الانبياۤء (Al-Anbiya')
Surat ke-21, Ayat ke-63
قَالَ بَلْ فَعَلَهٗ كَبِيْرُهُمْ هٰذَا فَسْـَٔلُوْهُمْ اِنْ كَانُوْا يَنْطِقُوْنَ
Dia (Ibrahim) menjawab, “Sebenarnya (patung) besar itu yang melakukannya, maka tanyakanlah kepada mereka, jika mereka dapat berbicara.”
📚 Tafsir Al-Muyassar
Maka terwujudlah apa yang dikehendaki Ibrahim untuk menampakkan kebodohan mereka dihadapan mereka. Dia menjawab dengan pernyataan yang menerangkan kesalahan mereka dan menyindir kedunguan mereka, “Justru yang menghancurkannya adalah patung paling besar ini. Maka tanyalah tuhan-tuhan palsu kalian tentang itu, bila memang bisa berbicara atau merespon jawaban.”
Sumber: https://tafsirweb.com/5575-surat-al-anbiya-ayat-63.html
📚 Tafsir as-Sa'di
63. Ibrahim menjawabnya dengan disaksikan orang-orang, “Sebenarnya patung besar itulah yang melakukannya,” maksudnya, dialah yang menghancurkannya, lantaran murka kepadanya ketika masih ada sesembahan (kecil)yang disembah selainnya. Ia ingin agar ibadah kalian khusus untuk patung kalian yang paling besar.
Perkataan ini muncul dari Ibrahim. Tujuannya, untutk memojokkan lawan bicara ke sesuatu yang diinginkan dan untuk menegakkan hujjah di hadapannya. Oleh karena itu, dia berkata, “Maka tanyakanlah kepada berhala itu, dia berkata, “Maka tanyakanlah kepada berhala itu, jika mereka dapat berbicara,” yang beliau maksud ialah patung-patung yang sudah berkeping-keping.
Tanyalah mereka, kenapa dipecahkan berkeping-keping? Dan kepada patung yang tidak hancur, tanyakanlah kenapa ia menghancurkannya? Bila mampu bicara, pasti akan menjawab pertanyaan kalian.
Namun, saya dan kalian serta setiap orang mengetahui bahwa mereka itu tidak dapat berbicara, tidak pula dapat mendatangkan malapetaka. Bahkan tidak berkutik untuk menolong dirinya sendiri dari orang yang menimpakan gangguan kepadanya.
Sumber: https://tafsirweb.com/5575-surat-al-anbiya-ayat-63.html
📚 Tafsir Al-Wajiz
63. Dengan menyindir, Ibrahim berkata: “Sesungguhnya yang menghancurkan mereka adalah berhala besar ini (yaitu berhala yang tidak dihancurkan olehnya). Tanyailah dia, kenapa dia melakukan hal itu kepada mereka, jika mereka bisa berbicara?” Maksudnya adalah untuk memberi pengertian kepada mereka bahwa tidak ada manfaatnya menyembah berhala-berhala yang tidak mampu berbicara.
Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Tirmidzi dari Abu Hurairah tentang hadits shahih yaitu bahwa Ibrahim tidak pernah berbohong kecuali dalam 3 hal dan semua itu berada di jalan Allah, yaitu pertama, ucapannya “Sesungguhnya aku sakit” padahal dia tidak sakit, kedua, ucapannya kepada Sarah “Saudariku” dan ketiga ucapannya “Sesungguhnya yang melakukan itu adalah berhala besar ini”. Dan semua itu merupakan cara yang diperbolehkan
Sumber: https://tafsirweb.com/5575-surat-al-anbiya-ayat-63.html
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)
Ayat 57-63 Kemudian nabi Ibrahim bersumpah yang didengar oleh sebagian kaumnya bahwa sesungguhnya dia akan membuat tipu daya terhadap berhala-berhala mereka, yakni dia benar-benar akan menyakiti hati mereka dan memecahkan berhala-berhala mereka setelah mereka pergi, yaitu menuju ke tempat perayaan mereka. Mereka mempunyai perayaan hari raya yang harus mereka datangi Firman Allah: (Maka Ibrahim membuat berhala-berhala itu hancur terpotong-potong) yaitu hancur berkeping-keping (kecuali berhala yang paling besar) yaitu berhal yang paling besar bagi mereka, sebagaimana Allah berfirman (Lalu dihadapinya berhala-berhala itu sambil memukulinya dengan tangan kanannya (dengan kuat) (93)) (Surah Ash-Shaffat) (Mereka berkata, "Siapakah yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami?
Sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang zalim” (59)) yaitu setelah mereka kembali dan menyaksikan apa yang telah dilakukan oleh nabi Ibrahim terhadap berhala-berhala mereka sebagai suatu penghinaan dan ejekan yang menunjukkan bahwa berhala-berhala itu tidak memiliki ketuhanan dan menunjukkan ketidak waras akalnya orang-orang yang menyembahnya. (Mereka berkata, "Siapakah yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami? Sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang zalim (59)) orang yang berbuat ini (Mereka berkata, "Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim” (60)) yaitu seseorang yang mendengar nabi Ibrahim bersumpah, bahwa dia akan membuat tipu daya terhadap mereka. (Kami dengar ada seorang pemuda) yaitu pemuda (yang mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim) Firman Allah: (Mereka berkata, "(Kalau demikian) bawalah dia dengan cara yang dapat dilihat orang banyak”) yaitu disaksikan banyak orang, yang saat itu semua orang hadir. Hal ini merupakan hal besar yang menjadi maksud nabi Ibrahim dimana dia di pertemuan yang besar ini akan menjelaskan kepada mereka atas kebodohan dan kekurangan akal mereka karena menyembah berhala-berhala itu yang tidak dapat mencegah kemudharatan yang menimpa dirinya, dan tidak mampu memberikan pembelaan.
Maka bagaimana bisa berhala-berhala itu dimintai sesuatu dari hal itu? (Mereka bertanya, "Apakah kamu yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, hai Ibrahim?” (62) Ibrahim menjawab,"Sebenarnya patung yang besar itu yang melakukannya) yaitu berhala yang dibiarkan dan tidak dihancurkan itu (maka tanyakanlah kepada berhala itu, jika mereka dapat berbicara) Sesungguhnya nabi Ibrahim bermaksud agar mereka menyadari bahwa berhala itu tidak dapat bicara karena berhala itu berupa patung yang terbuat dari benda mati. Disebutkan dalam hadits shahih Bukhari Muslim dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda,” Sesungguhnya nabi Ibrahim tidak berdusta selain dalam tiga hal. Dua di antaranya terhadap Dzat Allah, yaitu dalam firmanNya, ("Sebenarnya patung yang besar itu yang melakukannya") dan, ("Sesungguhnya aku sakit") (Surah Ash-Shaffat: 89)
Sumber: https://tafsirweb.com/5575-surat-al-anbiya-ayat-63.html
Informasi Tambahan
Juz
17
Halaman
327
Ruku
282