الانبياۤء (Al-Anbiya')
Surat ke-21, Ayat ke-29
۞ وَمَنْ يَّقُلْ مِنْهُمْ اِنِّيْٓ اِلٰهٌ مِّنْ دُوْنِهٖ فَذٰلِكَ نَجْزِيْهِ جَهَنَّمَۗ كَذٰلِكَ نَجْزِى الظّٰلِمِيْنَ ࣖ
Dan barangsiapa di antara mereka berkata, “Sungguh, aku adalah tuhan selain Allah,” maka orang itu Kami beri balasan dengan Jahanam. Demikianlah Kami memberikan balasan kepada orang-orang yang zalim.
📚 Tafsir Al-Muyassar
Dan siapa saja yang mengklaim diri dari kalangan malaikat bahwa ia itu sesembahan bersama Allah (sebagai perumpamaan saja) maka balasan baginya adalah Neraka Jahanam. Dengan balasan seperti itu, Kami akan membalas tiap-tiap orang yang zhalim lagi berbuat syirik.
Sumber: https://tafsirweb.com/5541-surat-al-anbiya-ayat-29.html
📚 Tafsir as-Sa'di
29. Setelah Allah menjelaskan bahwa mereka (para malaikat) tidak mempunyai hak uluhiyah (sebagai ilah) dan tidak berhak untuk diibadahi sedikit pun, menilik sifat-sifat yang sudah Alah sebutkan tentang mereka yang menuntut (makna bahwa) mereka tidak pantas untuk diibadahi, maka Allah menerangkan pula bahwa mereka tidak punya bagian (uluhiyah) walaupun dengan dasar klaim belaka, dan bahwa bila ada di antara mereka yang mengklaim diri sebagai sesembahan selain Allah kendatipun dalam bentuk imajinatif dan mengakomodasi pendapat lain yang keliru, “maka orang itu Kami beri balasan dengan Jahannam. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang zhalim,” apakah ada kezhaliman yang lebih parah dari klaim seorang makhluk yang lemah lagi memmbutuhkan (bantuan) Allah dalam segala aspek kehidupannya (yang mengaku-ngaku) bersekutu dengan Allah dalam hak-hak istimewa ilahiyah dan rububiyah?
Sumber: https://tafsirweb.com/5541-surat-al-anbiya-ayat-29.html
📚 Tafsir Al-Wajiz
29. Barangsiapa di antara para malaikat atau para makhluk berasumsi dengan berkata: “Sesungguhnya aku adalah Tuhan selain Allah,” seperti Iblis yang mengajak (orang) untuk menyembah dirinya, maka Kami akan menghukumnya di neraka Jahannam. Seperti itulah, Kami membalas orang-orang musyrik dan setiap orang yang menganggap diri sebagai Tuhan
Sumber: https://tafsirweb.com/5541-surat-al-anbiya-ayat-29.html
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)
Ayat 26-29 Allah SWT berfirman seraya menjawab orang yang menduga bahwa Allah SWT Yang Maha Tinggi dan Maha Suci mempunyai anak dari kalangan malaikat, sebagaimana yang dikatakan sebagian orang-orang Arab bahwa para malaikat itu adalah anak-anak perempuan Allah. Maka Allah berfirman: (Maha Suci Allah. Sebenarnya (malaikat-malaikat itu) adalah hamba-hamba yang dimuliakan) yaitu para malaikat itu adalah hamba-hamba Allah yang dimuliakan di sisiNya pada kedudukan dan derajat yang tinggi, dan mereka sangat taat kepadaNya, baik ucapan maupun perbuatan (mereka itu tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya (27)) yaitu, mereka tidak pernah mengucapkan kata-kata di hadapanNya dan mereka tidak pernah menentang apa yang diperintahkan kepada mereka, bahkan mereka segera mengerjakannya.
Dan ilmu Allah meliputi mereka, maka tidak ada sesuatu pun dari mereka yang tersembunyi dariNya (Allah mengetahui segala sesuatu yang di hadapan mereka (malaikat) dan yang di belakang mereka) Firman Allah: (dan mereka tiada memberi syafaat, melainkan kepada orang yang diridhai Allah) seperti firmanNya: (Siapakah yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izinNya?) (Surah Al-Baqarah: 255) Firman Allah (Dan tiadalah berguna syafaat di sisi Allah melainkan bagi orang yang telah diizinkanNya memperoleh syafaat itu) (Surah Saba: 23) pada banyak ayat-ayat yang semakna dengan itu (dan mereka itu selalu berhati-hati karena takut kepadaNya) yaitu karena takut dan gentar kepadaNya (dan mereka selalu berhati-hati (28) Dan barangsiapa di antara mereka berkata, “Sungguh, aku adalah tuhan selain Allah”) yaitu seseorang dari mereka yang mengakui dirinya sebagai tuhan bersama Allah (maka orang itu Kami beri balasan dengan Jahanam, demikian Kami memberikan pembalasan kepada orang-orang zalim) yaitu setiap orang yang mengatakan demikian.
Hal ini mengandung syarat, dan syarat itu belum tentu terjadi, sebagaimana firmanNya: (Katakanlah, jika benar Tuhan Yang Maha Pemurah mempunyai anak, maka akulah (Muhammad) orang yang mula-mula menyembah (anak itu) (81)) (Surah Az-Zukhruf)
Sumber: https://tafsirweb.com/5541-surat-al-anbiya-ayat-29.html
Informasi Tambahan
Juz
17
Halaman
324
Ruku
279