Kembali ke Surat Taha

طٰهٰ (Taha)

Surat ke-20, Ayat ke-50

قَالَ رَبُّنَا الَّذِيْٓ اَعْطٰى كُلَّ شَيْءٍ خَلْقَهٗ ثُمَّ هَدٰى

Dia (Musa) menjawab, “Tuhan kami ialah (Tuhan) yang telah memberikan bentuk kejadian kepada segala sesuatu, kemudian memberinya petunjuk.”

📚 Tafsir Al-Muyassar

Musa berkata kepadanya, “Tuhan kami, ialah Yang telah memberikan segala sesuatu kepada makhluknya bentuk ciptaan yang sesuai dengannya yang menjadi petunjuk keindahan ciptaanNya dan kemudian memberi petunjuk kepada tiap-tiap makhluk untuk mengetahui cara memanfaatkan semua yang telah diciptakan Allah baginya. “

Sumber: https://tafsirweb.com/5292-surat-thaha-ayat-50.html

📚 Tafsir as-Sa'di

50. Maka Musa menjawab (pertanyaan pengingkaran itu) dengan jawaban yang sempurna, memadai lagi jelas. Dia berkata, “Rabb kami adalah (Rabb) yang telah memberikan kepada tiap-tiap sesuatu bentuk kejadiannya, kemudian memberinya petunjuk.” Maksudnya Rab kami, adalah Dzat yang menciptakan seluruh makhluk dan memasang bentuk penciptaan pada setiap makhluk sesuai dengan modelnya yang cocok [yang menunjukkan] keelokan buatan Dzat yang menciptanya, baik yang berukuran besar, kecil, dan sedang, serta karakteristiknya secara keseluruhan.

Lantas Allah memberikan hidayah setiap makhluk pada tujuan penciptaannya. Inilah hidayah sempurna yang dapat disaksikan pada segenap makhluk. Kamu mendapat masing-masing makhluk bergerak melaju pada skenario tujuan penciptaannya, berupa kemanfaatan-kemanfaatan dan menyingkirkan bahaya-bahaya.

Bahkan Allah memberi hewan (yang tidak bisa berkomunikasi) sebagai kemampuan akal yang bisa membantunya untuk menjalankan misi. Ini serupa dengan Firman Allah, "Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya" (As-Sajdah:7) Dzat yang menciptakan seluruh makhluk dan memberinya bentuk ciptaan yang indah, yang mana akal-akal pun tidak mampu mengagas rupa yang lebih baik, Dia memberinya hidayah (ilham) kepadanya untuk mencapai kemaslahatan-kemaslahatannya, Dia-lah Rabb yang sebenarnya. Maka pengingkaran Fir’aun, berarti pengingkaran terhadap wujud yang paling agung.

Dan itu merupakan bentuk kesombongan dan dusta yang terang-terangan. Bila ditakdirkan ada seseorang mengingkari sebuah fakta yang sudah di ketahui (khalayak), niscaya dia tidak akan menginngkarinya, maka pengingkarannya kepada Rabb semesta alam tentulah lebih parah lagi.

Sumber: https://tafsirweb.com/5292-surat-thaha-ayat-50.html

📚 Tafsir Al-Wajiz

50. Musa berkata: “Tuhan Kami adalah Dzat yang menentukan sususan dan bentuk yang sesuai pilihanNya bagi setiap makhluk, lalu membimbingnya untuk mengerjakan tugasnya.”

Sumber: https://tafsirweb.com/5292-surat-thaha-ayat-50.html

Sumber:

Informasi Tambahan

Juz

16

Halaman

314

Ruku

271

Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk

Surah An-Nahl: 98

Adab Membaca Al-Quran

1. Suci dari Hadats

Pastikan dalam keadaan suci dari hadats besar dan kecil sebelum memegang dan membaca Al-Quran. Berwudhu terlebih dahulu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada kitab suci Al-Quran.

2. Niat yang Ikhlas

Membaca Al-Quran dengan niat mencari ridha Allah SWT, bukan untuk pamer atau mencari pujian. Niat yang ikhlas akan membawa keberkahan dalam membaca Al-Quran.

3. Menghadap Kiblat

Diutamakan menghadap kiblat saat membaca Al-Quran sebagai bentuk penghormatan dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Posisi duduk yang sopan dan tenang juga dianjurkan.

4. Membaca Ta'awudz

Memulai dengan membaca ta'awudz dan basmalah sebelum membaca Al-Quran. Ta'awudz merupakan permintaan perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

5. Khusyuk dan Tenang

Membaca dengan tenang dan penuh penghayatan, memahami makna ayat yang dibaca. Tidak tergesa-gesa dan memperhatikan tajwid dengan baik.

6. Menjaga Kebersihan

Membaca Al-Quran di tempat yang bersih dan suci, serta menjaga kebersihan diri dan pakaian. Hindari membaca Al-Quran di tempat yang tidak pantas.

7. Memperindah Suara

Membaca Al-Quran dengan suara yang indah dan tartil, sesuai dengan kemampuan. Tidak perlu memaksakan diri, yang terpenting adalah membaca dengan benar sesuai tajwid.

Masukan & Feedback:info@finlup.id
© 2025 quran.finlup.id - All rights reserved