Kembali ke Surat Al-Anbiya'

الانبياۤء (Al-Anbiya')

Surat ke-21, Ayat ke-69

قُلْنَا يَا نَارُ كُوْنِيْ بَرْدًا وَّسَلٰمًا عَلٰٓى اِبْرٰهِيْمَ ۙ

Kami (Allah) berfirman, “Wahai api! Jadilah kamu dingin, dan penyelamat bagi Ibrahim!”

📚 Tafsir Al-Muyassar

68-69. Ketika argumentasi mereka terpatahkan, dan kebenaran kian tampak jelas, maka mereka berdalih mempergunakan kekuasaan mereka. Dan mereka berkata, “Bakarlah Ibrahim dengan api, sebagai ungkapan kekesalan demi membela tuhan-tuhan kalian, jika kalian mau membelanya.” Lalu mereka menyalakan api yang besar dan melemparkan Ibrahim ke dalamnya.

Kemudian Allah memenangkan RasulNya. Dia berfirman kepada api, “Hai api, jadilah dingin dan keselamatan bagi Ibrahim.” Maka tidak ada rasa sakit apapun yang mengenai Ibrahim, dan tidak ada mara bahaya yang menimpanya.

Sumber: https://tafsirweb.com/5581-surat-al-anbiya-ayat-69.html

📚 Tafsir as-Sa'di

69. Berikutnya, Allah menolong kekasihNya saat dilemparkan ke dalam kobaran api. Allah berkata kepadanya “Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim.” Api tersebut menjadi dingin dan menyelamatkannya.

Tidak ada rasa kesakitan pada beliau saat berada di dalamnya, dan tidak merasakan sesuatu yang dibenci.

Sumber: https://tafsirweb.com/5581-surat-al-anbiya-ayat-69.html

📚 Tafsir Al-Wajiz

69. Setelah Ibrahim dilempar ke dalam api yang besar menggunakan alat pelontar, Allah SWT berfirman: “Wahai api jadilah dingin dan penyelamat Ibrahim” Kemudian panas api itu menjadi dingin tanpa menyakitinya. Lalu seizin Allah SWT, Ibrahim keluar dari kobaran api itu dengan selamat

Sumber: https://tafsirweb.com/5581-surat-al-anbiya-ayat-69.html

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)

Ayat 68-70 Setelah nabi Ibrahim mematahkan hujjah mereka, menjelaskan kelemahan mereka, serta menampakkan kebenaran dan menghapuskan kebathilan, mereka membalasnya dengan menggunakan kekuasaan raja mereka, lalu mereka berkata: (Bakarlah dia dan bantulah tuhan-tuhan kalian, jika kalian benar-benar hendak bertindak) Lalu mereka mengumpulkan kayu bakar yang sangat banyak. Firman Allah: (mereka hendak berbuat makar terhadap Ibrahim, maka Kami menjadikan mereka itu orang-orang yang merugi (70)) yaitu orang-orang yang terkalahkan dan terhina, karena mereka bermaksud berbuat tipu daya terhadap nabi Allah. Maka Allah membalas tipu daya mereka dan menyelamatkannya dari api itu.

Maka saat itu mereka kalah.

Sumber: https://tafsirweb.com/5581-surat-al-anbiya-ayat-69.html

Informasi Tambahan

Juz

17

Halaman

327

Ruku

282

Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk

Surah An-Nahl: 98

Adab Membaca Al-Quran

1. Suci dari Hadats

Pastikan dalam keadaan suci dari hadats besar dan kecil sebelum memegang dan membaca Al-Quran. Berwudhu terlebih dahulu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada kitab suci Al-Quran.

2. Niat yang Ikhlas

Membaca Al-Quran dengan niat mencari ridha Allah SWT, bukan untuk pamer atau mencari pujian. Niat yang ikhlas akan membawa keberkahan dalam membaca Al-Quran.

3. Menghadap Kiblat

Diutamakan menghadap kiblat saat membaca Al-Quran sebagai bentuk penghormatan dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Posisi duduk yang sopan dan tenang juga dianjurkan.

4. Membaca Ta'awudz

Memulai dengan membaca ta'awudz dan basmalah sebelum membaca Al-Quran. Ta'awudz merupakan permintaan perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

5. Khusyuk dan Tenang

Membaca dengan tenang dan penuh penghayatan, memahami makna ayat yang dibaca. Tidak tergesa-gesa dan memperhatikan tajwid dengan baik.

6. Menjaga Kebersihan

Membaca Al-Quran di tempat yang bersih dan suci, serta menjaga kebersihan diri dan pakaian. Hindari membaca Al-Quran di tempat yang tidak pantas.

7. Memperindah Suara

Membaca Al-Quran dengan suara yang indah dan tartil, sesuai dengan kemampuan. Tidak perlu memaksakan diri, yang terpenting adalah membaca dengan benar sesuai tajwid.

Masukan & Feedback:info@finlup.id
© 2025 quran.finlup.id - All rights reserved