الانبياۤء (Al-Anbiya')
Surat ke-21, Ayat ke-54
قَالَ لَقَدْ كُنْتُمْ اَنْتُمْ وَاٰبَاۤؤُكُمْ فِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍ
Dia (Ibrahim) berkata, “Sesungguhnya kamu dan nenek moyang kamu berada dalam kesesatan yang nyata.”
📚 Tafsir Al-Muyassar
Ibrahim berkata kepada mereka, “Sesungguhnya kalian dan nenek moyang kalian itu ketika kalian menyembah patung-patung ini berada dalam penyimpangan yang jauh lagi nyata dari kebenaran.”
Sumber: https://tafsirweb.com/5566-surat-al-anbiya-ayat-54.html
📚 Tafsir as-Sa'di
54. Karena itu, Ibrahim menilai mereka semua telah sesat dengan berkata, “Sesungguhnya kamu dan bapak-bapakmu berada dalam kesesatan yang nyata,” maksudnya, kesesatan yang jelas lagi terang-terangan. Kesesatan apa yang lebih fatal dari pada kesesatan mereka yang berada dalam jurang kesyirikan dan menjauhkan diri dari tauhid?
Maksudnya, perkataan kalian tidak pantas dijadikan sandaran. Kalian dan mereka sama saja, berada dalam kesesatan yang nyata lagi jelas bagi siapa saja.
Sumber: https://tafsirweb.com/5566-surat-al-anbiya-ayat-54.html
📚 Tafsir Al-Wajiz
54. Ibrahim berkata: “Sungguh kalian dan bapak-bapak kalian yang menyembah berhala ini berada dalam kesalahan yang nyata dan menyimpang dari jalan kebenaraan”
Sumber: https://tafsirweb.com/5566-surat-al-anbiya-ayat-54.html
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)
Ayat 51-56 Allah SWT memberitahukan tentang kekasihNya, nabi Ibrahim bahwa Dia telah memberinya petunjuk sebelumnya. yaitu sejak dia kecil Allah telah memberinya kebenaran dan hujjah untuk mendebat kaumnya, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan itulah hujah Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya) (Surah Al-An'am: 83) Firman Allah: (dan adalah Kami mengetahui (keadaan)nya) yaitu berhak untuk memperolehnya.
Kemudian Allah berfirman: ((Ingatlah) ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kaumnya, "Patung-patung apakah ini yang kalian tekun beribadah kepadanya?" (52)) Inilah petunjuk yang telah diberikan kepadanya sejak dia masih kecil berupa mengingkari kaumnya yang menyembah berhala-berhala selain Allah SWT.
Jadi dia berkata: (Patung-patung apakah ini yang kalian tekun beribadah kepadanya?) yaitu menyembahnya dengan penuh ketekunan. (Mereka menjawab, "Kami mendapati bapak-bapak kami menyembahnya” (53)) Mereka tidak mempunyai hujjah selain perbuatan bapak-bapak mereka yang tersesat. Oleh karena itu dia berkata: (Sesungguhnya kalian dan bapak-bapak kalian berada dalam kesesatan yang nyata) yaitu berbicara dengan bapak-bapak kalian yang perbuatan mereka kalian jadikan alasan itu seperti berbicara dengan kalian. Kalian dan mereka berada dalam kesesatan, bukan dalam jalan yang lurus.
Setelah nabi Ibrahim menilai kebodohan mereka dan kesesatan bapak-bapak mereka serta menghina berhala-berhala mereka (Mereka menjawab, "Apakah kamu datang kepada kami dengan sungguh-sungguh ataukah kamu termasuk orang-orang yang bermain-main?” (55)) Mereka mengatakan bahwa perkataan yang keluar darimu ini adalah kata mainan, karena sesungguhnya kami belum pernah mendengar kata-kata seperti itu sebelum kamu (Ibrahim berkata, "Sebenarnya Tuhan kamu ialah Tuhan langit dan bumi yang telah menciptakannya”) yaitu Tuhan kalian adalah Dzat yang tidak ada Tuhan selain Dia. Dialah Dzat yang menciptakan langit dan bumi serta semua makhluk yang ada di dalamnya. Dialah Dzat yang memulai penciptaan mereka, dan Dialah Pencipta segala sesuatu (dan aku termasuk orang-orang yang dapat memberikan bukti atas yang demikian itu) yaitu aku bersaksi bahwa Dia adalah Dzat yang tidak ada Tuhan selain Dia.
Sumber: https://tafsirweb.com/5566-surat-al-anbiya-ayat-54.html
Informasi Tambahan
Juz
17
Halaman
326
Ruku
282