طٰهٰ (Taha)
Surat ke-20, Ayat ke-4
تَنْزِيْلًا مِّمَّنْ خَلَقَ الْاَرْضَ وَالسَّمٰوٰتِ الْعُلٰى ۗ
diturunkan dari (Allah) yang menciptakan bumi dan langit yang tinggi,
📚 Tafsir Al-Muyassar
Al-Qur’an ini diturunkan dari Allah yang telah menciptakan bumi dan langit yang tinggi.
Sumber: https://tafsirweb.com/5246-surat-thaha-ayat-4.html
📚 Tafsir as-Sa'di
4. Selanjutnya, Allah menyebutkan kebesaran al-Quran yang agung ini. Ini merupakan wahyu yang diturunkan Pencipta bumi dan langit, yang mengatur semua makhluk.
Maksudnya, terimalah wahyu yang diturunkan ini dengan sikap ketundukan yang penuh, kecintaan, dan penerimaan yang total. Agungkanlah wahyu itu dengan sebaik-baiknya. Acapkali Allah menyatukan antara sifat al-Khalqu (penciptaan) dan al-Amru (penetapan syariat).
Sebagaimana tertuang di dalam ayat ini. Juga seperti dalam FirmanNya, "Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam." (Al-A’raf:54), juga dalam FirmanNya, "Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi.
Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah, ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu." (Ath-Thalaq:12). Demikian ini, karena Allah adalah Dzat yang menciptakan, yang menetapkan perintah dan larangan. Sebagaimana tidak ada pencipta selain Allah, maka tidak ada kewajiban, perintah, dan larangan yang harus dilaksanakan oleh makhluk kecuali dari Pencipta mereka.
Begitu pula bahwa penciptaan yang Allah lakukan terhadap makhlukNya di dalamnya termasuk pengaturan takdir kauni (yang tidak berkaitan dengan mahabbah Allah dan mesti terjadi). Sedangkan penetapan perintah di dalamnya mengandung pengaturan takdir syar’I (yang berkaitan dengan mahabbah Allah, tapi tidak mesti terjadi). Sebagaimana penciptaan makhluk tidak akan terlepas dari hikmah, maka Allah tidak menciptakan mereka untuk tujuan yang mengada-ada, begitu pula, Allah tidak memerintahkan dan tidak melarang kecuali pasti dengan sebab yang mana ia merupakan sebuah keadilan, hikmah , dan kebaikan.
Sumber: https://tafsirweb.com/5246-surat-thaha-ayat-4.html
📚 Tafsir Al-Wajiz
4. Kami menurunkannya dari sisi Sang Pencipta Bumi dan Langit yang tinggi. Maksudnya yaitu untuk memberitahukan tentang keagungan turunnya Al-Qur’an.
Sumber: https://tafsirweb.com/5246-surat-thaha-ayat-4.html
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)
Ayat 1-8 Pembahasan tentang huruf-huruf hijaiyah itu telah diterangkan dalam permulaan surah Al-Baqarah. Jadi tidak perlu diulangi. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia berkata bahwa Thaha artinya “wahai lelaki!”.
Demikian juga diriwayatkan dari Mujahid, Ikrimah, Sa'id bin Jubair, ‘Atha’, Muhammad bin Ka'b, Abu Malik, ‘Athiyyah Al-Aufi, Al-Hasan, Qatadah, Adh-Dhahhak, As-Suddi, dan Ibnu Abza. Mereka berkata bahwa Thaha artinya “wahai lelaki!”. Dalaim riwayat lain dari Ibnu Abbas, Sa'id bin Jubair, dan Ats-Tsauri, bahwa Thaha adalah kalimat dengan bahasa Nabat yang artinya “wahai lelaki!” Abu Shalih berkata bahwa Thaha adalah kalimat yang telah diarabkan.
