Kembali ke Surat Al-Anbiya'

الانبياۤء (Al-Anbiya')

Surat ke-21, Ayat ke-70

وَاَرَادُوْا بِهٖ كَيْدًا فَجَعَلْنٰهُمُ الْاَخْسَرِيْنَ ۚ

Dan mereka hendak berbuat jahat terhadap Ibrahim, maka Kami menjadikan mereka itu orang-orang yang paling rugi.

📚 Tafsir Al-Muyassar

Orang-orang itu menginginkan kebinasaan Ibrahim. Akan tetapi, Allah menggugurkan makar mereka itu dan menjadikan mereka para pecundang lagi nista.

Sumber: https://tafsirweb.com/5582-surat-al-anbiya-ayat-70.html

📚 Tafsir as-Sa'di

70. “Mereka hendak membuat makar terhadap Ibrahim,” dengan bertekad untuk memmbakarnya, “maka Kami menjadikan mereka itu orang-orang yang paling merugi,” yaitu dunia dan akhirat. Sebagaimana Allah telah menjadikan kekasihNya dan para pengikutnya sebagai golongan orang-orang yang beruntung lagi jaya.

Sumber: https://tafsirweb.com/5582-surat-al-anbiya-ayat-70.html

📚 Tafsir Al-Wajiz

70. Mereka hendak membakar dan berbuat makar terhadap Ibrahim dengan mencelakakannya. Lalu kami menjadikan mereka semua merugi di dunia dan akhirat.

Sumber: https://tafsirweb.com/5582-surat-al-anbiya-ayat-70.html

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)

Ayat 68-70 Setelah nabi Ibrahim mematahkan hujjah mereka, menjelaskan kelemahan mereka, serta menampakkan kebenaran dan menghapuskan kebathilan, mereka membalasnya dengan menggunakan kekuasaan raja mereka, lalu mereka berkata: (Bakarlah dia dan bantulah tuhan-tuhan kalian, jika kalian benar-benar hendak bertindak) Lalu mereka mengumpulkan kayu bakar yang sangat banyak. Firman Allah: (mereka hendak berbuat makar terhadap Ibrahim, maka Kami menjadikan mereka itu orang-orang yang merugi (70)) yaitu orang-orang yang terkalahkan dan terhina, karena mereka bermaksud berbuat tipu daya terhadap nabi Allah. Maka Allah membalas tipu daya mereka dan menyelamatkannya dari api itu.

Maka saat itu mereka kalah.

Sumber: https://tafsirweb.com/5582-surat-al-anbiya-ayat-70.html

Informasi Tambahan

Juz

17

Halaman

327

Ruku

282

Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk

Surah An-Nahl: 98

Adab Membaca Al-Quran

1. Suci dari Hadats

Pastikan dalam keadaan suci dari hadats besar dan kecil sebelum memegang dan membaca Al-Quran. Berwudhu terlebih dahulu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada kitab suci Al-Quran.

2. Niat yang Ikhlas

Membaca Al-Quran dengan niat mencari ridha Allah SWT, bukan untuk pamer atau mencari pujian. Niat yang ikhlas akan membawa keberkahan dalam membaca Al-Quran.

3. Menghadap Kiblat

Diutamakan menghadap kiblat saat membaca Al-Quran sebagai bentuk penghormatan dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Posisi duduk yang sopan dan tenang juga dianjurkan.

4. Membaca Ta'awudz

Memulai dengan membaca ta'awudz dan basmalah sebelum membaca Al-Quran. Ta'awudz merupakan permintaan perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

5. Khusyuk dan Tenang

Membaca dengan tenang dan penuh penghayatan, memahami makna ayat yang dibaca. Tidak tergesa-gesa dan memperhatikan tajwid dengan baik.

6. Menjaga Kebersihan

Membaca Al-Quran di tempat yang bersih dan suci, serta menjaga kebersihan diri dan pakaian. Hindari membaca Al-Quran di tempat yang tidak pantas.

7. Memperindah Suara

Membaca Al-Quran dengan suara yang indah dan tartil, sesuai dengan kemampuan. Tidak perlu memaksakan diri, yang terpenting adalah membaca dengan benar sesuai tajwid.

Masukan & Feedback:info@finlup.id
© 2025 quran.finlup.id - All rights reserved