Kembali ke Surat Al-Anbiya'

الانبياۤء (Al-Anbiya')

Surat ke-21, Ayat ke-11

وَكَمْ قَصَمْنَا مِنْ قَرْيَةٍ كَانَتْ ظَالِمَةً وَّاَنْشَأْنَا بَعْدَهَا قَوْمًا اٰخَرِيْنَ

Dan berapa banyak (penduduk) negeri yang zalim yang telah Kami binasakan, dan Kami jadikan generasi yang lain setelah mereka itu (sebagai penggantinya).

📚 Tafsir Al-Muyassar

Dan banyak negeri yang penduduknya berbuat kezhaliman dengan mengingkari risalah yang dibawa oleh para rasul. Maka Kami menghancurkan mereka dengan siksaan yang membinasakan mereka semua. Dan kemudian Kami mengadakan setelah mereka kaum yang lain selain mereka.

Sumber: https://tafsirweb.com/5523-surat-al-anbiya-ayat-11.html

📚 Tafsir as-Sa'di

11. Allah berfirman untuk memperingatkan orang-orang yang berbuat kezhaliman, yang mendustakan Rasulullah dengan hukuman yang Allah berlakukan kepada umat-umat yang mendustakan rasul lainnya. “Dan berapa banyak yang telah Kami binasakan,” maksudnya Kami hancurkan dengan siksaan yang menghabisi mereka secara total “dari (Penduduk) negeri,” yang musnah sampai penghuni terakhirnya. “dan Kami adakan sesudah mereka itu yang lain (sebagai penggantinya).”

Sumber: https://tafsirweb.com/5523-surat-al-anbiya-ayat-11.html

📚 Tafsir Al-Wajiz

11. Berapa banyak penduduk negeri yang kafir yang telah Kami binasakan. Lalu Kami adakan sesudah itu kaum lain untuk menggantikan tempat mereka

Sumber: https://tafsirweb.com/5523-surat-al-anbiya-ayat-11.html

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)

Ayat 10-15 Allah SWT berfirman seraya mengingatkan kemuliaan Al-Qur'an seraya menganjurkan kepada mereka untuk mengetahui kedudukannya (Sesungguhnya telah Kami turunkan kepada kamu sebuah kitab yang di dalamnya terdapat sebab-sebab kemuliaan bagi kalian) Ibnu Abbas berkata bahwa maknannya adalah kemuliaan kalian. Mujahid berkata yaitu yang membuat kalian terkenal. (Maka apakah kalian tiada memahaminya?) yaitu, nikmat ini dan kalian menerimanya dengan penerimaan yang baik. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan sesungguhnya Al-Qur'an itu benar-benar adalah suatu kemuliaan besar bagimu dan bagi kaummu dan kelak kamu akan diminta pertanggungjawaban (44)) (Surah Az-Zukhruf) Firman Allah: (dan Kami adakan sesudah mereka itu kaum yang lain) yaitu, umat lain setelah mereka (Maka tatkala mereka merasakan azab Kami) yaitu mereka yakin bahwa azab akan menimpa mereka sebagai kepastian sesuai dengan apa yang diancamkan nabi mereka (tiba-tiba mereka melarikan diri dari negerinya) yaitu, mereka melarikan diri (Janganlah kamu lari tergesa-gesa, kembalilah kamu kepada nikmat yang telah kamu rasakan dan kepada tempat-tempat kediaman kalian (yang baik)) Hal ini memperolok mereka, yaitu dikatakan kepada mereka dengan dengan maksud meremehkan,"Janganlah lari terbirit karena turunnya azab, kembalilah kepada kenikmatan, kebahagiaan, kehidupan, dan tempat tinggal kalian yang baik" Qatadah berkata bahwa maknannya adalah ejekan terhadap mereka. (supaya kalian ditanya) yaitu dari perbuatan kalian, berupa mensyukuri nikmat-nikmat (Mereka berkata, "Aduhai, celaka kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim” (14)) Mereka mengakui dosa-dosa mereka ketika hal itu tidak bermanfaat bagi mereka (Maka tetaplah demikian keluhan mereka, sehingga Kami jadikan mereka sebagai tanaman yang telah dituai, yang tidak dapat hidup lagi (15)) yaitu ucapan itu terus ada, dan itu adalah pengakuan dari kezaliman dan keadaan mereka sehingga Kami menuai mereka, dan binasalah mereka tanpa bergerak dan bersuara

Sumber: https://tafsirweb.com/5523-surat-al-anbiya-ayat-11.html

Informasi Tambahan

Juz

17

Halaman

323

Ruku

279

Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk

Surah An-Nahl: 98

Adab Membaca Al-Quran

1. Suci dari Hadats

Pastikan dalam keadaan suci dari hadats besar dan kecil sebelum memegang dan membaca Al-Quran. Berwudhu terlebih dahulu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada kitab suci Al-Quran.

2. Niat yang Ikhlas

Membaca Al-Quran dengan niat mencari ridha Allah SWT, bukan untuk pamer atau mencari pujian. Niat yang ikhlas akan membawa keberkahan dalam membaca Al-Quran.

3. Menghadap Kiblat

Diutamakan menghadap kiblat saat membaca Al-Quran sebagai bentuk penghormatan dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Posisi duduk yang sopan dan tenang juga dianjurkan.

4. Membaca Ta'awudz

Memulai dengan membaca ta'awudz dan basmalah sebelum membaca Al-Quran. Ta'awudz merupakan permintaan perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

5. Khusyuk dan Tenang

Membaca dengan tenang dan penuh penghayatan, memahami makna ayat yang dibaca. Tidak tergesa-gesa dan memperhatikan tajwid dengan baik.

6. Menjaga Kebersihan

Membaca Al-Quran di tempat yang bersih dan suci, serta menjaga kebersihan diri dan pakaian. Hindari membaca Al-Quran di tempat yang tidak pantas.

7. Memperindah Suara

Membaca Al-Quran dengan suara yang indah dan tartil, sesuai dengan kemampuan. Tidak perlu memaksakan diri, yang terpenting adalah membaca dengan benar sesuai tajwid.

Masukan & Feedback:info@finlup.id
© 2025 quran.finlup.id - All rights reserved