Qatadah berkata tentang firmanNya: (Kami tidak menurunkan Al-Qur’an ini kepadamu agar kamu menjadi susah (2)) Tidak, demi Allah, Allah tidak menjadikan Al-Qur'an baginya sebagai kesusahan. Tetapi Allah menjadikannya sebagai rahmat, cahaya, dan petunjuk menuju surga (tetapi sebagai peringatan bagi orang yang takut (kepada Allah) (3)) Sesungguhnya Allah telah menurunkan kitabNya dan mengutus RasulNya sebagai rahmat bagi para hambaNya, agar orang ingat kepadaNya, dan mengambil manfaat dari apa yang dia dengar dari kitab Allah. Al-Qur'an adalah pengingat yang diturunkan Allah yang di dalamnya terdapat hukum halal dan haram.
Firman Allah SWT: (yaitu diturunkan dari Allah yang menciptakan bumi dan langit yang tinggi (4)) yaitu Al-Qur'an yang diturunkan kepadamu, wahai Muhammad, adalah dari Tuhanmu, Tuhan segala sesuatu dan Yang Memilikinya serta Yang Maha Kuasa atas apa yang Dia kehendaki. Dialah Dzat yang menciptakan bumi yang membentang dan padat, dan Dialah Dzat yang menciptakan langit yang tinggi dan lembut Firman Allah: ( (Yaitu) Tuhan Yang Maha Pemurah Yang beristiwa di atas 'Arasy (5)) pembahasan makna tentang itu telah disebutkan di surah Al-A'raf, sehingga tidak perlu diulangi lagi juga. Dan pemahaman yang lebih aman dalam hal ini adalah menurut pemahaman ulama Salaf, yaitu makna hal yang seperti ini dari Kitab AlIah dan sunnah Rasulallah SAW dengan tidak dibarengi dengan penggambaran, penyelewengan, penyerupaan, pengurangan, dan penyamaan.
Firman Allah: (Kepunyaan-Nyalah semua yang ada di langit dan yang di bumi, semua yang di antara keduanya dan semua yang di bawah tanah (6)) yaitu semuanya milik Allah, berada dalam genggamanNya, dan berada dalam pengaturan, kehendak, keinginan, dan hukumNya. Dialah Pencipta, Pemilik, dan Tuhannya; tidak ada Tuhan selain Dia. Firman Allah: (dan semua yang di bawah tanah) yaitu di bawah bumi.
Firman Allah: (Dan jika kamu mengeraskan ucapanmu, maka sesungguhnya Dia mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi (7)) yaitu Al-Qur'an ini diturunkan oleh Dzat yang menciptakan bumi dan langit yang tinggi yang mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Katakanlah, "Al-Qur'an ini diturunkan oleh (Allah) yang mengetahui rahasia di langit dan di bumi. Sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (6)) (Surah Al-Furqan) Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (Dia mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi) dia berkata adalah apa yang disembunyikan oleh anak cucu nabi Adam dalam hatinya, sedangkan (yang lebih tersembunyi) adalah apa yang tidak diketahui anak cucu nabi Adam, padahal dia yang mengerjakannya.
Maka Allah mengetahui semua itu. Ilmu Allah tentang apa yang telah berlalu dari hal ini dan apa yang akan datang meliputi semuanya, dan semua makhluk bagi Allah dalam hal ini sama dengan satu jiwa. Sebagaimana firmanNya: (Tidaklah Allah menciptakan dan membangkitkan kalian (dari dalam kubur) itu melainkan hanyalah seperti (menciptakan dan membangkitkan) satu jiwa saja) (Surah Luqman: 28) Adh-Dhahhak berkata tentang firmanNya: (Dia mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi) dia berkata bahwa (As-sirr) adalah sesuatu yang kamu bicarakan dalam dirimu (akhfa) adalah sesuatu yang belum kamu bicarakan dalam dirimu.
Firman Allah: (Dialah Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia, Dia mempunyai asma-ul husna (nama-nama yang baik)) (8)) yaitu Dzat Yang menurunkan Al-Qur'an kepadamu. Dialah Allah Yang tidak ada Tuhan selain Dia Yang mempunyai nama-nama yang baik dan sifat-sifat yang tinggi.
Sumber: https://tafsirweb.com/5246-surat-thaha-ayat-4.html
Informasi Tambahan
Juz
16
Halaman
312
Ruku
270