaan sedikit pun atas dirinya. Sebagaimana Allah berfirman, "Sesungguhnya setan ini tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakal kepada Tuhannya.
Sesungguhnya kekuasaannya (setan) hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah." (An-Nahl:99-100).
Sumber: https://tafsirweb.com/5129-surat-maryam-ayat-83.html
📚 Tafsir Al-Wajiz
83. Tidakkah kamu lihat, bahwasanya Kami telah mengirim syaitan-syaitan itu kepada orang-orang kafir untuk menghasud mereka berbuat maksiat dengan sungguh-sungguh?,
Sumber: https://tafsirweb.com/5129-surat-maryam-ayat-83.html
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)
Ayat 81-84 Allah SWT memberitahukan tentang orang-orang kafir yang menyekutukan Tuhan mereka, bahwa mereka menjadikan sembahan-sembahan selain Dia sebagai tuhan-tuhan mereka. (dengan bangga) yang mereka membanggakan dirinya dan meminta pertolongan kepadanya. Kemudian Allah memberitahukan bahwa perkaranya tidak seperti yang mereka duga, dan apa yang mereka harapkan itu tidak ada. Lalu Allah berfirman: (sekali-kali tidak. Kelak mereka (sembahan-sembahan) itu akan mengingkari penyembahan (pengikut-pengikutnya) terhadapnya) yaitu pada hari kiamat (dan mereka (sembahan-sembahan) itu akan menjadi musuh bagi mereka) yaitu berbeda dengan apa yang mereka sangka terhadap sembahan-sembahan mereka.
Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang menyembah sembahan-sembahan selain Allah yang tiada dapat memperkenankan (doa)nya sampai hari kiamat dan mereka lalai dari (memperhatikan) doa mereka? (5) Dan apabila manusia dikumpulkan (pada hari kiamat), niscaya sembahan-sembahan itu menjadi musuh mereka dan mengingkari pemujaan mereka (6)) (Surah Al-Ahqaf) Abu Nuhaik membacanya: “Kullun sayakfuruuna bi’ibaadatihim” (Masing-masing dari sembahan mereka akan mengingkari penyembahan mereka) As-Suddi berkata tentang firmanNya: (Sekali-kali tidak. Kelak mereka (sembahan-sembahan) itu akan mengingkari penyembahan (pengikut-pengikutnya) terhadapnya) yaitu penyembahan berhala-berhala.
Firman Allah: (dan mereka (sembahan-sembahan) itu akan menjadi musuh bagi mereka) berbeda dengan apa yang mereka harapkan dari sembahan-sembahan mereka. Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (dan mereka (sembahan-sembahan) itu akan menjadi musuh bagi mereka) dia berkata maknannya adalah menjadi teman-teman mereka. Mujahid berkata bahwa maknannya adalah menjadi lawan mereka yang mendebat dan mendustakan pemujaan-pemujaan mereka.
Firman Allah: (Tidakkah kamu lihat, bahwasanya Kami telah mengirim setan-setan itu kepada orang-orang kafir untuk mengasung mereka berbuat maksiat dengan sungguh-sungguh? (83)) Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa setan-setan itu menyesatkan mereka. Qatadah berkata yaitu membelokkan mereka mereka untuk mengerjakan perbuatan-perbuatan durhaka terhadap Allah. Sufyan Ats-Tsauri berkata yaitu menggoda dan mengobarkan semangat mereka.
Dan menurut As-Saddi, setan-setan itu menyesatkan mereka dengan sebenar-benarnya. Abdurrahman bin Zaid berkata bahwa ini sebagaimana firman Allah SWT: (Barang siapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Al-Qur'an), Kami adakan baginya setan (yang menyesatkan); maka setan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya (36)) (Surah Az-Zukhruf) Firman Allah: (maka janganlah kamu tergesa-gesa memintakan siksa terhadap mereka, karena sesungguhnya Kami hanya menghitung datangnya (hari siksaan) untuk mereka dengan perhitungan yang teliti (84)) yaitu, janganlah kamu terburu-buru, wahai Muhammad, meminta azab segera ditimpakan kepada mereka (karena sesungguhnya Kami hanya menghitung datangnya (hari siksaan) untuk mereka dengan perhitungan yang teliti) yaitu sesungguhnya Kami menangguhkan mereka sampai waktu yang ditentukan dan dipastikan, dan mereka pasti mendapat azab dan pembalasan Allah.
Allah berfirman: (Dan janganlah engkau mengira, bahwa Allah lengah dari apa yang diperbuat oleh orang yang zalim. Sesungguhnya Allah menangguhkan mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak (42)) (Surah Ibrahim).
As-Suddi berkata tentang firman Allah (karena sesungguhnya Kami hanya menghitung datangnya (hari siksaan) untuk mereka dengan perhitungan yang teliti) yaitu beberapa tahun, beberapa bulan, beberapa hari, dan beberapa saat. Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (karena sesungguhnya Kami hanya menghitung datangnya (hari siksaan) untuk mereka dengan perhitungan yang teliti) dia berkata yait Kami menangguhkan mereka selama mereka hidup di dunia.
Sumber: https://tafsirweb.com/5129-surat-maryam-ayat-83.html
Informasi Tambahan
Juz
16
Halaman
311
Ruku
269